Apa Itu Pantun Karmina : Pengertian, ciri-ciri, dan contoh
- Pengertian Pantun Karmina dan contohnya itu apa sih ?
- Apa yang dimaksud dengan Pantun Karmina ?
- Apa arti kata Pantun Karmina ?
- Apa itu Pantun Karmina dan artinya ?
- Apa contoh Pantun Karmina ?
Pengertian Pantun Karmina dan Contohnya
Pantun memiliki banyak jenis. Karmina adalah salah satu dari jenis jenis pantun dalam bahasa Indonesia dan merupakan salah satu jenis karya sastra klasik yang sudah ada sejak abad ke-16. Pantun karmina disebut juga pantun singkat karena hanya memiliki dua baris yang bersajak a – a. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi pantun. Pantun juga memiliki ciri ciri pantun seperti pada pantun karmina, baris pertama memiliki ciri menggunakan kalimat kiasan dengan perumpamaan suatu objek lain atau perilaku yang kemudian diperjelas oleh baris kesua yang merupakan isi. Baris kedua memiliki ciri memperjelas maksud pantun dengan bahasa yang langsung dan mudah dipahami.
Pantun karmina ini sering digunakan sebagai kalimat kiasan untuk menegur seseorang dengan lebih sopan, namun banyak orang belum memahami bahwa perumpamaan yang digunakannya merupakan jenis pantun karmina. Pantun karmina disebut juga perumpamaan yang tidak langsung sehingga memberikan kesan lebih sopan untuk menegur seseorang.
Karmina atau Pantun Pendek
Karmina adalah jenis pantun pendek atau singkat yang susunannya hanya
terdiri dari dua baris, baris pertama yang merupakan sampiran dan
sementara baris kedua ialah isi dari pantun karmina atau pantun pendek.
Mungkin sobat juga sering melihat pada acara-acara televisi seperti acara-acara yang terkadang ada budaya betawi di dalamnya dan kemudian ada pantun-pantun yang diucapkan lalu kemudian ada yang membalasnya dengan pantun pula, nah itulah yang dinamakan karmina. Karena karmina sendiri sering digunakan dalam acara-acara adat budaya Betawi seperti acara-acara pernikahan atau lamaran dan pesta budaya Betawi lainnya yang di dalamnya terkadang harus ada pantun-pantun singkat yang harus di ucapkan.
Mungkin sobat juga sering melihat pada acara-acara televisi seperti acara-acara yang terkadang ada budaya betawi di dalamnya dan kemudian ada pantun-pantun yang diucapkan lalu kemudian ada yang membalasnya dengan pantun pula, nah itulah yang dinamakan karmina. Karena karmina sendiri sering digunakan dalam acara-acara adat budaya Betawi seperti acara-acara pernikahan atau lamaran dan pesta budaya Betawi lainnya yang di dalamnya terkadang harus ada pantun-pantun singkat yang harus di ucapkan.
Ciri-ciri pantun karmina
Adapun ciri-ciri pantun karmina akan disebutkan satu persatu sebagai berikut ini :
- Setiap bait terdiri dari dua baris.
- Baris pertama merupakan sampiran.
- Baris kedua merupakan isi.
- Bersajak a-a.
- Tiap bait terdiri dari 8-12 suku kata.
- Isi dari sebuah pantun karmina yang menyatakan sindiran lugas.
PANTUN YANG KAMU CARI
Pada artikel ini Pantun-puisi.web.id akan membahasa sebuah karya sastra yang lain yaitu pantun. Karena pantun memiliki berbagai macam jenis makan pertama kali bangkudepan akan membahas tentang salah satu jenis pantun yaitu pantun karmina.Pantun karmina merupakan salah satu karya klasik yang telah ada sejak abad ke 16. Walaupun masuk karya klasik, isi pantun ini bisa disesuaikan mengikuti zaman. Pantun karmina juga biasanya disebut dengan pantun kilat karena hanya berisi 2 baris dengan saja lurus (a-a). Isi pantun karmina bermacam macam sesuai dengan tema yang diambil.
Baca Juga:
45 Contoh Pantun Cinta Romantis Pilihan Terbaru
Contoh Pantun Karmina
Kumpulan Pantun Karmina
Pantun Karmina sendiri merupakan salah satu karya sastra klasik yang bermula sejak abad ke-16 Masehi. Walaupun termasuk dalam golongan atau jenis sastra klasik akan tetapi gaya bahasa yang digunakan pantun ini bisa menyesuaikan dengan zaman.
Contoh Karmina
Dahulu ketan sekarang ketupat
Dahulu preman sekarang ustadz
Pergi ke rawa ke muara pula
Sudah tak juara tak sholat pula
Buah nangka bentuknya bulat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat
Kelapa diparut enak rasanya
Biar perutnya gendut baik hatinya
Ikan lele beli di pasar
Persoalan sepele jangan diumbar
Parfum dicium harum baunya
Baca Al-Quran paham maknanya
Tiada umat sepandai Nabi
Turutlah ilmu sebelum mati
Siapkanlah bekal menjelang wafat
Dengan sebarkan ilmu yang bermanfaat
Kiri kanan berbatang sepat
Perut kenyang ajaran dapat
Limau purut di tepi rawa
Sakit perut sebab tertawa
Sudah gaharu cendana pula
sudah tahu bertanya pula
kura-kura dalam perahu
pura-pura tidak tahu
gelatik di pohon jati
cantik itu yang baik hati
gelatik mematuk ubi
cantik itu yang berbudi
gelatik dalam rumah
cantik itu yang ramah
gelatik hinggap di salak
cantik itu karena akhlak
gelatik mematuk polong
cantik itu suka menolong
gelatik burung kicauan
cantik itu karna beriman
gelatik di pohon lada
cantik itu berlapang dada
gelatik terbang ke awan
cantik itu karena dermawan
gelatik main di batu
cantik itu kalau membantu
Pantun Kilat tema IMAN
ada jelaga di kereta
mata terjaga hati tertata
buahnya ranum kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yang suka
tari saman indah gerakannya
tanda iman lapang dadanya
indah delman sunda kelapa
tanda iman berbakti ke ibu bapak
indah taman makan tajin
tanda iman kerjanya rajin
indahnya taman waktu temaram
tanda iman hidupnya tentram
indahnya taman di malangbong
tanda iman orangnya tak sombong
indahnya taman di kedah
tanda iman, orangnya merendah
indahnya taman tumbuh jati
tanda iman, tepati janji
indahnya taman di Lima Kelok
tanda iman, perangainya elok
indahnya taman di Bengkalis
tanda iman, mukanya manis
indahnya taman, duduk di papan
tanda iman, lakunya sopan
indahnya taman alangkah sejuknya
yang beriman ada akidahnya
mintalah obat pada kerabat
ikutlah nasehat agar selamat
ikan toman dalam sulaman
ikuti pedoman agar hidupmu aman
perahu layang tenggelam karam
dengan sembahyang hatimu tentram
Buah kueni dimakan hewan
Dunia ini bukan tujuan
Talang Betutu tempatnya padi
Akhirat itu negeri abadi
Bunga ditata di atas meja
Hidup kita sementara saja
Gabah itu bahan makanan
Ibadah itu menyejukan
Obor itu untuk dinyalakan
Sabar itu tak terkalahkan
Panah adalah senjata mati
Qonaah adalah kekayaan sejati
Di ayunan meminum suji
keberanian adalah akhlak terpuji
Gula merah lagi diparut
nafsu amarah jangan diturut
Kue apem di tangan penari
Hati adem wajahnya berseri
Ayun-ayunan sambil makan
Lantunan Quran menakjubkan
PUJIAN
Sudah jelatik tupai pula
Sudah cantik pandai pula
Ke siantar dengan teruna
Sudah pintar parasnya arjuna
Naik sampan ke sebatik
Sudah tampan orangnya simpatik
Contoh Karmina
Dahulu ketan sekarang ketupat
Dahulu preman sekarang ustadz
Pergi ke rawa ke muara pula
Sudah tak juara tak sholat pula
Buah nangka bentuknya bulat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat
Kelapa diparut enak rasanya
Biar perutnya gendut baik hatinya
Ikan lele beli di pasar
Persoalan sepele jangan diumbar
Parfum dicium harum baunya
Baca Al-Quran paham maknanya
Tiada umat sepandai Nabi
Turutlah ilmu sebelum mati
Siapkanlah bekal menjelang wafat
Dengan sebarkan ilmu yang bermanfaat
Kiri kanan berbatang sepat
Perut kenyang ajaran dapat
Limau purut di tepi rawa
Sakit perut sebab tertawa
Sudah gaharu cendana pula
sudah tahu bertanya pula
kura-kura dalam perahu
pura-pura tidak tahu
gelatik di pohon jati
cantik itu yang baik hati
gelatik mematuk ubi
cantik itu yang berbudi
gelatik dalam rumah
cantik itu yang ramah
gelatik hinggap di salak
cantik itu karena akhlak
gelatik mematuk polong
cantik itu suka menolong
gelatik burung kicauan
cantik itu karna beriman
gelatik di pohon lada
cantik itu berlapang dada
gelatik terbang ke awan
cantik itu karena dermawan
gelatik main di batu
cantik itu kalau membantu
Pantun Kilat tema IMAN
ada jelaga di kereta
mata terjaga hati tertata
buahnya ranum kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yang suka
tari saman indah gerakannya
tanda iman lapang dadanya
indah delman sunda kelapa
tanda iman berbakti ke ibu bapak
indah taman makan tajin
tanda iman kerjanya rajin
indahnya taman waktu temaram
tanda iman hidupnya tentram
indahnya taman di malangbong
tanda iman orangnya tak sombong
indahnya taman di kedah
tanda iman, orangnya merendah
indahnya taman tumbuh jati
tanda iman, tepati janji
indahnya taman di Lima Kelok
tanda iman, perangainya elok
indahnya taman di Bengkalis
tanda iman, mukanya manis
indahnya taman, duduk di papan
tanda iman, lakunya sopan
indahnya taman alangkah sejuknya
yang beriman ada akidahnya
mintalah obat pada kerabat
ikutlah nasehat agar selamat
ikan toman dalam sulaman
ikuti pedoman agar hidupmu aman
perahu layang tenggelam karam
dengan sembahyang hatimu tentram
Buah kueni dimakan hewan
Dunia ini bukan tujuan
Talang Betutu tempatnya padi
Akhirat itu negeri abadi
Bunga ditata di atas meja
Hidup kita sementara saja
Gabah itu bahan makanan
Ibadah itu menyejukan
Obor itu untuk dinyalakan
Sabar itu tak terkalahkan
Panah adalah senjata mati
Qonaah adalah kekayaan sejati
Di ayunan meminum suji
keberanian adalah akhlak terpuji
Gula merah lagi diparut
nafsu amarah jangan diturut
Kue apem di tangan penari
Hati adem wajahnya berseri
Ayun-ayunan sambil makan
Lantunan Quran menakjubkan
PUJIAN
Sudah jelatik tupai pula
Sudah cantik pandai pula
Ke siantar dengan teruna
Sudah pintar parasnya arjuna
Naik sampan ke sebatik
Sudah tampan orangnya simpatik
Belum ada Komentar untuk "Apa Itu Pantun Karmina : Pengertian, ciri-ciri, dan contoh"