35+ Kumpulan Contoh Pantun Anak Anak 70 Bait


Pantun ialah puisi melayu lama asli dari  indonesia yang terdiri atas sampiran dan juga isi dengan rima a-b-a-b. Pada dasarnya Kata “Pantun” tersebut berasal dari bahasa jawa kuno yakni tuntun, yang berarti ialah mengatur atau menyusun.
Pantun merupakan sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan juga irama yang indah, tetapi juga memiliki makna yang penting. Pantun tersebut awalnya adalah karya sastra indonesia lama yang diungkapkan dengan secara lisan, tetapi dengan seiring berkembangnya zaman sekarang pantun itu mulai diungkapkan dengan tertulis.
Pantun juga ialah suatu karya yang dapat menghibur dan juga mendidik serta juga menegur. Pantun adalah suatu ungkapan perasaan dan juga suatu pikiran, dikarenakan ungkapan itu disusun dengan kata-kata yang sedemikian rupa sehingga dapat sangat menarik untuk didengar atau juga dibaca. Pantun tersebut menunjukkan bahwa indonesia mempunyai ciri khas tersendiri untuk dapat mendidik dan juga menyampaikan hal yang bermanfaat.


CIRI –CIRI PANTUN

  • Pantun mempunyai Bait, pada tiap-tiap bait pantun itu disusun oleh baris – baris. Satu bait tersebut terdiri atas 4 baris . yaitu :
    1.Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
    2.Setiap baris terdiri atas 4  sampai 6 kata.

  • Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan juga isi. Pada Baris pertama dan juga kedua adalah sampiran, baris ketiga dan juga keempat ialah isi. (Walaupun sampiran tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan isi, tetapi lebih baik jika kata – kata pada sampiran itu ialah suatu cerminan dari isi yang hendak disampaikan)
  • Pantun itu Bersajak a-b-a-b atau juga a-a-a-a.
Penting : Ciri – ciri pantun  ialah yang terdapat di atas, kita harus dapat mengenali ciri – ciri pantun agar dapat membedakan anatara pantun dengan puisi lama yang lain. Contohnya ialah ada yang mengatakan bahwa terdapat suatu pantun 2 baris, dan hal tersebut adalah pendapat yang keliru (salah), dikarenakn yang dua baris itu merupakan karya puisi lama yang disebut dengan Gurindam.

 

MACAM – MACAM PANTUN

Pantun Berdasarkan Siklus Kehidupan (usia) , ialah sebagai berikut :

  • Pantun Anak – Anak ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa anak – anak. Pantun tersebut dapat menggambarkan suatu makna kegembiraan maupun kesedihan.
  • Pantun Orang Muda ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa muda. Pantun tersebut biasanya berartikan mengenai perkenalan, Hubungan Asmara  rumah tangga, dan Perasaan (kasih sayang, iri, dll), serta juga nasib.
  • Pantun Orang tua ialah suatu pantun yang berhubungan dengan Orang Dewasa (Tua). Biasanya mengenai suatu Adat Budaya, Agama, Nasihat, dan lain sebagainya.

Pantun Berdasarkan Isinya , ialah sebagai berikut:

  • Pantun Jenaka ialah pantun yang berisikan mengenai hal – hal lucu dan juga menarik.
  • Pantun Nasihat ialah suatu pantun yang berisikan mengenai suatu nasihat, yang bertujuan untuk mendidik, dengan cara memberikan suatu nasihat mengenai moral, budi perkerti, dan lain sebagainya.
  • Pantun Teka – Teki  ialah suatu pantu yang berisikan suatu teka teki, dan juga biasanya para pendengar atau juga pembaca akan diberi kesempatan untuk dapat menjawab atau menerka teka – teki pantun itu.
  • Pantun Kiasan ialah suatu Pantun yang berisikan mengenai suatu kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.





Contoh PantunTerbaik dan Terbaru




Pantun Anak Suka Cita


Pantun suka cita adalah pantun yang menggambarkan kebahagiaan seorang anak. Misalnya kebahagiaan saat bermain; kebahagiaan karena mendapatkan sesuatu.
Haji Dalang sangat kaya,
Harta benda banyak melimpah.
Betapa hati bahagia
Mendapat hadiah dari ayah.
Pergi ke kota di hari Minggu,
Baju terselip dekat pintu.
Hadiah lama ditunggu-tunggu
Kudapatkan karena juara satu.
Jalan-jalan ke Tanjung Pinang,
Pergi ke pasar membeli ikan.
Ayah datang hatipun senang
Oleh-oleh sudah di tangan.
Cahaya hangat dari surya,
Mentari terik di waktu siang.
Hidup aku sangat bahagia
Karena Ibuku sangat penyayang.
Buah kelapa pohonnya tinggi,
Minum degan di saat lelah.
Bangun tidur pagi-pagi
Supaya cepat berangkat sekolah.
Air mengucur dari talang,
Ayam jago punya taji.
Ibu senang tiada kepalang
Kalau aku pandai mengaji.

 

Pantun Anak Duka Cita

Pantun anak duka cita adalah pantun yang berisikan kesedihan yang dirasakan anak-anak. Berikut ini beberapa contoh pantun berduka cita.
Waktu sore turun hujan,
Anak petani menanam bawang.
Hendak hati ingin jajan,
Sayang aku tak punya uang.
Asam rasanya buah sirsak,
Walau asam jangan dibuang.
Sepatu sekolahku sudah rusak,
Beli yang baru tak ada uang.
Ikan gabus ikan betutu,
Jatuh satu di tengah jalan.
Menangis duduk di pintu,
Melihat ayah pergi berjalan.
Sungai kecil banyak batu,
Airnya segar seperti perigi.
Aku ini yatim piatu,
Ayah tak ada ibu pun pergi.
Sangat harum mangga kueni,
Makan satu dengan pepaya.
Alangkah sedihnya nasibku ini
Dibandingkan anak orang kaya.
Hujan kecil turun gerimis,
Kancil masuk ke dalam goa.
Bila malam aku menangis,
Kepada Allah panjatkan doa.
Masak air hingga mendidih,
Masak gulai dalam kuali.
Hati ini jadi sedih,
Ibu pergi Ayah tak peduli.

 

Pantun Anak Jenaka

Salah satu jenis pantun anak adalah pantun jenaka. Jenaka artinya lucu. Jadi pantun jenaka adalah yang berisi kelucuan dengan tujuan untuk menghibur diri.
Burung elang turun ke rawa,
Rawa Pening di pulau Jawa.
Sungguh lucu kakek tertawa,
Karena giginya tinggal dua.
Burung perkutut burung kutilang
Kamu kentut ga bilang-bilang.
Burung perkutut main di kali.
Kamu kentut bau sekali
Pulau Bintang pula Buru,
Jangan lupa pula Jawa.
Pergi sekolah buru-buru,
Sampai lupa pakai celana.

 

Pantun Anak SD

Pelajaran pantun sudah dikenal semenjak SD. Anak-anak biasanya dikenalkan dengan berbagai jenis patun. Baik pantun orang tua, muda, dan anak-anak. Berikut ini beberapa contoh pantun untuk anak-anak Sekolah Dasar.
Jarum emas dalam peti,
Sarapan pagi dengan roti.
Jadilah anak yang berbakti,
Perintah orang tua ditaati.
Tulis prasasti pada lontar,
Kancil lari macan mengejar.
Kalau kamu ingin pintar,
Jangan lupa rajin belajar.
Jika suka berolahraga,
Hari panas terasa gerah.
Siapa ingin masuk surga,
Jangan syirik dalam ibadah.
Awas kue kena lalat,
Nanti hinggap ke makanan.
Siapa yang rajin sholat,
Tentu akan disayang Tuhan.
Hiasan kecil dengan peniti,
Bunga segar sepanjang hari.
Untuk apa bersedih hati,
Syukuri apa yang diberi.

 

Pantun Anak Kelas 5

Sekarang mari kita baca lagi beberapa bait pantun anak-anak. Terutama untuk anak kelas 5. Di kelas ini kita belajar membuat pantun.
Pergi jauh ke Papua,
pergi ke kebun memetik mangga.
Kalau menaati orang tua,
Mudah menuju jalan surga.
Beli kain warna biru,
Hendak dibuat kain batik.
Di kelas mendengarkan guru,
Itulah tanda anak yang baik.
Hari raya baju baru,
Berdoa ingin pergi ke Mekah.
Mari kita menghormati guru,
agar ilmu kita mendapat berkah.
Tiang kuat tak kan goyah,
Pakai besi tak kan patah.
Sayangi ibu hormati ayah,
Itulah tanda hidupmu berkah.

 

Bonus Pantun 4 Bait

Dan yang terakhir akan saya berikan 4 bait pantun sebagai bonus.
Batang bambu jadikan galah,
Angsa putih belajar renang.
Alangkah berangkat sekolah
Hati riang belajarpun senang.
Banyak orang membuat ketupat,
Dipakai nanti di hari lebaran.
Carilah ilmu sampai dapat
Jangan sampai putus harapan.
Jadi pengantin karena jodoh,
Wajah dirias cantik jelita.
Jangan sampai jadi bodoh,
Tak mengerti apa-apa.
Hati-hati saat melangkah,
Kalau jatuh nanti payah.
Kalau ingin hidup berkah
Hormati olehmu ibu dan ayah.
Nah, itulah beberapa contoh pantun anak-anak. Kamu bisa mencontoh sekaligus mempelajarinya.