30+ Pantun Seputar Hormat pada Orangtua



  1. Pengertian Pantun Orang Tua dan contohnya itu apa sih ?
  2. Apa yang dimaksud dengan PantunOrang Tua ?
  3. Apa arti kata Pantun Orang Tua ?
  4. Apa itu Pantun Orang Tua dan artinya ?
  5. Apa contoh Pantun Orang Tua ?

Pengertian Orang Tua dan Contohnya


Pantun Orangtua - Pantun adalah sebuah jenis puisi lama dalam bahasa Nusantara. Kata pantun berasal dari sebuah kata patuntun yang ada dalam bahasa Minangkabau yang artinya "petuntun". pantun ini juga tersedia untuk semua kalangan seperti anak-anak,remaja dan bahkan dewasa.
Contoh Pantun nasehat orang tua berikut ini adalah pantun yang kerap digunakan orang tua untuk memberikan nasehat. Penyajiannya kami bagi dalam tujuh tema yakni : adat, agama, budi, nasehat, pahlawan, kias, dan peribahasa. 
.



Pada postingan spesial kali ini, kami akan memberikan kumpulan pantun orang Tua terbaik,





Contoh Pantun Orang Tua




Contoh pantun anak : pantun jenaka

Harimau sudah makin sombong
Suka menghina yang jelak
Masih kecil sudah ompong
Mirip dengan nenek-nenek
Lebar sekali daun talas
Untuk menambah daun talam
Makanya jangan suka malas
Sikat gigi pagi dan malam

Contoh pantun anak : pantun teka-teki

Adik manis mukanya bersih
Selepas dimandi oleh bunda
Kulitnya hitam isinya putih
Manis rasanya seperti gula/ Buah manggis
Anak ayam mati tercekik
Dibuang orang di tepi lumbung
Kalau adik orang yang cerdik
Binatang apa tanduk di hidung? / Badak

Contoh pantun anak : pantun nasihat

Hari Rabu memetik kelapa
Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga
Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidup di dalam rawa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa

Contoh pantun anak : pantun kasih sayang

Ke gunung untuk mendaki
Mendaki adalah hobiku
Ibu izinkan kucium telapak kaki
Karena disitulah tempat surgaku
Tepung terigu tepung kanji
Harganya puluhan ribu
Suatu saat nanti aku berjanji
Akan membahagiakanmu Ibu

Contoh pantun anak : pantun agama

Saya pergi beli tembaga
Saya pakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering-sering mengaji dan sembahyang
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan

Contoh pantun anak : pantun kepahlawanan

Ibu tani membawa nampan,
nampan dibawa diisi roti.
Ayo kawan ingat pahlawan,
jasa mereka sungguh berarti
Pangeran Diponegoro berperang dengan naik kuda
Musuh menyerang dengan mobil tangki
17 Agustus 1945 Indonesia merdeka
17 Agustus 1945 semua musuh mati berdiri

Contoh pantun anak : pantun adat

Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Pergi main ke rumah sekar
Pulang-pulang ketemu pak ali
orang mati langsung dibakar
itu memang adatnya Bali

Contoh pantun anak : pantun sukacita

Lihatlah burung kutilang
Terbang tinggi dia pulang
Main dengan senang
Jadi anak yang periang
Pagi hari baca koran
Baca berita orang hilang
Bermain kejar-kejaran
Badan sehat hati senang

Contoh pantun anak : pantun dukacita

Tuntutlah ilmu sampai ke Cina
Negeri Cina pandai berperang
Hati sedih gundah gulana
Melihat nilai tes yang masih kurang
Sungguh pedas rasanya cabai
Apalagi dibeli di swalayan
Tubuh ini terasa lunglai
Menahan beban derita kehidupan


 Inilah pantun-pantun nasehat. Untuk anakanda pemantik semangat. Dengarlah dengan hati menyimak. Moga turun kepadamu segenap berkat.


Anak elang jatuh ke rawa
Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Hari rabu memetik kelapa
Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga

Dari apa kue lemang
Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah Ibu harus disayang

Bapak tani menanam tebu
Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Karena Ibu jalan ke surga

Empek-empek ditambah cuka
Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa

Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidup di dalam rawa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa

Mana mungkin ada buaya
Coba lihat dengan cermat
Mana mungkin hidup bahagia
Jika pada orang tua tiada hormat