15+ Contoh Puisi Tentang Sastra Menyejukan Hati Terbaru
- Pengertian Puisi dan contohnya itu apa sih ?
- Apa yang dimaksud dengan Puisi ?
- Apa arti kata Puisi ?
- Apa itu Puisi dan artinya ?
- Apa contoh Puisi ?
Pengertian Puisi dan Contohnya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, puisi atau disebut juga dengan sajak adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Puisi memiliki dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut adalah ulasan singkatnya.
1. Unsur intrinsik
Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang terkandung dalam puisi dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk unsur intrinsik puisi adalah diksi, imaji, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema.
- Diksi atau pilihan kata. Dalam membangun puisi, penyair hendaknya memilih kata-kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan.
- Daya bayang atau imaji. Yang dimaksud dengan daya bayang atau imaji ketika membangun puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, maupun taktil.
- Gaya bahasa atau majas. Gaya bahasa atau majas atau bahasa figuratif dalam puisi adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing.
- Bunyi. Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu.
- Rima. Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan.
- Ritme. Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa monoton bagi penikmat puisi.
- Tema. Tema dalam puisi mengacu pada ide atau gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui puisinya.
PANTUN YANG KAMU CARI
2. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur-unsur yang berada di luar puisi dan mempengaruhi kehadiran puisi sebagai karya seni. Adapun yang termasuk dalam unsur ekstrinsik puisi adalah aspek historis, psikologis, filsafat, dan religious.
- Aspek historis mengacu pada unsur-unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung dalam puisi.
- Aspek psikologis mengacu pada aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam puisi.
- Aspek filsafat. Beberapa ahli menyatakan bahwa filsafat berkaitan erat dengan puisi atau karya sastra keseluruhan dan beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa filsafat dan karya sastra dalam hal ini puisi tidak saling terkait satu sama lain.
- Aspek religius puisi mengacu pada tema yang umum diangkat dalam puisi oleh pengarang.
Kumpulan Puisi Terbaik
puisi pahlawan, puisi kemerdekaan, puisi tentang pahlawan, puisi guru, puisi perjuangan,puisi cinta, puisi sedih, puisi alam, kumpulan puisi, Puisi sahabat, puisi islam, Puisi Perpisahan, puisi ibu, Puisi ayah, Puisi binatang, puisi kesepian, puisi rindu, Kata kata, Puisi Benda, Puisi doa, Puisi pahlawan, Kumpulan puisi guru, Puisi Anak, Puisi agama, Puisi bahasa inggris, Puisi kematian, puisi guru
Baca Juga:
25+ Puisi Tentang Bencana Gempa Bumi Terbaru
Puisi Tentang Sastra
Judul Puisi : Memperindah Mensyahdukan Kehidupan
Dengan iptek hidup menjadi mudah
Dengan imtak hidup jadi terarah
dengan sastra, seni, dan budaya
Semoga hidup kita pun
Indah penuh gairah
Dengan imtak hidup jadi terarah
dengan sastra, seni, dan budaya
Semoga hidup kita pun
Indah penuh gairah
Sastra menghadirkan estetika, etika
Kreatif penuh daya cipta
Melembutkan hati, menghaluskan perasaan
Membawa makna dan pencerahan
Penuh renda imajinasi menghadirkan
Warna-warni pelangi
Melanglah cakrawala, bersama bintang-bintang kita menari
Mengajak pengembara sampai ujung dunia
Menyelam ke dasar jiwa
Penuh rasa persahabatan dan kasih sayang antarsesama
Kreatif penuh daya cipta
Melembutkan hati, menghaluskan perasaan
Membawa makna dan pencerahan
Penuh renda imajinasi menghadirkan
Warna-warni pelangi
Melanglah cakrawala, bersama bintang-bintang kita menari
Mengajak pengembara sampai ujung dunia
Menyelam ke dasar jiwa
Penuh rasa persahabatan dan kasih sayang antarsesama
Sastra oh sastra, jadilahdirmu
Pelengkap dan penyempurna kehidupan
Menjadi indah syahdu
Antara kita, saling mengasihi, dan menghargai
Menikmati perjalanan lebih berarti
Pelengkap dan penyempurna kehidupan
Menjadi indah syahdu
Antara kita, saling mengasihi, dan menghargai
Menikmati perjalanan lebih berarti
Judul Puisi : Senandung Sastra
Dengan butir-butir syair aku berzikir
Dengan untaian pantun kulantunkan perasaan santun
Dengan bait-bait gurindam aku semai cinta menghujam dalam
Dengan larik-larik puisi aku jalin tali silaturahmi
Bermadah berkasidah jadikanlah hidup ini tambah indah
berenjoy-enjoy dengan sastra hati pun berbunga-bunga berbahagia
Dengan untaian pantun kulantunkan perasaan santun
Dengan bait-bait gurindam aku semai cinta menghujam dalam
Dengan larik-larik puisi aku jalin tali silaturahmi
Bermadah berkasidah jadikanlah hidup ini tambah indah
berenjoy-enjoy dengan sastra hati pun berbunga-bunga berbahagia
Judul Puisi : Sastra Lentera Hati Dian Nan Tak Kunjung Padam
Di putaran lazuardi, untaian puisi
Cerpen, novel, naskah drama
Menjelma bintang-bintang menyinari langit gelap gulita
Adalah dian nan tak kunjung padam menjadi lentera nurani
Menghaluskan perasaan, melembutkan nurani
Mengajak pembaca menempuh perjalanan menuju insan cendekia
Cerpen, novel, naskah drama
Menjelma bintang-bintang menyinari langit gelap gulita
Adalah dian nan tak kunjung padam menjadi lentera nurani
Menghaluskan perasaan, melembutkan nurani
Mengajak pembaca menempuh perjalanan menuju insan cendekia
Bukan sekedar buah samudra, apalagi poulusi rohani
Hadir memberi arti sebagai cahaya-cahaya
Yang menderaskan arus kesadaran
Menyinari kehidupan dengan khazanah nilai yang arif cendekia
Hadir memberi arti sebagai cahaya-cahaya
Yang menderaskan arus kesadaran
Menyinari kehidupan dengan khazanah nilai yang arif cendekia
Menggugah gairah juang memperkarya hati
Judul Puisi : Puisi Oh Puisi
Puisi adalah kristal kata-kata dalam estetika
Kristalisasi makna, terjemahan sejuta rasa
Yang indah menggetarkan
Maka puisi mestinya singkat padat
Bernas dan rancak, berirama bersajak
Menyentuh dan menukik sampai mendalam
Kaya makna dan nuansa
Bukan sekedar buih dan hampa
Maka dengan pernik-pernik puisi
Aku jalin silaturahmi
Dengan bait-bait gurindam
Aku semai cintah menghunjam dalam
Dengan untaian pantun seraya hapuskan dendam
Aku bangun pribadi santun
Dengan butir-butir syair
Aku pun berzikir, kupadukan dengan pikir
Dengan berkas-berkas sanjak
Aku bilang tidak
Pada rasa malas dan nafsu nan tamak
Kristalisasi makna, terjemahan sejuta rasa
Yang indah menggetarkan
Maka puisi mestinya singkat padat
Bernas dan rancak, berirama bersajak
Menyentuh dan menukik sampai mendalam
Kaya makna dan nuansa
Bukan sekedar buih dan hampa
Maka dengan pernik-pernik puisi
Aku jalin silaturahmi
Dengan bait-bait gurindam
Aku semai cintah menghunjam dalam
Dengan untaian pantun seraya hapuskan dendam
Aku bangun pribadi santun
Dengan butir-butir syair
Aku pun berzikir, kupadukan dengan pikir
Dengan berkas-berkas sanjak
Aku bilang tidak
Pada rasa malas dan nafsu nan tamak
Judul Puisi : Penyair
Dengan butir-butir syair
Ia berzikir
Dengan baris-baris puisi
Dijalinya tali silaturahmi
Dengan untaian lirik lagu
Dirajutnya hidup yang indah syahdu
Dengan bait-bait gurindam
Disemainya cinta menghujam dalam
Dengan pernik-pernik sanjak
Ia memberontak dan bilang tidak
Pada tindak tercela dan nafsu nan tamak
Dengan ungkapan-ungkapan puitis
Ditempuhnya perjalanan ini
Menjadi manis romantis
Seraya menyetiai hati
Memegang teguh amanat suci
Ia berzikir
Dengan baris-baris puisi
Dijalinya tali silaturahmi
Dengan untaian lirik lagu
Dirajutnya hidup yang indah syahdu
Dengan bait-bait gurindam
Disemainya cinta menghujam dalam
Dengan pernik-pernik sanjak
Ia memberontak dan bilang tidak
Pada tindak tercela dan nafsu nan tamak
Dengan ungkapan-ungkapan puitis
Ditempuhnya perjalanan ini
Menjadi manis romantis
Seraya menyetiai hati
Memegang teguh amanat suci
Itulah puisi dalam
rangka memperingati hari sastra, puisi ini dapat kamu gunakan pada saat
lomba puisi disekolah. Mudah-mudahan dapat membeantu dan bermanfaat.
Jangan lupa baca puisi lainya ya...
Belum ada Komentar untuk "15+ Contoh Puisi Tentang Sastra Menyejukan Hati Terbaru"