35+ Contoh Pantun Jenaka Untuk Pendidikan Anak dan Hiburan


Pantun ialah puisi melayu lama asli dari  indonesia yang terdiri atas sampiran dan juga isi dengan rima a-b-a-b. Pada dasarnya Kata “Pantun” tersebut berasal dari bahasa jawa kuno yakni tuntun, yang berarti ialah mengatur atau menyusun.
Pantun merupakan sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan juga irama yang indah, tetapi juga memiliki makna yang penting. Pantun tersebut awalnya adalah karya sastra indonesia lama yang diungkapkan dengan secara lisan, tetapi dengan seiring berkembangnya zaman sekarang pantun itu mulai diungkapkan dengan tertulis.
Pantun juga ialah suatu karya yang dapat menghibur dan juga mendidik serta juga menegur. Pantun adalah suatu ungkapan perasaan dan juga suatu pikiran, dikarenakan ungkapan itu disusun dengan kata-kata yang sedemikian rupa sehingga dapat sangat menarik untuk didengar atau juga dibaca. Pantun tersebut menunjukkan bahwa indonesia mempunyai ciri khas tersendiri untuk dapat mendidik dan juga menyampaikan hal yang bermanfaat.


CIRI –CIRI PANTUN

  • Pantun mempunyai Bait, pada tiap-tiap bait pantun itu disusun oleh baris – baris. Satu bait tersebut terdiri atas 4 baris . yaitu :
    1.Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
    2.Setiap baris terdiri atas 4  sampai 6 kata.

  • Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan juga isi. Pada Baris pertama dan juga kedua adalah sampiran, baris ketiga dan juga keempat ialah isi. (Walaupun sampiran tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan isi, tetapi lebih baik jika kata – kata pada sampiran itu ialah suatu cerminan dari isi yang hendak disampaikan)
  • Pantun itu Bersajak a-b-a-b atau juga a-a-a-a.
Penting : Ciri – ciri pantun  ialah yang terdapat di atas, kita harus dapat mengenali ciri – ciri pantun agar dapat membedakan anatara pantun dengan puisi lama yang lain. Contohnya ialah ada yang mengatakan bahwa terdapat suatu pantun 2 baris, dan hal tersebut adalah pendapat yang keliru (salah), dikarenakn yang dua baris itu merupakan karya puisi lama yang disebut dengan Gurindam.

 

MACAM – MACAM PANTUN

Pantun Berdasarkan Siklus Kehidupan (usia) , ialah sebagai berikut :

  • Pantun Anak – Anak ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa anak – anak. Pantun tersebut dapat menggambarkan suatu makna kegembiraan maupun kesedihan.
  • Pantun Orang Muda ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa muda. Pantun tersebut biasanya berartikan mengenai perkenalan, Hubungan Asmara  rumah tangga, dan Perasaan (kasih sayang, iri, dll), serta juga nasib.
  • Pantun Orang tua ialah suatu pantun yang berhubungan dengan Orang Dewasa (Tua). Biasanya mengenai suatu Adat Budaya, Agama, Nasihat, dan lain sebagainya.

Pantun Berdasarkan Isinya , ialah sebagai berikut:

  • Pantun Jenaka ialah pantun yang berisikan mengenai hal – hal lucu dan juga menarik.
  • Pantun Nasihat ialah suatu pantun yang berisikan mengenai suatu nasihat, yang bertujuan untuk mendidik, dengan cara memberikan suatu nasihat mengenai moral, budi perkerti, dan lain sebagainya.
  • Pantun Teka – Teki  ialah suatu pantu yang berisikan suatu teka teki, dan juga biasanya para pendengar atau juga pembaca akan diberi kesempatan untuk dapat menjawab atau menerka teka – teki pantun itu.
  • Pantun Kiasan ialah suatu Pantun yang berisikan mengenai suatu kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.





Contoh PantunTerbaik dan Terbaru




 Kalau kamu suka dongeng, pasti kami mengerti maksud pantun jenaka ini.

[1]
Di sana kosong di sini kosong,
Tidak ada batang tembakau.
Bukan aku berkata bohong,
Ada katak memikul kerbau.

[2]
Kalau ketam pergi ke rawa,
Lintah turun ke dalam kali.
Kalau monyet sedang tertawa,
Mukanya pasti lucu sekali.

[3]
Bambu rotan dibuat kursi,
Rumput ilalang menjadi atap.
Sejak ayam jadi polisi,
Banyak elang yang tertangkap.

[4]
Asam kandis asam jawa,
Satu peti dalam kereta.
Walau nenak sudah tua,
Hati atuk tetap cinta.

[5]
Laba-laba dalam gua,
Kalau terbang terdengar bunyi.
Nenek sedih jadi tertawa,
Melihat kakek sedang bernyanyi.
Pantun jenaka zaman sekarang yang mudah dimengerti.

Beberapa bait pantun di bawah ini pasti mudah dimengerti. Karena bahasanya sesuai dengan bahasa zaman sekarang.

Begitu pula dengan isinya. Terkandung lelucon lucu yang biasa dibawakan anak-anak sekolah.

[6]
Pintu hancur dinding belah,
Bola satu jatuh ke kolam.
Terburu-buru ke sekolah,
Lupa hanya pakai celana dalam.

[7]
Pahlawan perang lawan Belanda,
Kakek santai baca koran.
Memang dia rada-rada,
Kepala botak sukanya sisiran.

[8]
Jendela kaca mudah pecah,
Kunci rumah dibawa sopir.
Badan gemuk kaya gajah,
Kalau kentut kaya petir.

[9]
Burung hinggap di atas tiang,
Terbang satu melayang-layang.
Badan kurus makin peyang,
Ditiup angin pasti goyang-goyang.

[10]
Ulat tua jadi kepompong,
Ada satu dekat sumur.
Ada enaknya bergigi ompong,
Kalau tertawa sambil menyembur.
Pantun jenaka di bawah ini lucu tapi mendidik kita untuk menjaga kebersihan.

Kalau kamu sudah di bangku SMP, pastilah kamu belajar pantun juga.

Bukan hanya sekedar lucu, pantun jenaka yang kamu buat harus ada unsur pendidikannya.

Pantun jenaka juga bisa memiliki berbagai tema. Mulai dari tema lingkungan, kebersihan, disiplin, tanggung jawab dan lain sebagainya.

Seperti kumpulan pantun jenaka di bawah ini.

[11]
Sudah malam nyalakan lampu,
Buku di lemari acak-acakan.
Katanya kelas sudah disapu,
Kenapa sampahnya masih berserakan.

[12]
Ranting tua mudah patah,
Badan sakit minumlah jamu.
Ayo kita bersih-bersih sekolah,
Sebersih cintaku kepadamu.

[13]
Lepas burung dari tangan,
Burung merpati makan ketan.
Yang membuang sampah sembarangan,
Mungkin pacarnya orang utan.

[14]
Jangan suka mengambil kelapa,
Banyak semut di pohonnya.
Jangan suka menanam cinta,
Lebih baik menanam bunga.

[15]
Sungguh segar minum selasih,
Minum selasih di waktu siang.
Semenjak kamu hidup bersih,
Hatiku ini semakin sayang.

Pantun jenaka anak muda ini bisa bikin ketawa.

[16]
Kereta berangkat ke kota solo,
Berhenti sebentar makan durian.
Sungguh susah nasib jomblo,
Orang bermesraan aku gemetaran.

[17]
Bunga layu genggam di tangan,
Balon diisi semakin ringan.
Kalau pergi ke tempat kondangan,
Hati sedih lihat yang gandengan.

[18]
Katak rawa pandai melompat,
Getah karet memang lekat.
Aku tidak butuh coklat,
Yang kubutuhkan kita akad.

[19]
Adat bestari suku Melayu,
Takkan hilang badai melanda.
Ada orang datang merayu,
Yang dirayu ternyata janda.

[20]
Air naik tinggi sebetis,
Kena air tumbuh kudis.
Aku ini orangnya romantis,
Kalau makan ingin gratis.
Pantun jenaka anak sekolah untuk lucu-lucuan.

Sekarang kita belajar lagi pantun jenaka untuk berkelakar atau lucu-lucuan.

Coba pantun mana yang bisa kamu hafalkan.

[21]
Memang indah burung gelatik,
Perut lapar rasa kempong.
Kamu itu memang cantik.
Cantik-cantik giginya ompong.

[22]
Belalang kupu jadi kepompong,
Anak kucing main di kolong.
Masih kecil giginya ompong,
Mirip dengan nenek rempong.

[23]
Ayam bangun masih pagi,
Cahaya hilang terlihat kelam.
Jangan malas sikat gigi,
Sikat pagi dengan malam.

[24]
Mari main undur-undur,
Lalat kecil namanya laler.
Ada anak suka tidur,
Kalau tidur sambil ngiler.

[25]
Daun hijau daun lontar,
Beli kecap gambar bango.
Katanya kamu pintar,
Ditanya planga plongo.
Pantun jenaka berkelakar untuk anak-anak SD, SMP, dan SMA

Nah, sekarang saatnya bermain-main dengan pantun.

Karena pantun di bawah ini adalah pantun jenaka untuk berkelakar.

[26]
Kue poci dalam nampang,
Cari daging dapat tulang.
Percuma wajahnya tampan,
Belajar malas bukan kepalang.

[27]
Angin beliung suka berputar,
Angin kencang namanya topan.
Untuk apa otaknya pintar,
tapi orangnya tidak sopan.

[28]
Walau kulit banyak duri,
Buah durian sedap sekali.
Kamu itu seperti bidadari,
Tapi sayang malas mandi.

[29]
Minum sirup dari gelas,
Ambil kue, kue talas.
Semua bersihkan ruang kelas,
Kecuali monyet yang malas.

[30]
Mata kecil bulunya lentik,
Bercahaya seperti lampu.
Walau kamu wajahnya cantik,
Untuk apa tak bisa nyapu.
Inilah pantun jenaka pendek dan singkat. Gampang banget diingat-ingat.

Suka berpantun tapi belum bisa bikin pantun?

Nih sekarang ada kumpulan pantun jenaka yang pendek. Kadang disebut dengan pantun karmina.

Coba saja hafalkan. Mudah karena pantunnya sangat singkat.

[31]
Baju batik ada di kolong
Kamu cantik tapi ompong

[32]
Jual kresek di hari senin
Kamu pesek tapi ngangenin

[33]
Di pasar banyak pepesan
Sudah besar kok ingusan

[34]

Orang Batak makan pukis
Kepala botak suka menangis

[35]
Dua itik makan lembat
Walau cantik datangnya terlambat

[36]
Lompat-lompat ikan sepat
Kelas empat mirip ketupat