Puisi Pahlawan Tak Dikenal Maha Karya Toto Sudarto Bachtiar
Puisi Pahlawan tak
dikenal menggambarkan bagaimana perjuangan seorang pejuang yang mati-matian
membela bangsa dan negara tanpa mengharapkan imbalan dari jasa-jasanya . Memang
selama masa perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah telah begitu banyak nyawa
rakyat yang di renggut oleh senapan dan meriam para penjajah . Setiap hari ada
saja nyawa yang melayang terkena tembakan atau hukuman . Bermodalkan senjata
sederhana seperti Bambu runcing dan parang para pejuang tidak pernah gentar
melawan penjajah hingga akhirnya berhasil mengusir penjajah dari bumi pertiwi
ini . Berikut ini merupakan puisi pahlawan tak dikenal , semoga bermanfaat
Puisi Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda.
Belum ada Komentar untuk "Puisi Pahlawan Tak Dikenal Maha Karya Toto Sudarto Bachtiar"