Puisi Diponegoro Karya Dari Chairil Anwar
Puisi diponegoro karya
chairil anwar menggambarkan kisah perjuangan seorang pangeran diponegoro ,
seorang putra sulung Hamengkubuwana III , pangeran diponegoro merupakan seorang
pemimpin perjuangan rakyat khususnya di jawa yang begitu muak dengan sifat
penjajah belanda yang tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat
mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak , serta monopoli dagang yang mencekik
rakyat . Sikap pangeran diponegoro yang secara terbuka menentang penjajah
mendapatkan simpati dan dukungan rakyat , selanjutnya pangeran diponegoro
membuat markas di sebuah goa bernama Goa Selarong . Saat itu Diponegoro
menyatakan perlawanannya adalah perang sabil , semangat perang yang dikobarkan
pangeran diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah pacitan dan kedu ,
seorang tokoh agama surakarta yakni Kyai Mojo juga bergabung dengan pasukan
diponegoro di Goa Selarong
Pada maret 1830
pangeran diponegoro menemui jenderal de Kock di magelang yang memaksa mengadakan perundingan dan
mendesak rakyat menghentikan perang , tetapi pangeran diponegoro menolaknya ,
akan tetapi belanda sedari tadi telah menyiapkan rencana penyergapan dengan
teliti hari itu jgua pangeran diponegoro
di tangkap dan diasingkan . Hingga akhirnya pada tanggal 8 Januari 1855
pangeran diponegoro wafat dan dimakamkan di kampung jawa Makassar . Perjuangan
pangeran diponegoro yang sangat gigir pantas menjadi teladan bagi bangsa ini .
beliau bersama para pengikutnya rela berkorban jiwa raga demi kebebasan dan
mengakhiri penindasan yang mereka alami . Berikut ini merupakan kutipan puisi
diponegoro karya chairil anwar
Puisi Diponegoro
Puisi Diponegoro
Oleh Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
serang
Belum ada Komentar untuk "Puisi Diponegoro Karya Dari Chairil Anwar"