50 Contoh Karmina Lengkap dengan Penjelasannya



  1. Pengertian Pantun Karmina dan contohnya itu apa sih ?
  2. Apa yang dimaksud dengan Pantun Karmina ?
  3. Apa arti kata Pantun Karmina ?
  4. Apa itu Pantun Karmina dan artinya ?
  5. Apa contoh Pantun Karmina ?

Pengertian Pantun Karmina dan Contohnya


Pantun memiliki banyak jenis. Karmina adalah salah satu dari jenis jenis pantun dalam bahasa Indonesia dan merupakan salah satu jenis karya sastra klasik yang sudah ada sejak abad ke-16. Pantun karmina disebut juga pantun singkat karena hanya memiliki dua baris yang bersajak a – a. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi pantun. Pantun juga memiliki ciri ciri pantun seperti pada pantun karmina, baris pertama memiliki ciri menggunakan kalimat kiasan dengan perumpamaan suatu objek lain atau perilaku yang kemudian diperjelas oleh baris kesua yang merupakan isi. Baris kedua memiliki ciri memperjelas maksud pantun dengan bahasa yang langsung dan mudah dipahami.

Pantun karmina ini sering digunakan sebagai kalimat kiasan untuk menegur seseorang dengan lebih sopan, namun banyak orang belum memahami bahwa perumpamaan yang digunakannya merupakan jenis pantun karmina. Pantun karmina disebut juga perumpamaan yang tidak langsung sehingga memberikan kesan lebih sopan untuk menegur seseorang.
 
 

Karmina atau Pantun Pendek

Karmina adalah jenis pantun pendek atau singkat yang susunannya hanya terdiri dari dua baris, baris pertama yang merupakan sampiran dan sementara baris kedua ialah isi dari pantun karmina atau pantun pendek.
Mungkin sobat juga sering melihat pada acara-acara televisi seperti acara-acara yang terkadang ada budaya betawi di dalamnya dan kemudian ada pantun-pantun yang diucapkan lalu kemudian ada yang membalasnya dengan pantun pula, nah itulah yang dinamakan karmina. Karena karmina sendiri sering digunakan dalam acara-acara adat budaya Betawi seperti acara-acara pernikahan atau lamaran dan pesta budaya Betawi lainnya yang di dalamnya terkadang harus ada pantun-pantun singkat yang harus di ucapkan.
 
 
 
 



Pada artikel ini Pantun-puisi.web.id akan membahasa sebuah karya sastra yang lain yaitu pantun. Karena pantun memiliki berbagai macam jenis makan pertama kali bangkudepan akan membahas tentang salah satu jenis pantun yaitu pantun karmina.Pantun karmina merupakan salah satu karya klasik yang telah ada sejak abad ke 16. Walaupun masuk karya klasik, isi pantun ini bisa disesuaikan mengikuti zaman. Pantun karmina juga biasanya disebut dengan pantun kilat karena hanya berisi 2 baris dengan saja lurus (a-a). Isi pantun karmina bermacam macam sesuai dengan tema yang diambil.


Baca Juga:

90+ Kumpulan Pantun Cinta, Romantis, Kocak, Lucu Lengkap


Contoh Pantun Karmina



Kumpulan Pantun Karmina





Contoh-contoh Karmina atau Pantun Singkat

Satu dua tiga empat
Kakek tua pakai tongkat

Burung elang burung kutilang
Abang pulang membawa uang untuk yang disayang

Burung perkutut terbang melayang
Abang kentut tidak bilang-bilang

Sudah garahu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula

Kayu lurus dalam lading
Sapi kurus tak ada daging

Hujung bendul dalam semak
Sapi mandul banyak lemak

Kata dulang paku serpih
Kata orang ia yang lebih

Lain dulung lain kakinya
Lain orang lain pula hatinya

Siapkan bekal menjelang wafat
Dengan sebari ilmu yang bermanfaat

Burung kutilang suaranya merdu
Tahulah abang kangen dan sangat rindu

Ikan lele beli di pasar
Persoalan sepele janganlah diumbar

Dahulu ketan sekarang ketupat
Dahulu preman sekarang ustadz

Ayam jago terbang ke awan
Marilah kita menjadi kawan

Air panas di dalam panci
Kuranglah pantas memuji diri

Kelapa parut enak rasanya
Biarlah ia gendut yang penting baik hatinya

Pinggan retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak, kami tak ingin

Candi mendhut rusak jalannya
Orang gendut banyak makannya

Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senang hati

Limai perut di tepi rawa
Sakit perut sebab tertawa

Tabtibau si puyuh padang
Hilang pisau berganti perang

Itulah beberapa contoh karmina atau pantun pendek dua bari yang dapat anda pelajari, semoga dengan adanya penjelasan serta contoh-contoh pantun ini kita semua dapat melestarikan budaya berpantun kita sebagai masyarakat yang pandai dalam berucap serta menjaga bahasa kita sebagai bahasa yang baik dan benar untuk di tuturkan.