70+ Kumpulan Pantun Nasehat Tolong Menolong Terbaru

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang masih terkenal sampai sekarang. Teman-teman pun pasti setidaknya pernah mendengar pantun tidak hanya di dalam pelajaran bahasa Indonesia, melainkan juga di acara-acara hiburan adat sampai program hiburan komedi di stasiun televisi. Karena berbagai hal ini pulalah, tidak ada alasan untuk enggan untuk mempelajari pantun dan jenis-jenisnya.
Selain bisa menambah pengetahuanmu dan meningkatkan kemampuan dalam pelajaran, memahami pantun dan jenis-jenisnya dapat membuat kamu semakin kreatif ketika berinteraksi dengan orang lain dan mau memberi hiburan atapun nasihat kepada sahabat-sahabatmu.

Pengertian Pantun

Hemat kata, pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan isi. Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada baiknya teman-teman memahami dengan baik dulu ciri-ciri dari jenis puisi lama yang satu ini. Tentu saja ini agar kalian dapat dengan mudah mengklasifikasikan sebuah puisi lama itu layak disebut pantun atau tidak. Memahami ciri-ciri pantun juga membuat kalian akan lebih mudah membuat jenis puisi yang satu ini.

Ciri-ciri Pantun

Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu kental, seperti berikut ini.

1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris

Jika prosa mengenal ada paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu gagasan utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait biasanya berisi untaian kata-kata yang berada dalam satu gagasan dan umumnya mempunyai ciri khas tersendiri bergantung jenis puisinya.
Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.

2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris

Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.

3. Memiliki Sampiran dan Isi

Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.
Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.

4. Berima a-b-a-b

Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

Jenis-jenis Pantun

Setelah memahami ciri-ciri pantun, kini saatnya teman-teman juga mengenal jenis-jenis pantun yang biasa diujarkan ataupun dituliskan seseorang. Berikut ini adalah jenis-jenis pantun berdasarkan tema isinya.

1. Pantun Nasihat

Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.

2. Pantun Jenaka

Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.

3. Pantun Agama

Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.

4. Pantun Teka-teki

Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.

5. Pantun Berkasih-kasihan

Sama dengan namanya, isi dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta dan kasih sayang. Umumnya, pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang yang disukainya.

6. Pantun Anak

Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak. Tentu saja isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si kecil. Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini adalah untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.



Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.





Contoh PantunTerbaik dan Terbaru



Contoh Pantun Nasehat Tolong Menolong

Masih ingat waktu dulu. Waktu diminta oleh guru. “Buatkan pantun tema tolong menolong!” Aku tak bisa hanya melongo.

Kini aku terus belajar. Kubuat pantun berbait-bait. Walau aku tak pintar. Tak kukatakan itu sulit.

Belajar membuat sampiran. Lalu kubuat juga isi. Rima kata kuperhatikan. Agar bunyi terdengar serasi.
Pergi merantau ke Talang Betutu,
hijau hijau daun suji.
Mari kita saling membantu,
itulah tanda akhlak terpuji.
Keliling kota naik delman,
melihat bunga tumbuh di taman.
Saling membantu sesama teman,
hidup lapang terasanya nyaman.
Ranting kecil dipatahkan,
api unggun dinyalakan.
Tuhan telah memerintahkan,
saling menolong dalam kebaikan.
Suara melolong tanda ajakan,
tanda bahaya bersahut-sahutan.
Tolong menolong diwajibkan,
bagi orang-orang yang beriman.
Hingga dara di pucuk dahan,
burung gagak malas-malasan.
Menolong saudara yang kesusahan,
di akhirat kelak mendapat balasan.
Kolam balong banyak ikannya,
ikan emas pandai berenangnya.
Siapa yang menolong saudaranya,
pasti Allah akan menolongnya.
Kalau hendak membuat taman,
banyak bunga dikumpulkan.
Kalau ingin banyak teman,
menolong orang jadikan kebiasaan.

Pantun Tentang Membantu Orang Tua

Menghormati orang tua adalah kewajiban. Bagi setiap insan. Sebagai tanda penghambaan. Kepada Tuhan Maha Penyayang.

Tuhan sudah perintahkan. Berbuat baik kepada keduanya. Bila mereka sudah tua. Wajib untuk memeliharanya.

Orang tua jalan ke surga. Maka janganlah durhaka. Agar Allah tidak murka. Agar diri jauh dari neraka.

Pendekar tua amat sakti,
pakai baju harum wangi.
Jadilah anak yang berbakti,
Ayah Ibu kita sayangi.
Beli sapu pergi ke pasar,
banyak orang menjual kancil.
Jasa Ibu amatlah besar,
mengasuh kita semenjak kecil.
Berduri kembang putri malu,
tumbuh di antara sela batu.
Hormati Ibumu selalu,
pekerjaannya tolong dibantu.
Terbang tinggi burung camar,
dua sayap dikembangkan.
Belajar rapikan kamar,
jangan sampai berantakan.
Buat tampah banyak bambunya,
tampah besar banyak talinya.
Buanglah sampah pada tempatnya,
agar rumah bersih senantiasa.
Malam hari nyalakan lampu,
orang tua membakar cerutu.
Bersihkan rumah dengan menyapu,
Ibu senang jika kita membantu.
Anak kecil hujan-hujanan,
perutnya kenyang sudah makan.
Rapikan kembali semua mainan,
pada tempatnya kita letakan.

 

Pantun Tolong Menolong Sesama Teman


Sesama tidak boleh bertengkar. Apalagi nakal. Hendaknya saling menolong dalam kebaikan.

Kalau dirimu baik kepada teman, pasti temanpun akan baik kepadamu. Kamu akan mempunya banyak teman.

Jika kamu nakal, teman-teman akan menjauhi. Kamu akan hidup seorang diri.



Mari menari tarian saman,
tari Melayu untuk pergaulan.
Tolong menolong sesama teman,
itulah tanda murid budiman.
Langit biru mengambang awan,
tempat bermain burung pelikan.
Hormati guru sayangi teman,
akhlak mulia diutamakan.
Luas halaman tumbuh pala,
pala pedas bila dirasa.
Membantu teman dapat pahala,
dari Tuhan Yang Maha Esa.
Lebar-lebar daun talas,
lebih lebar dari lengkuas.
Kebaikanmu pasti dibalas,
dengan surga yang sangat luas.
Putih bersih warna awan,
pergi ke desa naik delman.
Miliki hati yang dermawan,
itulah ciri orang beriman.
Hutan rimba rumah hewan,
bermain di sana rusa kijang.
Orang dermawan disayang Tuhan,
hatinya bahagia dadanya lapang.
Jika lada tumbuh di halaman,
mungkin bercabang dua belas.
Jika sudah menolong teman,
jangan suka mengharap balas.
Bunga selasih mulai berkembang,
tumbuh subur di musim hujan.
Tebarkan kasih tanamkan sayang,
untuk mengundang rahmat Tuhan.
Bermekaran di musim semi,
buah manggis rasanya legit.
Siapa yang menyayangi yang di Bumi,
akan disayang oleh Yang di Langit.
Kalau taman banyak batu,
berjalan dengan hati-hati.
Kalau teman suka membantu,
itulah teman yang sejati.
Daun-daun terlihat lebat,
duduk di bawah bayang-bayang.
Teman adalah sahabat,
bersama-sama susah dan senang.


Pantun Tentang Menolong Fakir Miskin

Inilah amal yang utama. Membantu orang-orang miskin. Bukti berbakti kepada-Nya. Beramal sebisa mungkin.

Orang miskin hidupnya susah. Kadang makan kadang tidak. Pikirannya selalu resah. Ingin makan nasi tiada.

Mari belajar untuk memberi. Kepada sesama insan. Banyak memberi banyak pahala. Kelak kitapun mendapatkan balasan.

Balasannya di dunia. Tapi akhirat yang utama. Banyak sedekah membuat kaya. Kaya hati serta jiwa.

Pantun ini merupakan bagian dari pantun nasehat agama.

Kain batik di sisi perigi,
air jahe dalam seloki.
Rezeki baik untuk dibagi,
itulah kebaikan yang hakiki.
Awan mendung turun hujan,
hujan deras sungguh berkesan.
Bila kita mencintai Tuhan,
mari bantu sesama insan.
Kapal datang dari Malaka,
telah berlayar berbilang masa.
Insan dermawan memberi suka,
itulah sebaik-baik manusia.
Mandi di kali badannya basah,
rumah panggung punya tangga.
Jika ada tetangga susah,
mari tolong dengan segenap tenaga.
Pahit rasa buah peria,
pada lidah pahit terasa.
Menolong itu akhlak mulia,
disukai Tuhan disukai manusia.
Kancil kura-kura slalu berteman,
bangau putih mematuk ikan.
Orang susah butuh bantuan,
perut lapar perlu makan.
Kain batik berhias permata,
Beli tiga dapat lima.
Mari didik hati kita,
untuk peduli terhadap sesama.
Bunga melati berwarna putih,
lebih putih dari warna ragi.
Sedekah itu perlu dilatih,
agar tak terasa berat lagi.

Itulah bait-bait pantun. Bisa dijadikan sebagai penuntun. Isinya adalah nasehat. Agar kita punya hikmat.

Pantun bertema tolong menolong. Banyak baitnya bahan belajar. Semangat tak boleh kendor. Supaya kita bertambah pintar.

Cukup sekian terimakasih. Pantun nasehat telah tersaji. Dari kami yang peduli. Pendidikan anak seluruh negeri.
.