Kumpulan Pantun Jenaka Remaja Terbaik dan Terbaru

Contoh Pantun –  Pantun Jenaka – Pengertian pantun Jenaka adalah pantun yang memiliki tujuan untuk menghibur orang yang mendengar, kadang kala dijadikan sebagai sarana untuk saling menyindir didalam kondisi yang penuh keakraban, agar tidak mengundang rasa tersinggung, dan bersama dengan pantun Jenaka dapat membuat kondisi akan jadi tambah meneyenangkan.

Apa arti jenaka? Saat ini orang sangat jarang pakai kata jenaka. Apa sih arti jenaka? Jenaka artinya lucu. Jadi pantun jenaka adalah pantun lucu. Mungkin anak-anak muda saat ini bisa menyebutnya sebagai pantun lucu humor atau gokil.

Jenaka berasal dari bahasa Melayu. Pantun sendiri sebenarnya lebih berkembang terhadap suku Melayu. Oleh karena itu, ketika kami studi pantun, terutama pantun-pantun lama, kami banyak mendapatkan kalimat yang asing.

Pantun jenaka berujuan untuk lucu lucuan dan memiliki tujuan untuk menghibur sang pendengar yang baik. Pantun itu merupakan normalitas yang diucapkan secara lisan ataupun segera melalui candaan yang membawa dampak irang tertawa.

Sangat menarik ketika kami perhatikan pantun yang tertata rapi dan diucapkan bersama dengan nada yang pas ketika orang mengucakan pantun itu. Anda tentu mengenal kata gokil maupun lucu dan banyak sekali yang di istilahkan bersama dengan lelucun




Pengertian Pantun Jenaka

Keberadaan sebuah pantun jenaka sebagai karya seni yang kreatif nan menghibur masih senantiasa eksis hingga pas ini. Karena kecuali dipikirkan, siapa yang tidak senang bersama hiburan? Ya, tentu saja barang siapa perlu sebuah hiburan untuk isikan hari-harinya.
Terlebih lagi kecuali jiwa Anda kreatif, menulis sebuah pantun barangkali sanggup dijadikan sebagai fasilitas bagi Anda untuk menuangkan isikan kreativitas otak Anda. Sebenarnya seluruh pantun, baik itu yang bercerita tentang pantun agama, nasihat, jenaka, atau tema lainnya
Dapat berguna untuk pembacanya, tidak cuman kata-kata yang begitu unik terangkai, terhitung terselip nasihat bijak atau ungkapan cerita lucu yang bermakna. Dimana setiap kata-kata pada pantun jenakan sanggup menghibur, orang yang mendengar pantun tersebut
Sekedar Info yang barangkali sanggup berguna bagi Anda, perlu Anda ketahui bahwa pantun dan syair itu sesungguhnya sangatlah berbeda, cuma selama ini kita melihat antara pantun dan syair punya banyak kemiripan. Lalu, apa sajakah perbedaan satu diantara dua karya sastra tersebut?

Ciri-ciri Pantun :

  • Terdiri atas 4 baris.
  • Jumlah kata dalam setiap baris sebanyak 8 hingga 12 suku kata.
  • Baris pertama dan kedua disebut bersama sampiran.
  • Baris ketiga dan terhitung keempat disebut bersama isi.
  • Memiliki pola sajak A-B-A-B.

Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.

Baca Juga:

20+ Contoh Pantun Jenaka Dan Maknanya


Contoh Pantun Jenaka



Pantun Jenaka Remaja

Merupakan jenis pantun yang sangat diminati oleh para remaja. Biasanya mereka menggunakan pantun ini untuk guyonan atau menggombal. Tak jarang juga di dalam pantun masih terselip nasehat yang sifatnya memang dibuat lebih renyah dan ringan.

Berikut beberapa contoh pantun jenaka remaja yang perlu diketahui!

Merpati terbang hendak pulang
Hari sudah mulai petang
Hanya dengan melihat kamu datang
Hati ini rasanya senang

Ke pasar buah mmberi durian
Pulangnya membeli kue ketan
Duduk melamun sendirian
Nanti bisa kesambet setan

Ke toko buku bersama Drian
Orangnya tidak pernah sungkan
Tidak pernah kepikiran
Kamu kurus kurang makan

Pak tani ke ladang membawa karung
Dibawanya dengan jemari
Wajah kamu jarang murung
Kayak belum makan tiga hari

Hewan-hewan menangis tersedu
Mendengar musik yang sedang diputar
Senyummu manis bagai madu
Membuat hati ini bergetar

Besok pagi menebang pohon sagu
Memotongnya dengan parang
Apa kamu masih meragu
Aku ini milikmu seorang

Pagi-pagi sudah sarapan
Setelah pulang dari senam
Dari pada duduk sendirian
Ayo ikut makan malam

Jalan-jalan di pinggir kali
Tidak ada maksud ingin berenang
Kenapa kamu cantik sekali
Ingin abang bawa pulang

Bayangan cermin itu semu
Jangan kamu antipati
Sehari saja tidak bertemu
Serasa hidup tidak berarti

Menyalakan beberapa dupa
Untuk sembahyang orang budha
Kapan kita bisa berjumpa
Aku sudah sangat rindu

Air panas sudah mendidih
Untuk memasak roti garut
Hati ini rasanya sedih
Jika kamu terus cemberut

Seorang anak berbaju basah
Sedang naik seekor kuda
Hidup ini sudah susah
Apalagi jika kamu tak ada

Hari libur kunjung ke vila
Datangnya saat sore hari
Aku pikir kamu orang gila
Karena senyum-senyum sendiri

Penjual buah akan merugi
Jika hari terus mendung
Kemana manisku akan pergi
Bolehkah abang ikut bergabung?

Naik kereta turun di Krian
Daerahnya dekat surabaya
Kenapa adik sendirian
Apa perlu pergi berdua?

Anak-anak di depan kosan
Menikmati minuman marjan
Apa kamu tidak bosan
Jika tidak ada kerjaan?

Seekor kuda sedang berlari
Melintasi gedung olahraga
Melihat kamu senyum sendiri
Aku jadi mulai curiga