Contoh Puisi Ibu dan Ayah | Singkat dan Menyentuh Hati

Kumpulan Contoh Puisi - Ibu adalah orang yang sudah melahirkan kita, dari rahim dia lah kita bisa lahir ke dunia ini. Dia, Ibu, merupakan orang yang tidak pernah henti-hentinya mendidik kita dan memberikan nasihat pada kita. Sebuah nasihat yang menginginkan kebaikan pada diri anaknya.
Perlu kita sadari bahwa setiap kata-kata yang terlontar dari seorang ibu adalah sebuah ketulusan rasa kasih sayang dari hati seorang ibu dengan penuh kelembutan. Kata-kata tersebut sangat menyentuh hati untuk kita sebagai anak yang mendengarkannya.
Terkadang, Ibu selalu menunjukkan rasa sedihnya di saat kita terlalu nakal, beliau akan menasihati kita disertai tangisnya. Tentunya hal seperti itu akan membuat kita ikut larut bersama dengan kesedihan ibu kita.
Yaps, Ibu adalah segalanya, sosok ibu itu tidak bisa tergantikan. Sosok ibu bahkan biasa dijadikan sebagai inspirasi oleh semua orang, tak terkecuali seorang seniman.

Salah satu tujuan kami menulis puisi ini untuk menambah semangat kepada kalian ketika mendengar kata ibu di setiap aktivitas. Karena memang pada hakikatnya Ibu mempunyai peran yang sangat penting buat kita semua dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai renungan buat kita bahwa kita mustahil jika terlahir tanpa adaya ibu, sejak mulai dari kadungan hingga terlahir di dunia beliau selalu merawatnya dengan baik. Beliau tidak pernah capek di setiap waktunya demi utuk sang anak.

USAHAKU HANYA KARENA INGAT DI RUMAH ” SEORANG IBU”
Ibu adalah seorang yang serba tidak tahu.
Ibu adalah seorang penakut , dia takut anaknya tidak bahagia.
Ibu adalah seorang yang pemarah , marah kalau anaknya disakiti.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu lapar, rela tidak makan asal kita makan.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu bahaya, apapun di terjang demi anaknya.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu sakit hati, tetap senyum meskipun kita menjengkelkan.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu malu, tidak tahu malu saat bekerja keras demi anaknya.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu waktu, masih muda atau sudah tua tetap menyayangi kita.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu cape, tetap senyum meskipun setiap pagi siapin kebutuhan kita.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu menyerah, tetap mencari akal supaya kita tumbuh dengan layak.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu lelah, tetap senyum setalah lelah saat seharian menggendong kita.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu sakit, tetap senyum setelah merasa sakit saat melahirkan kita kedunia.
Ibu adalah seorang yang tidak tahu hitungan, tidak pernah menghitung berapa biaya untuk membesarkan kita.
Jadi seberapa kasih sayang ibu sama kita .?
Mulai dari keluar dari kandungan beliau selalu memberikan yang terbaik untuk sanga buah hati, entah apapun yang terjadi beliau tidak peduli demi sang anak. Hingga menginjak dewasa beliau juga tidak pernah berhenti untuk memberikan nasihat dan arahan-arahan yang baik.
Bahkan dengan jerih payah yang telah diberikan kepada kita itu kita lupa dengan kenikmatan yang sudah kita rasakan sekarang. Kata kata yang keluar dari mulut seorang Ibu tak pernah berhenti ketika kita melakukan kesalahan atau kejelakan.
Kata kata yang lembut terkadang membuat hati kita tersentuh jika kita mau meresapinya. Semua yang diberikan kepada anak bertujuan supaya anaknya tidak sengsara seperti orang tuanya. Terus apa yang sudah kita berikan kepada seorang “IBU” kita?
Tidak ada balasan yang setimpal ketika kita ingin membalasnya, nah bagi teman teman dan khususnya saya sendiri mari kita berusaha maksimal untuk selalu membahagiakan ortu kita yaitu salah satunya Ibu. Mumpung Ibu masih ada mari kita manfaatkan waktu yang singkat ini untuk sang Ibu.
Bagi ibunya yang sudah tiada, mari kita bahagiakan lewat doa kita setiap waktu dan setiap saat. Sempatkan waktu sebentar untuk mendoakan Ibu tercinta.
EEhhh udah” jangan nangis…!! hehe

 

Dalam membuat sebuah puisi, tidak perlu untuk panjang lebar namun cukup dengan singkat pun bisa jadi, asalkan mempunyai makna yang berkesan. Karena memang puisi salah satu dari bentuk karya sastra lisan ataupun terlutis yang disampaikan dengan gaya bahasa yang ringkas dan bermakna. Secara umu penerapan pada sebuah puisi menggunakan bahasa lisan atau tertulis.
Selain itu dalam menulis puisi lebih cenderung menggunakan ungkapan bukan sebenarnya atau konotatif. Sehingga jika memang kalian suka untuk merangkai kata, sanat cocok untuk di applikasikan dalam bentuk puisi.
Nah, seperti yang kami katakana tadi bahwa dalam membuat puisi tak perlu panjang, cukup sigkat namun bermakna. Nih kami berikan contoh yang bisa anda jadikan sebuah inpirasi untuk membuat puisi singkat.

Puisi Singkat Ibu – Betapa mulianya Ibu

JUDUL – Betapa mulianya Ibu
Oleh : Suci khoerunnisa
Ibu jasamu sunguh agung
Jasamu tidak bisa terbalaskan oleh apapun
Walau ku berikan emas sebesar gunung tetap jasamu tidak akan pernah terbalaskan
Demi cintaku pada ibu
aku rela memberikan apapun untukmu
Aku rela memberikan mentari untukmu karna aku mencintaimu
ohh ibu akupun rela terbang untuk membawa bulan untukmu karna kau sudah membesarkanku sejak kecil sampai sebesar ini
Sunguh mulia jasamu Ibu kau mengandungku 9 bulan
Dari bibir ku terucap kata terimakasih Ibuku tercinta.
kumpulan puisi ibu

Puisi Singkat Ibu – Rasa sayang seorang ibu

JUDUL – Rasa sayang seorang ibu
Ibu..
Kasihmu sepanjang masa
Layaknya isi bumi ini kau adalah mentari di siang hari
Kau adalah rembulan di malam hari
Terimakasih atas kasih cinta dan perjuanganmu terhadapku
Mengandungku
Melahirkanku
Menyusuiku
Mendidiku
Ingin mu memang sangat sederhana
Hanya ingin melihat anakmu ini menjadi yang terbaik dimatamu
Namun tingkahku
Egoku
Kesalahanku membuat inginmu seakan buyar
Kau selalu menyimpan tangismu
Dalam senyum dibibir manismu itu
Kau selalu menyembunyikan rasa sayangmu di amarahmu
Kau salalu memaafkan kesalahan apapun yang anakmu ini perbuat

Puisi Singkat Ibu – Semua Demi Ibu

JUDUL – Semua demi ibu
Oleh Aldi Toy
Kuputuskan tuk pergi semata mengejar mimpi
Kau ku tinggalkan
Matamu ku tahu tak ada kerelaan melepaskan
Jika aku menangis, ibu
Kau alasan ingatan sesungguhnya
Menampung rindu
Tawamu adalah kantung air mata
Aku tahu ada kecemasan di bening matamu
Yang kau sembunyikan
Dan kau selipkan diantara bait-bait doa
Tapi aku anakmu ibu, aku mencintaimu
Jemariku sungguh sejak lama ingin
Menyentuh wajahmu, bibirku sungguh
Ingin mencium telapak kakimu
Mengecup pipi dan keningmu
Tidurku, anak kecil yang ingin pulang ke
Rahimmu sekali lagi

Puisi Singkat Ibu – Jiwa Terindah

JUDUL – Jiwa terindah
Oleh Dudy

Terlihat senyum tulusmu
Terasa doamu yang tak pernah henti
Tercipta kasih sayang tulusmu
Tak akan tergantikan
Wahai kau wanita terhebat
Kaulah segalanya untukku
Di saat ku bahagia
Air mata kebahagiaan terpancar bersinar
Di saat ku sedih
Air mata doamu tiada pernah berhenti
Tiada pernah mengeluh
Tiada pernah kecewa
Tiada pernah lelah
Jiwamu sungguh indah
Akan selalu ku ingat
Cerita ini akan selalu ku kenang
Engkau selalu ku doakan sepanjang hidupku
wahai kau wanita terhebat, IBU

Puisi Singkat Ibu – Untukmu Wanita Tersabarku

JUDUL – Untukmu Wanita Tersabarku
Rindu sosokmu Ibu
Membelai halus wajahku
Mendekap hangat tubuhku
Siang dan malam kau serahkan padaku
Agar kaki mungilku bisa berdiri tegak di atas bumi
Untaian kata indah tak banyak terucap dari bibir
Hanya secangkir doa, yang bisa kutuangkan pada Tuhan, untukmu.

Puisi Singkat Ibu – Kasih sayang ibu itu sepanjang masa

JUDUL – Kasih sayang ibu itu sepanjang masa
Cintanya besar tak terkira
Sarat hikmah kata-katanya
Penuh makna setiap nasihatnya
Tentang jarak yang terpisah dengan buah hatinya
Dia tak lantas menunjukkan tangis dan air mata
Padahal tak kepalang tanggung pedihnya
Ketika harus terpisah dengan anaknya.
Ia tak pernah lelah memanjatkan doa
Meski kita terkadang lupa akannya
Dia tak pernah bersumpah bala
Meskipun tutur dan sikap menyakitinya
Bagai anak panah doanya
Mudah untuk terijabah
Dia bidadari sederhana
Yang tak butuh kita puji utk memberikan yg sempurna.

Puisi Singkat Ibu – Ibuku Petani

JUDUL – Ibuku Petani

Petang kala itu, membuatnya harus lekas kembali dari perantauan ilalang yang mengemban.
Peluh keringat tak coba dirasa,
Kaca mata tersangkul pada kedua ujung telinga kini mendekat.
Menatap dengan riang gerak mungil sang bayi yang semakin mendewasa,
Kacamata itu, mencerikan sang tua keriput yang mengadukan nasibnya pada sepetak ladang diujung lereng gunung.
Kala malam mulai mematang dan cangkul tak lagi dibenamkan
Dengan lembutnya ia tetap melantunkan secarik cerita masa silam.
Tentang perjuangan dan kehidupan.
Kacamata itu,
Tetap menjadi pendongeng yang lihai untuk mengantar mimpi.
puisi ibu guru

Puisi Singkat Ibu dan Ayah

Ayah… Ibu…
Engkau begitu baik padaku…
Engkau membimbing ku hingga aku sebesar ini…
Engkau yang mengajariku segala hal…
Engkau membimbing ku dengan tulus dan sabar…
Tapi saat aku nakal, engkau memarahiku…
Tapi, saat engkau memarahiku, aku tahu itu demi kebaikanku…
Karena engkau sayang dan cinta kepadaku…
Jasamu takkan kulupakan…
Do’aku menyertai mu…

Puisi ibu karya chairil anwar

Puisi ibu karya chairil anwar
Mungkin dengan apa yang saya rasakan sama dengan apa yang kalian rasakan juga ketika mendengar kata ibu, air mata mulai menetes. Entah kenapa ? dan emang kenyataannya kayak githu. huhu
Karena memang pada hakikatnya ibu adalah salah satu pahlawan tanpa jasa yang sudah mengandung hingga mau merawat hingga dewasa. Dan tidak cukup disitu saja, melainkan beliau selalu memperhatikan disaat dalam kondisi sedih meskipun kita sudah dewasa.
Jika kembali dalam cerita kenabian sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah. Ya Rasulullah, sapa orang yang pertama kali untuk kita hormati ? Rasulullah pun menjawab “IBUMU” Jawaban itu berulang ulang hingga tiga kali dan baru bapakmu.
Nah dari sini kita bisa simpulkan bahwa sosok Ibu adalah pahlawan hidup kita, tanpa ibu kita tak bisa menghirup udara segar sampe sekarang.
Udah-udah jangan nangis..!! hehe
Berikut ini kami sajikan sebuah puisi karya Chairil Anwar yang mungkin bisa anda jadikan sebuah inspiratif dan bisa menggugah semangat untuk selalu berbakti kepada orang tua yang salh satunya IBU.

Puisi Chairil Anwar – Ibu
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…..
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…..
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….
Ibu….
Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..

Puisi ibu karya mustofa bisri

Puisi ibu karya mustofa bisri
JUDUL – IBU
karya : Mustofa Bisri
Kaulah gua teduh
tempatku bertapa bersamamu
Sekian lama
Kaulah kawah
dari mana aku meluncur dengan perkasaKaulah bumi
yang tergelar lembut bagiku
melepas lelah dan nestapa
gunung yang menjaga mimpiku
siang dan malam
mata air yang tak brenti mengalir
membasahi dahagaku
telaga tempatku bermain
berenang dan menyelamKaulah, ibu, laut dan langit
yang menjaga lurus horisonkuKaulah, ibu, mentari dan rembulan
yang mengawal perjalananku
mencari jejak sorga
di telapak kakimu(Tuhan, aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amanatMu menyampaikan kasihsayangMu maka kasihilah ibuku seperti Kau mengasihi kekasih-kekasih-Mu
Amin).