50+ Kumpulan Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya


Pantun ialah puisi melayu lama asli dari  indonesia yang terdiri atas sampiran dan juga isi dengan rima a-b-a-b. Pada dasarnya Kata “Pantun” tersebut berasal dari bahasa jawa kuno yakni tuntun, yang berarti ialah mengatur atau menyusun.
Pantun merupakan sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan juga irama yang indah, tetapi juga memiliki makna yang penting. Pantun tersebut awalnya adalah karya sastra indonesia lama yang diungkapkan dengan secara lisan, tetapi dengan seiring berkembangnya zaman sekarang pantun itu mulai diungkapkan dengan tertulis.
Pantun juga ialah suatu karya yang dapat menghibur dan juga mendidik serta juga menegur. Pantun adalah suatu ungkapan perasaan dan juga suatu pikiran, dikarenakan ungkapan itu disusun dengan kata-kata yang sedemikian rupa sehingga dapat sangat menarik untuk didengar atau juga dibaca. Pantun tersebut menunjukkan bahwa indonesia mempunyai ciri khas tersendiri untuk dapat mendidik dan juga menyampaikan hal yang bermanfaat.


CIRI –CIRI PANTUN

  • Pantun mempunyai Bait, pada tiap-tiap bait pantun itu disusun oleh baris – baris. Satu bait tersebut terdiri atas 4 baris . yaitu :
    1.Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
    2.Setiap baris terdiri atas 4  sampai 6 kata.

  • Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan juga isi. Pada Baris pertama dan juga kedua adalah sampiran, baris ketiga dan juga keempat ialah isi. (Walaupun sampiran tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan isi, tetapi lebih baik jika kata – kata pada sampiran itu ialah suatu cerminan dari isi yang hendak disampaikan)
  • Pantun itu Bersajak a-b-a-b atau juga a-a-a-a.
Penting : Ciri – ciri pantun  ialah yang terdapat di atas, kita harus dapat mengenali ciri – ciri pantun agar dapat membedakan anatara pantun dengan puisi lama yang lain. Contohnya ialah ada yang mengatakan bahwa terdapat suatu pantun 2 baris, dan hal tersebut adalah pendapat yang keliru (salah), dikarenakn yang dua baris itu merupakan karya puisi lama yang disebut dengan Gurindam.

 

MACAM – MACAM PANTUN

Pantun Berdasarkan Siklus Kehidupan (usia) , ialah sebagai berikut :

  • Pantun Anak – Anak ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa anak – anak. Pantun tersebut dapat menggambarkan suatu makna kegembiraan maupun kesedihan.
  • Pantun Orang Muda ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa muda. Pantun tersebut biasanya berartikan mengenai perkenalan, Hubungan Asmara  rumah tangga, dan Perasaan (kasih sayang, iri, dll), serta juga nasib.
  • Pantun Orang tua ialah suatu pantun yang berhubungan dengan Orang Dewasa (Tua). Biasanya mengenai suatu Adat Budaya, Agama, Nasihat, dan lain sebagainya.

Pantun Berdasarkan Isinya , ialah sebagai berikut:

  • Pantun Jenaka ialah pantun yang berisikan mengenai hal – hal lucu dan juga menarik.
  • Pantun Nasihat ialah suatu pantun yang berisikan mengenai suatu nasihat, yang bertujuan untuk mendidik, dengan cara memberikan suatu nasihat mengenai moral, budi perkerti, dan lain sebagainya.
  • Pantun Teka – Teki  ialah suatu pantu yang berisikan suatu teka teki, dan juga biasanya para pendengar atau juga pembaca akan diberi kesempatan untuk dapat menjawab atau menerka teka – teki pantun itu.
  • Pantun Kiasan ialah suatu Pantun yang berisikan mengenai suatu kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.





Contoh PantunTerbaik dan Terbaru




Contoh Pantun Nasehat Anak Berbakti Pada Orang Tua dan Maknanya

Di bawah ini ada 5 bait pantun nasehat berbakti pada orang tua. Disertai dengan penjelasan arti atau maknanya.

[1]
Benang putih panjang sekilan,
Perahu berlayar dengan mualim.
Kasih Ibu sepanjang jalan,
Tak pernah surut tak bermusim.
Maknanya: Kasih sayang seorang Ibu sangat besar kepada anaknya. Tidak pernah terputus bagaimanapun keadaannya. 

[2]
Tujuh sapi bertubuh kurus,
Mencari rumput ke tengah ladang.
Siang hari sibuk mengurus
Malam hari banyak begadang.
Maknanya: Seorang Ibu bekerja siang malam. Siang hari mengurusi anak-anak, rumah, dan berbagai macam hal lainnya. Sedangkan malam sering terbangun untuk mengurusi kita sewaktu bayi. 

[3]
Sangat kencang angin topan,
Menerjang kayu jadi berantakan.
Berbakti kepada Ibu kewajiban
Berbakti kepada ayah jangan dilupakan.
Maknanya: Kita sebagai anak harus selalu berbakti kepada ibu dan kepada ayah. Karena ibu dan ayah banyak berkorban untuk kita. 

[4]
Lihat kereta di kelokan,
Suara burung bersahut-sahutan.
Kepada Allah kita mendoakan,
Agar Ibu Bapak diberi kebahagiaan.
Maknanya: Kita harus senantiasa mendoakan orang tua agar diampuni oleh Allah. Sehingga mereka dimasukan ke dalam surga. 

Contoh Pantun Nasehat Pendidikan Budi Pekerti Dan Artinya

Berikutnya adalah pantun pendidikan. Khususnya tentang budi pekerti.
[1]
Bunga wangi bunga melati,
Tumbuh dekat pohon kemangi.
Kepada yang tua menghormati,
Kepada yang muda menyayangi.
Maknanya: Salah satu budi pekerti luhur adalah menghormati orang yang lebih tua. Dan menyayangi yang lebih muda. 

[2]
Beli balon sebanyak lima,
Kaki tersandung menjadi luka.
Rendah hati kepada sesama,
Pasti orang akan suka.
Maknanya: Kita hendaknya rendah hati ketika bergaul terhadap sesama: keluarga, teman, sahabat, dan masyarakat. Sehingga orang lain akan senang dengan kehadiran kita. 

[3]
Burung dara terbang ke awan,
Terbang di langit sangat lama.
Didiklah tanganmu agar dermawan,
Suka membantu kepada sesama.
Maknanya: Makna pantun di atas ialah agar kita belajar menjadi dermawan, suka menolong, suka membantu. 

[4]
Memanen padi isinya hampa,
Mengikat kado dengan pita.
Sopan santun jangan dilupa,
Itulah pribadi bangsa kita.
Maknanya: Sebagai bangsa Indonesia sudah tentu kita harus sopan dan santun. Karena bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang sopan. 

[5]
Kalau hendak ke jalan raya,
Hati-hati banyak kendaraannya.
Bergaulah dengan berakhlak mulia,
Akan dirihdai Tuhan dicintai manusia.
Maknanya: orang yang memiliki akhlak mulia, akan mendapatkan keridhaan Tuhan sekaligus 
mendapatkan kecintaan dari manusia. 

Latihan Membuat Pantun Nasehat


Sejauh ini kita sudah banyak membaca pantun. Baik dari pantun nasehat, jenaka, teka-teki, dan yang lainnya.
Nah sekarang giliran kamu yang membuat pantun. Bisa kan? Cobalah isi titik-titik sebagai latihan membuat pantun.
[1]
Buah mangga dibelah tiga,
Ambil satu aduh manisnya.
...................................
.....................................
[2]
Buah kelapa sekarang murah,
Membeli satu dapat dua.
......................................
.....................................
[3]
Ibu pergi ingin diantar,
......................................
Jadilah anak yang pintar,
......................................
[4]
Sumur lama amat dalam,
Ambil air dengan timba.
Ayah bekerja siang dan malam,
................................................
[5]
Jalan-jalan ke Jakarta,
Pulang pergi naik kereta.
...................................
Karena Ibu selalu cinta. 


Contoh Pantun Bersajak AB AB


Sebagai bonus terakhir, inilah pantun-pantun dengan sajak ab ab. Isinya dengan berbagai tema. Mulai dari lingkungan, kesehatan, agama, belajar, dan yang lainnya.

[1]
Motor jatuh di tikungan,
Lewat jembatan dari papan.
Jangan membuang sampah sembarangan,
Agar lingkungan indah dan nyaman. 

[2]
Di ujung jalan tempat berjumpa,
Mengenang masa yang telah lalu.
Sarapan pagi jangan lupa,
Agar badan sehat selalu.

[3]
Terdengar kicau burung cicit,
Jauh di hutan suku Dayak.
Sholat berjamaah mesti di masjid,
Pahala 27 derajat lebih banyak. 

[4]
Menulis syair di daun lontar,
Pohon kelapa tempat si tupai.
Suka membaca otakpun pintar,
Kelak jadi anak yang pandai. 

[5]
Padang datar tempat beburu,
Bunga mawar tumbuh di taman.
Hendaklah menghormati guru,
Itulah tanda murid yang budiman.


Pantun Nasehat, Pantun Jenaka, dan Pantun Teka-Teki

Inilah kumpulan pantun jenaka, teka-teki, dan tentunya pantun nasehat. Cobalah tebak mana yang pantun jenaka, pantun nasehat, dan mana yang teka-teki.

[1]
Burung kutilang burung perkutut,
Main berdua di lereng lembah.
Lihat itu orang gendut,
Kalau berjalan seperti gajah. 

[2]
Keras bukan dari baja,
Banyak harta bukan kaya.
Bermahkota bukan raja,
Bersisik bukan buaya. 

[3]
Sangat indah bunga setanggi,
Hendak di petik untuk penghulu.
Batang usia sudah tinggi,
Masa muda telah berlalu. 

[4]
Pohon tinggi pohon meranti,
Hendak dibawa ke selat Malaka.
Sudah cantik baik hati,
Banyak orang yang suka. 

[5]
Ambil kue dengan tangan,
Naik kuda di atas pelana.
Gara-gara bangun kesiangan,
Ke sekolah lupa pakai celana.