44+ Contoh Pantun Cinta Romantis Yang Membuat Senyum

Pengertian pantun – Apa itu pantun? Kita tentu tidak asing dengan pantun. Arti pantun adalah salah satu jenis karya puisi lama dengan 4 baris dan sajak a-b-a-b di akhir larik. Ada banyak pengertian pantun menurut para ahli, meski definisi pantun secara umum sebenarnya kurang lebih sama.
Pantun termasuk dalam bentuk puisi lama. Ada banyak macam-macam pantun seperti pantun nasehat, pantun agama, pantun pendidikan, pantun jenaka, pantun teka-teki dan lain-lain. Apapun jenis-jenis pantun, tetap harus sesuai dengan struktur dan kaidah pantun itu sendiri.
Lantas apa yang dimaksud pantun itu sebenarnya? Kali ini akan dijelaskan pengertian pantun dan artinya secara umum serta menurut pendapat para ahli.

Pengertian Pantun

Berikut adalah beberapa pengertian pantun secara umum, baik arti pantun sesuai KBBI dan Wikipedia ataupun pengertian pantun menurut para ahli sastra dan bahasa.

Arti Pantun Menurut KBBI

Pengertian pantun menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Definisi Pantun Menurut Wikipedia

Menurut Wikipedia Indonesia, definisi pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan sedangkan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa.

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Di bawah ini adalah definisi dan pengertian pantun menurut para ahli sastra dan ahli bahasa beserta penjelasan lengkapnya.

Menurut R.O. Winsted 
Pengertian pantun menurut R.O. Winstead adalah sebuah pantun tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, namunialah sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, serta rindu dendam penuturnya.

Menurut Sunarti
Arti pantun menurut Sumarti adalah salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa, yang salah satu keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b.

Menurut Dr. R. Brandstetter
Menurut Dr. R. Brandstetter, arti pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa di Nusantara. Misalnya dalam bahasa Pampanga, tuntun bermakna teratur, dalam bahasa Tagalog, tonton bermakna bercakap sesuai dengan aturan tertentu sedangkan dalam bahasa Jawa Kuno, atuntun berarti teratur.
Dalam bahasa Toba, pantun berarti kesopanan atau kehormatan, dalam bahasa Melayu, pantun yang artinya quatrain, yaitu sajak berbaris empat, dengan rima a-b-a-b. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun berarti cerita panjang yang bersanjak dan diiringi musik.

Menurut Surana
Definisi pantun menurut Surana adalah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, yang berima silang (a-b-a-b). Larik pertama dan kedua disebut dengan sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa sebuah lukisan alam atau hal apa saja yang bisa diambil sebagai suatu kiasan. Larik ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian dari subjektif.

Menurut Herman J. Waluyo

Menurut pendapat Herman J. Waluyo, pengertian pantun secara umum adalah bentuk puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat.

Menurut Kaswan dan Rita
Pantun merupakan jenis puisi melayu lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak a-b-a-b, larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi.
Sampiran tidak berisi maksud karena hanya diambil rima persajaknya. Jadi saat akan membuat pantun, sebaiknya membuat dulu isinya kemudian menyusul sampirannya yang disesuaikan.

Menurut Edi dan Farika
Pantun menurut Edi dan Farika diartikan sebagai bentuk puisi lama yang dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara, dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun dikenal sebagai paparikan.

Menurut Hidayat
Definisi pantun menurut Hidayat merupakan salah satu jenis puisi Melayu lama yang secara luas dikenal di negara Indonesia dari dulu sampai sekarang.

Menurut Alisyahbana
Pantun merupakan puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.

Ciri-Ciri Pantun

Berikut adalah beberapa ciri-ciri pantun dan penjelasannya meliputi aspek baris/larik, suku kata, sampiran, isi dan rima/sajak.
  • Terdiri dari 4 baris/larik
  • Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
  • Baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran
  • Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi
  • Memiliki sajak/rima dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.





Contoh PantunTerbaik dan Terbaru



Kumpulan Pantun Cinta

Ini dia pantun cinta. Dalam pantun beberapa bait saja. Dengan rima sekenanya. Mudah-mudahan kamu suka.

Untuk apa batu permata,
Kalau untuk bermewah-mewah.
Untuk apa bermain cinta,
Kalau belum juga menikah.

Batu gunung berbongkah-bongkah,
Melihat bulan di balik tirai.
Kalau sudah menikah,
Jangan sampai kita bercerai.

Di atas nampan ada duren,
Duren dari kota Bengkulu.
Aku tampan juga keren,
Pasti kamu mau denganku.

Burung perkutut tersambar petir,
Kayu jati untuk diukir.
Jangan takut jangan khawatir,
Aku setia ga suka mungkir.

Dari mana tepung kanji,
Tepung kanji asalnya ubi.
kalau sudah mengikat janji,
mesti harus ditepati.

Dangdut bertalu-talu,
Ada minya sudah berbau.
Gendut-gendut dari dulu,
Biar gendut banyak yang mau.

Badan sakit pasti meriang,
Minum obat dari cawan.
Saya ini pria penyayang,
Sayang kepada banyak perempuan.

Sakit hati rasanya pedih,
Mending makan rujak kedondong.
Daripada menangis sedih,
Mending kamu saya gendong.

Naik delman dekat pak kusir,
Banyak lubang lambat jalannya.
Pantas saja saya naksir,
Kamu memang cantik orangnya.

Senja hari duduk anteng,
Sambil minum air sekoteng.
Percuma berwajah ganteng,
Kalau pacarnya juga ganteng.

Buah duku buah salak,
Jual di pasar banyak yang beli.
Kalau cinta ditolak,
Lebih baik nyebur ke kali.

Makan nangka banyak getah,
Malam malam terang bulan.
Patah hati, hatinya patah,
Berserakan di tepi jalan.

Pergi ke kebun ambil pepaya,
Banyak petani sedang bekerja.
Tolong obati hati saya,
Dengan cinta darimu saja.

Anak kecil main gangsing,
Main gangsing sambil tertawa.
Saya ini lagi pusing,
Pilih satu atau dua.

Batu bata merah warnanya,
dari tanah dalam rawa.
Katanya cinta harus setia,
Kenapa hatimu malah mendua.

Anak ikan main di paya,
Banyak berudu tiada induknya.
Tolong katakan pada saya,
Kalau rindu apa obatnya?

Buah mangga buah kweni,
Dimakan dengan pisang raja.
Mohon terima cintaku ini,
Kalau tak mau balas, terima saja.


Pantun Romantis Lucu

Beginilah orang jatuh cinta. Dunia ini terlihat indah. Walaupun isi dompet kosong semua. Yang penting bisa bertemua dia.

Jatuh cinta kadang lucu. Dalam pikiran ingat selalu. Bukan saudara bukan kawan. Padahal baru saja kenalan.

Tepi pantai main pasir,
Kota Jepara kota ukir.
Sudah lama saya naksir,
Yang ditaksir sukanya mikir.

Kencang lari induk rusa,
Ingin mengejar burung dara. Walau janda cantik luar biasa,
Ingin kulamar dengan segera.

Ada nasi ada ketan,
Dimakan untuk sarapan.
Ada janda masih angetan,
Mencari duda yang pengertian.

Bambu belah dijolokan,
Buah rambai diselentik.
Kalau salah mohon maafkan,
Salah kamu berwajah cantik.

Perahu layar ke tepian,
Dari hulu sungai Asahan.
Daripada hidup kesepian,
Mending kita nikahan.

Kayu meranti kayu telugu,
Tumbuh anggrek jadi benalu.
Kamu menanti saya menunggu,
Mengatakan cinta rasanya malu.

Jika ingin ikan petis,
Datang saja ke Maluku.
Jika ingin lelaki romantis,
Datang saja kepadaku.

Kalau ingin batu permata,
Menyelam ke laut bersedia.
Kalau ingin sebuah cinta,
Aku siap memberikannya.

Bangau terbang menuju kota,
Pulang lagi ke hutan alam.
Di balik diam ada cinta,
Mekar di dalam diam-diam.

Masuk debu pedihlah mata,
Pergi ke desa naik kereta.
Menatap kamu makin cinta,
Mungkinkah impian jadi nyata?

Bagaimana tidak basah,
Turun hujan tak ada payungnya.
Bagaimana tidak resah,
Isi dompet ada foto janda.

Majapahit Patih Gajah Mada,
Hayam Wuruk nama rajanya.
Janda bahenol masih muda,
Membuat diriku tergila-gila.

Ada untungnya makan lada,
Sudah hangat banyak manfaatnya.
Ada untungnya bersuami duda,
Sudah pandai banyak ilmunya.

Di pelaminan akan bertemu,
Bertemu kawan di waktu pagi.
Jatuh bangun mengejarmu,
Sudah jatuh bangun lagi.

Ibu-ibu duduk anteng,
Badan pegal enak dipilin.
Beribu-ribu cowok ganteng,
Cuma kamu yang nyebelin.

Jalan kaki ke Trengganu,
Jalan terjal banya kelokan.
Sudah lama aku menunggu,
Kapan cintamu kau nyatakan?

Walau pahit rasa jamu,
Enak diminum di pagi beku.
Kalau bukan karena dirimu,
Mungkin masih gemuk badanku.

Ikan patin jadi masakan,
Masakan dari kota Palembang.
Kurus bukan kurang makan,
Kurus memikirkan janda kembang.



Kumpulan Pantun Singkat

Kayunya lurus, daunnya goyang.
Suaminya kurus, istrinya peyang.

Musik dangdut tahu gejrot.
Suaminya gendut istrinya gembrot.

Bunga berputik, amat indahnya.
Sudah cantik, baik orangnya.

Kain batik kusam warnanya.
Kamu cantik, asem keteknya.

Kolam mayang ruang tamu.
Salam sayang buat kamu.

Hari raya ramai orangnya.
Kamu setia hatiku bahagia.

Kue loyang dari Palembang.
Kamu sayang akupun kepayang.

Monyet siamang suka ngompol.
Kamu memang paling jempol.

Liat badut di pantai Ancol.
Biar gendut tapi bahenol.

Putih paku dalam santan.
Pilih aku atau mantan.

Tembok runtuk bukan kiamat.
Jangan selingkuh jangan khianat.