Contoh Puisi Tentang Ibu Terlengkap
Kumpulan Puisi dan Pantun - Puisi menurut wikipedia bahasa indonesia adalah salah satu bentuk karya
sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang
terikat dengan irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait,dan penuh
makna.
Puisi bisa menjadi media untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang, penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengutamakan kekuatan bahasa dengan stuktur fisik dan struktur batinya.
Dalam puisi modern, tema atau isi puisi lebih berwarna dan beragam. Salah satunya adalah puisi cinta. Di dalam puisi cinta yang menggunakan gaya puisi modern, penulis puisi bebas menentukan jalan cerita atau bahasan di dalam puisi miliknya. Puisi cinta bisa termasuk ke dalam beberapa jenis puisi seperti balada, romansa, maupun elegi. Beberap puisi modern ini dapat ditemukan di berbagai buku antologi puisi.
Engkau telah menunjukan surga untukku
Surga yang hanya ada di telapak kakimu
Dan doa yang engkau haturkan selalu untukku
Semua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu
Ketulusanmu bak awan putih disiang yang cerah
Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat
Tapi terasa bahkan membekas
Satu hal yang paling aku risaukan
Saat ku tak dapat membalas ketulusan kasihmu padaku
Seberapa keras aku mencoba berusaha
Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih
Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku
Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri
Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari
Terimakasih selalu ada dalam setiap cerita indah dan kelam
Hidupku ibu..
Memerintahkan burung mengusir kesunyian
Kau juga ajarkan pada kami
Tak peduli gelapnya hidup karena kau akan datang
Tak peduli dingin pandangan mereke
Karena kau akan memelukku
Dan aku tak takut kesepian karena kau
Selalu mendengarku
Ibu
Kasihmu sepanjang masa
Layaknya isi bumi ini kau adalah mentari di siang hari
Kau adalah rembulan di malam hari
Aku ingin mengulang waktu kecilku
Masa dimana hal ternyaman adalah tidur dipelukanmu
Yang aku tahu hanyalah mimpi indah disetiap tidurku
Bu..
Kenapa dunia ini begitu berat dijalani?
Aku ingin menceritakan semua hal tersulit yang saat ini membelenggu
Tapi bu, batinku berontak karena tidak ingin menambah bebanmu
Bolehkah aku menjadi anak kecil mu lagi?
Created by : Rori septian
Kasih sayangmu tak terbatas waktu
Dalam setiap doa mu
Kau tak pernah sedikitpun melupakan kami
Bahkan disaat semua tertidur lelap
Kau bermunajat pada sang ilahi
Agar putra-putrimu menjadi insan islami
Aku tahu saat ini kau lelah
Saat suaramu yang tak lagi lantang
Matamu yang tak lagi bersinar
Badanmu yang tak lagi kokoh
Hatimu yang tak lagi sekuat baja
Kulitmu yang tak lagi segar
Dan badanmu yang tak lagi sehat
Kehadirannyalah yang selalu kau harapkan
Kehadirannyalah yang selalu kau nantikan
Wahai ibu..
Hanya tetedan air matamu yang selalu menemani hari-harimu
Saat rindu itu melanda
Berharap disaat usiamu yang tak lagi muda
Kau lebih mendapatkan perhatian dari anakmu
Created by : Nenden Lestari
Yang pernah ku temui
Kasih sayang mu kau bungkus amarah
Ocehanmu adalah nada melody kecintaan
Tapi semua ini demi anakmu
Created by : @_terabaikan
Semua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu
Ketulusanmu bak awan putih di siang yang cerah
Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat
Tapi terasa bahkan membekas
Satu hal yang paling aku risaukan
Saat ku tak dapat membalas ketulusan kasihmu padaku
Seberapa keras aku mencoba berusaha
Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih
Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku
Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri
Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari
Terimakasih selalu ada dalam setiap cerita indah dan kelam
Hidupku ibu..
Aku harus berdiri melawannya
Tangan keriput
Kini semakin sering terlihat
Oleh banyaknya orang yang menatapku iba
Ahh sudah biasa..
Tentang bertahan
Aku kuat seperti senyumku
Yang selalu kubebaskan
Berseri dibawah teriknya mentari
Kau ku tinggalkan
Matamu ku tahu tak ada kerelaan melepaskan
Yang kau sembunyikan
Dan kau selipkan diantara bait-bait doa
Memelukmu adalah kenyamananku
Melukis senyummu adalah keinginanku
Mencintaimu sudah tentu kewajibanku
Namun terkadang
Melawanmu menjadi kebiasaanku
Bahkan ku menyiakanmu dan
Melupakanmu sebagai seorang ibu
Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu
Harusnya aku menjadi pelindung
Bukan menjadi anak yang tak tahu untung
Harusnya aku menjadi anak yang penurut
Bukan menjadi anak yang banyak nuntut
Tangan mu lah yang siap memberiku kehangatan
Meski letih raga mu tak henti bercucuran
Aku tau ibu kau letih
Namun tak pernah kau tanggalkan sedih di wajahmu
Banyak makna tersirat
Yang tak bisa kuartikan lewat kata
Terkadang senyum mu palsu
Dan aku baru menyadari itu sekarang
Tanpa letih, dan tanpa lelah
Kau haturkan satu persatu kata demi menggugah jiwaku
Meski terkadang kau merasakan sakit atas
Semua perilaku yang kulakukan
Namun tak pernah engkau simpan dendam di dalam hatimu
Engkau tempat ku mengadu setelah Allah
Selalu memberikan yang terbaik
Kau tak pernah ingin aku tau jika ada air mata dibalik senyum hangatmu
Karena kelakuan ku yang tak pernah kau inginkan
“Waah, masakan ibu enak”
Kalimat singkat terdengar menyenangkan
Bisa membuatku bahagia
Menjadi seorang ibu karena engkau
Bu, bisakah kau terus menganggapku anak kecilmu?
Jangan suruh aku menjadi dewasa
Karna hanya denganmu aku dapat mengadu
Ketika perjalanan hidup ku sulit terasa
Karena telah menjadi pahlawanku
Karena mu aku tahu bagaimana sang ibu
Harus bertindak
Itu pelajaran pertamaku sebelum aku tau
Rasanya menjadi “ibu”
Karena tidak semua pengalaman adalah gurunya
Tapi kaulah guruku yang seutuhnya
Ku tau jasamu tak terbalas
Dan hanya doa anak sholih sholihah
Yan mampu sampai kepadamu
Semoga doaku senantiasa tersampaikan
Karena tak ada jalan lain jika aku tak bisa
Lagi bertemu ibu
Kecuali lewat jalan doa
Ibu..
Kudoakan untukmu selalu
Kelak kau akan berada dalam syurganya
Dan itu adalah imbalan untukmu atas semua
Pengorbanan yang kau berikan
Rasanya.. Saat lapar melanda, terbayang makanan
Enak diatas meja
Ketika suapan pertama, anak pup di celana
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Saat badan sudah lelah tak ada tenaga
Ingin segera mandi
Menghilangkan penat yang ada
Mumpung anak-anak sendang anteng dikamarnya
Belum sempat sabunan, anak sudah menangis
Berantem rebutan boneka
Dibalik kerepotan itu semua
Namun ada jua syurga didalamnya
Cuma ibu yang tahu lezatnya makna senyuman anak
Yang diberikan
Pelukan anak..
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana
Dihadapan orang, namun berubah menjadi intan
Permata di mata ibu
Itulah mengapa..?
Saat anak bahagia, ibu menangis..
Anak berprestasi, ibu menangis..
Anak tidur lelap, ibu menangis..
Anak menikah, ibu menangis..
Anak wisuda, ibu menangis..
Anak wisuda TK aja, ibu menangis..
Anak tampil di panggung, ibu menangis..
Di pelukanmu ku berbaring dari rasa sesalku
Telah jauh jarak yang memisahkan kita
Membentang kerinduan di dalam hati
Aku merindukanmu bunda
Telah kucoba mengumpulkan keindahan dunia
Untuk ganti kehadiranmu
Telah kucoba mencari yang terbaik
Untuk mengisi kerinduanku
Namun semua itu tiada guna
Karena kau tidak bisa tergantikan juga
Aku merindukanmu bunda
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Dunia takkan bisa mengusikmu
Hanya kau bunda yang selalu didalam hatiku
Hanya kau bunda yang selalu ada di dalam kepalaku
Rasa rinduku padamu takkan bisa dikalahkan waktu
Rasa sayangku padamu tidak akan bisa dikalahkan jarak
Aku akan menemuimu
Segera setelah menyelesaikan tugas-tugasku
Created by : V.F
Sebab semalam kau pulang dini hari
Selalu bersimpuh kepada sang ilahi
Untuk memberkahi hari ini
Bila sedang tersakiti
Ini hanya tulisan
Yang tak perlu dipuji
Ini hanya tulisan
Yang tak sebanding dengan perjuanganmu hingga kini
Itu untuk aku yang terjebak, BRAK
Aku jatuh, Mak
Aku menagais, aku meringis
Di pangkuanmu, Mak
Aku mengaduh, ampun
Di pelukmu, Mak
Pernah aku terbang
Mengawang-awang
Meninggalkanmu dengan amarah
Berjanji bahwa aku akan menang dari debatan kita
Daging yang membalutku adalah dagingmu
Pikirku yang keras juga pikiranmu
Hatiku yang tegar adalah hatimu
Kita sama, Mak
Kau yang menua adalah guruku untuk belajar
Engkau yang kini rapuh, adalah cintaku untuk tegar
Senyummu adalah kekuatanku untuk mengalahkan dunia
Puisi bisa menjadi media untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang, penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengutamakan kekuatan bahasa dengan stuktur fisik dan struktur batinya.
Dalam puisi modern, tema atau isi puisi lebih berwarna dan beragam. Salah satunya adalah puisi cinta. Di dalam puisi cinta yang menggunakan gaya puisi modern, penulis puisi bebas menentukan jalan cerita atau bahasan di dalam puisi miliknya. Puisi cinta bisa termasuk ke dalam beberapa jenis puisi seperti balada, romansa, maupun elegi. Beberap puisi modern ini dapat ditemukan di berbagai buku antologi puisi.
Berikut ini adalah contoh puisi
cinta yang romantis. Mulai dari contoh puisi cinta sedih, contoh puisi
cinta dalam diam, contoh puisi cinta lucu, contoh puisi cinta islami,
contoh puisi cinta pendek, contoh puisi cinta sejati, contoh puisi cinta
tanah air, contoh puisi cinta lingkungan, contoh puisi cinta bertepuk
sebelah tangan, contoh puisi cinta jarak jauh, conto puisi cinta
muslimah, contoh puisi cina menyentuh hati, conto puisi cinta, contoh
puisi cinta terlarang, dll.
Ibu merupakan sosok penting dibalik suksesnya para
orang-orang yang sukses. Ibu lah yang telah berjuang keras dalam proses
melahirkan bahkan sampai mengorbankan nyawanya. Berapa banyak duit yang
telah dikeluarkan hanya untuk menyekolahkan anaknya agar menjadi anak
yang sukses.
Kita sebagai anak yang berbakti kepada orang tua sudah
sepatutnya membalas jasa-jasa beliau yang telah dilakukan, salah satunya
bisa dengan memberikan puisi kepadanya untuk mengenang kembali apa yang
telah diperbuat untuk kesuksesan anaknya. Berikut contoh puisi ibu yang bisa kamu berikan kepada ibunda tercinta.
Ibu
Ibu engkau pelita dihidupku
Engkau tak pernah lelah menunggu kehadiranku
Dengan segala beban dan keringat yang membasahi wajahmu
Tiada engkau merasakan pilu
Engkau tak pernah lelah menunggu kehadiranku
Dengan segala beban dan keringat yang membasahi wajahmu
Tiada engkau merasakan pilu
Langkah kecilmu yang selalu engkau tempuh
Walaupun begitu berat terasa di tubuhmu
Engkau terus memperjuangkanku di dalam kandunganmu
Tanpa merasa lelah yang engkau tunjukan diwajamu
Terimakasihku pada mu ibuWalaupun begitu berat terasa di tubuhmu
Engkau terus memperjuangkanku di dalam kandunganmu
Tanpa merasa lelah yang engkau tunjukan diwajamu
Engkau telah menunjukan surga untukku
Surga yang hanya ada di telapak kakimu
Dan doa yang engkau haturkan selalu untukku
Created by : M’sa
Untukmu
Entah bagaima aku harus membalasSemua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu
Ketulusanmu bak awan putih disiang yang cerah
Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat
Tapi terasa bahkan membekas
Satu hal yang paling aku risaukan
Saat ku tak dapat membalas ketulusan kasihmu padaku
Seberapa keras aku mencoba berusaha
Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih
Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku
Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri
Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari
Terimakasih selalu ada dalam setiap cerita indah dan kelam
Hidupku ibu..
Contoh Puisi Ibu 3
Berjalan di pagi buta
Gelap dingin sunyi
Hanya suara dari toa masjid yang membimbingmu naik
Menyinari gelapnya pagi
Melenyapkan dinginnya alamGelap dingin sunyi
Hanya suara dari toa masjid yang membimbingmu naik
Menyinari gelapnya pagi
Memerintahkan burung mengusir kesunyian
Kau juga ajarkan pada kami
Tak peduli gelapnya hidup karena kau akan datang
Tak peduli dingin pandangan mereke
Karena kau akan memelukku
Dan aku tak takut kesepian karena kau
Selalu mendengarku
Ibu
Contoh Puisi Ibu 4
Ibu..Kasihmu sepanjang masa
Layaknya isi bumi ini kau adalah mentari di siang hari
Kau adalah rembulan di malam hari
Terimakasih atas kasih cinta dan perjuanganmu terhadapku
Mengandungku
Melahirkanku
Menyusuiku
Mendidiku
Ingin mu memang sangat sederhana
Hanya ingin melihat anakmu ini menjadi yang terbaik dimatamu
Namun tingkahku
Egoku
Kesalahanku membuat inginmu seakan buyar
Kau selalu menyimpan tangismu
Dalam senyum dibibir manismu itu
Kau selalu menyembunyikan rasa sayangmu di amarahmu
Kau salalu memaafkan kesalahan apapun yang anakmu ini perbuat
Mengandungku
Melahirkanku
Menyusuiku
Mendidiku
Ingin mu memang sangat sederhana
Hanya ingin melihat anakmu ini menjadi yang terbaik dimatamu
Namun tingkahku
Egoku
Kesalahanku membuat inginmu seakan buyar
Kau selalu menyimpan tangismu
Dalam senyum dibibir manismu itu
Kau selalu menyembunyikan rasa sayangmu di amarahmu
Kau salalu memaafkan kesalahan apapun yang anakmu ini perbuat
Ibu..
Jika sewaktu kecil kau selalu bicara
Jika setelah hujan pasti ada pelangi
Dan setiap pelangi itu muncul pasti datang bidadari
Dan kini aku tau kaulah bidadari itu
Ibu temani aku sampai aku berhasil
Membuat bibir manismu tersenyum karena kesuksesanku
Ibu kau adalah malaikat tak bersayapku
Jika sewaktu kecil kau selalu bicara
Jika setelah hujan pasti ada pelangi
Dan setiap pelangi itu muncul pasti datang bidadari
Dan kini aku tau kaulah bidadari itu
Ibu temani aku sampai aku berhasil
Membuat bibir manismu tersenyum karena kesuksesanku
Ibu kau adalah malaikat tak bersayapku
Created by : ida laely
Bu, bolehkah ?
Bu..
Aku ingin menjadi anak kecilmu lagi
Masa dimana tidak ada hal pahit yang ku kenal
Yang ku tahu hanya senyum indah darimu kekal
Bu..Aku ingin menjadi anak kecilmu lagi
Masa dimana tidak ada hal pahit yang ku kenal
Yang ku tahu hanya senyum indah darimu kekal
Aku ingin mengulang waktu kecilku
Masa dimana hal ternyaman adalah tidur dipelukanmu
Yang aku tahu hanyalah mimpi indah disetiap tidurku
Bu..
Kenapa dunia ini begitu berat dijalani?
Aku ingin menceritakan semua hal tersulit yang saat ini membelenggu
Tapi bu, batinku berontak karena tidak ingin menambah bebanmu
Bu..
Bolehkah aku iri dengan anak bungsumu?
Aku ingin seperti dia yang bisa menangis di pundakmu
Dengan lembut kau usap air mata itu
Aki iri bu..
Bu..
Dulu aku tidak tahu kalau dunia ini besar
Yang ku tahu hanyalah suapanmu dengan sabar
Bolehkah aku iri dengan anak bungsumu?
Aku ingin seperti dia yang bisa menangis di pundakmu
Dengan lembut kau usap air mata itu
Aki iri bu..
Bu..
Dulu aku tidak tahu kalau dunia ini besar
Yang ku tahu hanyalah suapanmu dengan sabar
Bu..
Dulu aku tidak tahu kalau dunia ini angkuh materi
Yang kutahu hanyalah suara indahmu mengajari ku ngaji
Dulu aku tidak tahu kalau dunia ini angkuh materi
Yang kutahu hanyalah suara indahmu mengajari ku ngaji
Bu..
Tapi aku sekarang sadar dengan usiaku
Aku memang rindu tapi tidak benci kok bu
Lagi pula kan doamu sekarang yang selalu menguatkan ku
Bukanlah setiap keberuntunganku adalah diijabahnya permintanmu
Tapi aku sekarang sadar dengan usiaku
Aku memang rindu tapi tidak benci kok bu
Lagi pula kan doamu sekarang yang selalu menguatkan ku
Bukanlah setiap keberuntunganku adalah diijabahnya permintanmu
Bu..
Terimakasih kau terus memeluk ku
Jaga selalu kesehatanmu
Beri aku sedikit waktu
Aku berjanji akan menjadi sumber bahagiamu
Aku juga berjanji akan menjadi kendaraan menuju surga
Bu..Terimakasih kau terus memeluk ku
Jaga selalu kesehatanmu
Beri aku sedikit waktu
Aku berjanji akan menjadi sumber bahagiamu
Aku juga berjanji akan menjadi kendaraan menuju surga
Bolehkah aku menjadi anak kecil mu lagi?
Created by : Rori septian
Sosok berhati malaikat
Ibu.. Ayah..
Terimakasih atas semua pengorbananmu
Darimu, aku belajar banyak hal
Sosok yang begitu tegar dan sabar
Dalam menghadapi lika-liku kehidupan
Hatimu bagaikan malaikatTerimakasih atas semua pengorbananmu
Darimu, aku belajar banyak hal
Sosok yang begitu tegar dan sabar
Dalam menghadapi lika-liku kehidupan
Kasih sayangmu tak terbatas waktu
Dalam setiap doa mu
Kau tak pernah sedikitpun melupakan kami
Bahkan disaat semua tertidur lelap
Kau bermunajat pada sang ilahi
Agar putra-putrimu menjadi insan islami
Jasamu begitu besar kepada kami
Pengorbananmu begitu besar kepada kami
Hingaga kau rela banting tulang
Kau peras seluruh keringatmu
Bahkan sengatan matahari, hantaman air hujan
Menjadi sahabatmu
Pengorbananmu begitu besar kepada kami
Hingaga kau rela banting tulang
Kau peras seluruh keringatmu
Bahkan sengatan matahari, hantaman air hujan
Menjadi sahabatmu
Namun hal itu tak sedikitpun mematahkan semangatmu
Kau tak pernah menghiraukan itu semua
Kau tidak meminta imbalan sedikitpun dari kami
Hingga kau rela mempertaruhkan jiwa dan ragamu
Sungguh mulianya hatimu
Ibu.. Ayah..
Semoga Allah selalu melindungi setiap langkahmu
Created by : Binti MahbubahKau tak pernah menghiraukan itu semua
Kau tidak meminta imbalan sedikitpun dari kami
Hingga kau rela mempertaruhkan jiwa dan ragamu
Sungguh mulianya hatimu
Ibu.. Ayah..
Semoga Allah selalu melindungi setiap langkahmu
contoh puisi ibu 7
Wahai ibu..Aku tahu saat ini kau lelah
Saat suaramu yang tak lagi lantang
Matamu yang tak lagi bersinar
Badanmu yang tak lagi kokoh
Hatimu yang tak lagi sekuat baja
Kulitmu yang tak lagi segar
Dan badanmu yang tak lagi sehat
Kehadirannyalah yang selalu kau harapkan
Kehadirannyalah yang selalu kau nantikan
Wahai ibu..
Hanya tetedan air matamu yang selalu menemani hari-harimu
Saat rindu itu melanda
Berharap disaat usiamu yang tak lagi muda
Kau lebih mendapatkan perhatian dari anakmu
Created by : Nenden Lestari
Ibu
Kakimu bernilai surga
Kasih sayangmu mampu melunakan besi
Menghancurkan baja
Menghangatkan lautan lepas
Detik-detik mu harapan yang kau curahkan untukku
Ibu, kau adalah orang yang paling munafikKasih sayangmu mampu melunakan besi
Menghancurkan baja
Menghangatkan lautan lepas
Detik-detik mu harapan yang kau curahkan untukku
Yang pernah ku temui
Kasih sayang mu kau bungkus amarah
Ocehanmu adalah nada melody kecintaan
Tapi semua ini demi anakmu
Created by : @_terabaikan
Untuk mu
Entah bagaimana aku harus membalasSemua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu
Ketulusanmu bak awan putih di siang yang cerah
Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat
Tapi terasa bahkan membekas
Satu hal yang paling aku risaukan
Saat ku tak dapat membalas ketulusan kasihmu padaku
Seberapa keras aku mencoba berusaha
Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih
Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku
Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri
Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari
Terimakasih selalu ada dalam setiap cerita indah dan kelam
Hidupku ibu..
Penuh peluh
Tak peduli seberapapun lelahku
Yang terfikirkan hanyalah kekosongan didapurku
Apa yang harus kuberi untuk mereke?
Sedang aku bersusah payah mencarinya
Keringat dan terik tak lagi asing menyengat
Terus menyusuri kerasnya kota
Kuberikan tenagaku untuk sesuap nasi
Yang terfikirkan hanyalah kekosongan didapurku
Apa yang harus kuberi untuk mereke?
Sedang aku bersusah payah mencarinya
Keringat dan terik tak lagi asing menyengat
Terus menyusuri kerasnya kota
Kuberikan tenagaku untuk sesuap nasi
Menjaga mereka agar tetap tumbuh
Selayaknya mereka tumbuh
Aku mencintai mereka
Sebagai anugerah yang harus ku jaga
Jatuh tak berarti lumpuhSelayaknya mereka tumbuh
Aku mencintai mereka
Sebagai anugerah yang harus ku jaga
Aku harus berdiri melawannya
Tangan keriput
Kini semakin sering terlihat
Oleh banyaknya orang yang menatapku iba
Ahh sudah biasa..
Tentang bertahan
Aku kuat seperti senyumku
Yang selalu kubebaskan
Berseri dibawah teriknya mentari
Untuk ibu
Kuputuskan tuk pergi semata mengejar mimpiKau ku tinggalkan
Matamu ku tahu tak ada kerelaan melepaskan
Jika aku menangis, ibu
Kau alasan ingatan sesungguhnya
Menampung rindu
Tawamu adalah kantung air mata
Aku tahu ada kecemasan dibening matamuKau alasan ingatan sesungguhnya
Menampung rindu
Tawamu adalah kantung air mata
Yang kau sembunyikan
Dan kau selipkan diantara bait-bait doa
Tapi aku anakmu ibu, aku mencintaimu
Jemariku sungguh sejak lama ingin
Menyentuh wajahmu,bibirku sungguh
Ingin mencium telapak kakimu
Mengecup pipi dan keningmu
Jemariku sungguh sejak lama ingin
Menyentuh wajahmu,bibirku sungguh
Ingin mencium telapak kakimu
Mengecup pipi dan keningmu
Tidurku, anak kecil yang ingin pulang ke
Rahimmu sekali lagi
Created by : Aldi ToyRahimmu sekali lagi
Mata air cinta
Ibu..Memelukmu adalah kenyamananku
Melukis senyummu adalah keinginanku
Mencintaimu sudah tentu kewajibanku
Namun terkadang
Melawanmu menjadi kebiasaanku
Bahkan ku menyiakanmu dan
Melupakanmu sebagai seorang ibu
Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu
Harusnya aku menjadi pelindung
Bukan menjadi anak yang tak tahu untung
Harusnya aku menjadi anak yang penurut
Bukan menjadi anak yang banyak nuntut
Aku masih sangat ingat
Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat
Dari kampung menuju perkotaan yang padat
Waktu itu hujan begitu lebat
Kakimu kau paksa menapak
Hanya bermodal payung rusak
Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak
Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat
Dari kampung menuju perkotaan yang padat
Waktu itu hujan begitu lebat
Kakimu kau paksa menapak
Hanya bermodal payung rusak
Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak
Tak peduli petir menyambar
Ibu tetap berjalan dengan sabar
Meski tubuhmu sudah gemetar
Ibu masih mengetuk pintu warga sekitar
Ibu tetap berjalan dengan sabar
Meski tubuhmu sudah gemetar
Ibu masih mengetuk pintu warga sekitar
Terimakasih sang pencipta
Kau beri aku seorang wanita tangguh
Yang selalu mengusap air mata
Ketika ku dilanda derita
Yang punya hati sebening permata
Dan yang menjadi mata air cinta
Created by : Boby Julianto SiallaganKau beri aku seorang wanita tangguh
Yang selalu mengusap air mata
Ketika ku dilanda derita
Yang punya hati sebening permata
Dan yang menjadi mata air cinta
Ibu
Ketika tubuhku dibaluti rasa cemasTangan mu lah yang siap memberiku kehangatan
Meski letih raga mu tak henti bercucuran
Aku tau ibu kau letih
Namun tak pernah kau tanggalkan sedih di wajahmu
Banyak makna tersirat
Yang tak bisa kuartikan lewat kata
Terkadang senyum mu palsu
Dan aku baru menyadari itu sekarang
Tanpa letih, dan tanpa lelah
Kau haturkan satu persatu kata demi menggugah jiwaku
Meski terkadang kau merasakan sakit atas
Semua perilaku yang kulakukan
Namun tak pernah engkau simpan dendam di dalam hatimu
Engkau tempat ku mengadu setelah Allah
Selalu memberikan yang terbaik
Kau tak pernah ingin aku tau jika ada air mata dibalik senyum hangatmu
Karena kelakuan ku yang tak pernah kau inginkan
“Waah, masakan ibu enak”
Kalimat singkat terdengar menyenangkan
Ya, anakku sedang duduk manis menikmati
Sepiring nasi berlauk kari kesukaanya
Dan semua ini berkat ibuku
Dengan telaten melatihku memadukan
Bahan dapur agar istimewa
Terimaksih ibu, pelajaran yang tak ada disekolahanpunSepiring nasi berlauk kari kesukaanya
Dan semua ini berkat ibuku
Dengan telaten melatihku memadukan
Bahan dapur agar istimewa
Bisa membuatku bahagia
Menjadi seorang ibu karena engkau
Bu, bisakah kau terus menganggapku anak kecilmu?
Jangan suruh aku menjadi dewasa
Karna hanya denganmu aku dapat mengadu
Ketika perjalanan hidup ku sulit terasa
Ibuku, setiap apa yang ada padamu
Adalah doa untukku
Untuk kebaikan anak-anakmu
Aku pun akan selalu berbisik kepada bumi
Agar suara ku terdengar sampai kepada Ars-nya
Dengan selalu ku menyebut nama mu
Ibuku, kau lah syurgaku..
Adalah doa untukku
Untuk kebaikan anak-anakmu
Aku pun akan selalu berbisik kepada bumi
Agar suara ku terdengar sampai kepada Ars-nya
Dengan selalu ku menyebut nama mu
Ibuku, kau lah syurgaku..
Ibu.. engkau lah pahlawanku yang nyata
Tanpamu, aku bukanlah apa-apa
Tanpamu, aku tidak bisa menginjak dan mengerti dunia
Sungguh, keikhlasan mu mengajarkan ku
Untuk lebih berusaha
Berusaha untuk menjadi pahlawan
Keluargaku nantinya
Terimakasih banyak bu..Tanpamu, aku bukanlah apa-apa
Tanpamu, aku tidak bisa menginjak dan mengerti dunia
Sungguh, keikhlasan mu mengajarkan ku
Untuk lebih berusaha
Berusaha untuk menjadi pahlawan
Keluargaku nantinya
Karena telah menjadi pahlawanku
Karena mu aku tahu bagaimana sang ibu
Harus bertindak
Itu pelajaran pertamaku sebelum aku tau
Rasanya menjadi “ibu”
Karena tidak semua pengalaman adalah gurunya
Tapi kaulah guruku yang seutuhnya
Ku tau jasamu tak terbalas
Dan hanya doa anak sholih sholihah
Yan mampu sampai kepadamu
Semoga doaku senantiasa tersampaikan
Karena tak ada jalan lain jika aku tak bisa
Lagi bertemu ibu
Kecuali lewat jalan doa
Ibu..
Kudoakan untukmu selalu
Kelak kau akan berada dalam syurganya
Dan itu adalah imbalan untukmu atas semua
Pengorbanan yang kau berikan
Created by : Nila Richma
Kiya Ziza
Dhani Almurhif
Neng Upit
Gubuk Kata
Rhany HN
Ramadhan
Sischa Ardiati
Kiya Ziza
Dhani Almurhif
Neng Upit
Gubuk Kata
Rhany HN
Ramadhan
Sischa Ardiati
Cuma ibu yang tahu
Saat ibu baru saja memejamkan mata
Pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya
Dalam keadaan mengantuk, anak pun harus
Di gendong sepenuh cinta
Bagaimana rasanya? Cuma ibu yang tahuPecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya
Dalam keadaan mengantuk, anak pun harus
Di gendong sepenuh cinta
Rasanya.. Saat lapar melanda, terbayang makanan
Enak diatas meja
Ketika suapan pertama, anak pup di celana
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Saat badan sudah lelah tak ada tenaga
Ingin segera mandi
Menghilangkan penat yang ada
Mumpung anak-anak sendang anteng dikamarnya
Belum sempat sabunan, anak sudah menangis
Berantem rebutan boneka
Kacaulah acara mandi ibu, langsung handukan
Walau daki masih menempel dibadannya
Bagaimana rasany?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Walau daki masih menempel dibadannya
Bagaimana rasany?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Saat ibu ingin beribadah dengan khusyuknya
Anak-anak mulai mencari perhatian
Menarik-narik mukena
Mengacak-acak lemari baju
Mumpung ibu tak berdaya
Anak-anak mulai mencari perhatian
Menarik-narik mukena
Mengacak-acak lemari baju
Mumpung ibu tak berdaya
Loncat sana loncat sini
Punggung ibu jadi pelana
Belum juga beres doa, anak-anak semakin berkuasa
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Aaahh..Punggung ibu jadi pelana
Belum juga beres doa, anak-anak semakin berkuasa
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Dibalik kerepotan itu semua
Namun ada jua syurga didalamnya
Cuma ibu yang tahu lezatnya makna senyuman anak
Yang diberikan
Pelukan anak..
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana
Dihadapan orang, namun berubah menjadi intan
Permata di mata ibu
Itulah mengapa..?
Saat anak bahagia, ibu menangis..
Anak berprestasi, ibu menangis..
Anak tidur lelap, ibu menangis..
Anak menikah, ibu menangis..
Anak wisuda, ibu menangis..
Anak wisuda TK aja, ibu menangis..
Anak tampil di panggung, ibu menangis..
Aahh..
Inikah tangis bahagia yang tak akan
Dapat dimiliki siapapun jua
Jika engkau tak mengalaminya
Sendiri sebagai ibu
Mungkinkah ini bagian dari surga milikNya
Yang diberikan kepada seluruh ibu
Sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa..?
Createed by : Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI)Inikah tangis bahagia yang tak akan
Dapat dimiliki siapapun jua
Jika engkau tak mengalaminya
Sendiri sebagai ibu
Mungkinkah ini bagian dari surga milikNya
Yang diberikan kepada seluruh ibu
Sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa..?
Contoh Puisi Ibu 15
Di punggungmu ku bersandar dari rasa lelahkuDi pelukanmu ku berbaring dari rasa sesalku
Telah jauh jarak yang memisahkan kita
Membentang kerinduan di dalam hati
Aku merindukanmu bunda
Telah kucoba mengumpulkan keindahan dunia
Untuk ganti kehadiranmu
Telah kucoba mencari yang terbaik
Untuk mengisi kerinduanku
Namun semua itu tiada guna
Karena kau tidak bisa tergantikan juga
Aku merindukanmu bunda
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Dunia takkan bisa mengusikmu
Hanya kau bunda yang selalu didalam hatiku
Hanya kau bunda yang selalu ada di dalam kepalaku
Aku merindukanmu bunda
Dunia pun tidak berarti dengankehadiranmu
Dunia tidak bisa menopang hati
Dan luasnya kasih sayangmu
Karena kau lah yang memperintah hidupku
Begitu indah setiap detik dalam pelukanmu
Begitu indah setiap detik di dalam pangkuanmu
Aku merindukanmu bundaDunia pun tidak berarti dengankehadiranmu
Dunia tidak bisa menopang hati
Dan luasnya kasih sayangmu
Karena kau lah yang memperintah hidupku
Begitu indah setiap detik dalam pelukanmu
Begitu indah setiap detik di dalam pangkuanmu
Rasa rinduku padamu takkan bisa dikalahkan waktu
Rasa sayangku padamu tidak akan bisa dikalahkan jarak
Aku akan menemuimu
Segera setelah menyelesaikan tugas-tugasku
Created by : V.F
Mama
Matamu sayu menyambut pagiSebab semalam kau pulang dini hari
Selalu bersimpuh kepada sang ilahi
Untuk memberkahi hari ini
Senyummu selalu berkembang
Setiap menyambut kami
Peluhmu kau keringkan setiap memeluk kami
Bibirmu selalu menyentuh pipi
Setiap menginggalkan kami
Tak membiarkan nestapa menghantui
Tapi kesenangan itu pasti hanya mejerit dalam hatiSetiap menyambut kami
Peluhmu kau keringkan setiap memeluk kami
Bibirmu selalu menyentuh pipi
Setiap menginggalkan kami
Tak membiarkan nestapa menghantui
Bila sedang tersakiti
Ini hanya tulisan
Yang tak perlu dipuji
Ini hanya tulisan
Yang tak sebanding dengan perjuanganmu hingga kini
Mungkin aku bukan anak yang berbakti
Tapi aku punya cinta dalam hati
Yang selalu terukir setiap hari
Tak kan berdasar bila kau selami
Created by : EwlTapi aku punya cinta dalam hati
Yang selalu terukir setiap hari
Tak kan berdasar bila kau selami
Surat Cinta untuk Emak
Mak, tuhan menamparku, PLAKItu untuk aku yang terjebak, BRAK
Aku jatuh, Mak
Aku menagais, aku meringis
Di pangkuanmu, Mak
Aku mengaduh, ampun
Di pelukmu, Mak
Pernah aku terbang
Mengawang-awang
Meninggalkanmu dengan amarah
Berjanji bahwa aku akan menang dari debatan kita
Tapi, Mak
Aku kalah, aku mengambang
Tuhan mencelakkan mata
Untukku melihat
Darahku adalah darahmuAku kalah, aku mengambang
Tuhan mencelakkan mata
Untukku melihat
Daging yang membalutku adalah dagingmu
Pikirku yang keras juga pikiranmu
Hatiku yang tegar adalah hatimu
Kita sama, Mak
Kau yang menua adalah guruku untuk belajar
Engkau yang kini rapuh, adalah cintaku untuk tegar
Senyummu adalah kekuatanku untuk mengalahkan dunia
Aku bersyukur, Mak
Tuhan masih sayang padaku, seperti engkau juga
Kekerasan hatiku ditaklukannya agar aku mencintaimu
Labih lagi dari masa lalu
Tuhan masih sayang padaku, seperti engkau juga
Kekerasan hatiku ditaklukannya agar aku mencintaimu
Labih lagi dari masa lalu
Demikianlah kumpulan contoh puisi mulai dari contoh puisi lama, baru, balada, pahlawan, guru, ibu, ayah Nah itulah contoh puisi cinta yang romantis. Mulai dari contoh puisi cinta untuk ibu, contoh puisi cinta untuk ayah, contoh puisi cinta untuk orang tua, contoh puisi cinta untuk anak, conto puisi cinta untuk guru, contoh puisi cinta untuk sahabat, contoh puisi cinta untuk teman, conto puisi cinta untuk pahlawan. dan masih banyak lainnya diatas, semoga bermanfaat dan menambah wawasan dan inspirasi bagi kamu.. terimakasih
Bagikan ini:
Mungkin Yang anda Cari:
- Contoh Puisi Berantai Tiga Orang
- Contoh Puisi Cinta Sedih
- Contoh Puisi Cinta Romantis Terbaru
- Contoh Puisi Cinta Lucu Terbaru
- Contoh Puisi Cinta Sejati Terbaru
- Contoh Puisi Cinta Buat Pacar Terbaru
- Contoh Puisi Cinta Patah Hati Terbaru
- Contoh Puisi Cinta Islami Terbaru
- Contoh Puisi Cinta dalam Diam Terbaru
- Contoh Puisi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Terbaru
- Contoh Puisi Cinta untuk Ibu Terbaru
- Contoh Puisi Cinta untuk Ayah Terbaru
- Contoh Puisi Cinta untuk Sahabat Terbaru
- Contoh Puisi Cinta Pahlawan Terbaru
- Contoh Puisi Cinta Guru Terbaru
- Contoh Puisi Tentang Ibu Terlengkap
Belum ada Komentar untuk "Contoh Puisi Tentang Ibu Terlengkap"