250+ Contoh Pantun Cinta Gombal Pendek 2019

Pengertian pantun – Apa itu pantun? Kita tentu tidak asing dengan pantun. Arti pantun adalah salah satu jenis karya puisi lama dengan 4 baris dan sajak a-b-a-b di akhir larik. Ada banyak pengertian pantun menurut para ahli, meski definisi pantun secara umum sebenarnya kurang lebih sama.
Pantun termasuk dalam bentuk puisi lama. Ada banyak macam-macam pantun seperti pantun nasehat, pantun agama, pantun pendidikan, pantun jenaka, pantun teka-teki dan lain-lain. Apapun jenis-jenis pantun, tetap harus sesuai dengan struktur dan kaidah pantun itu sendiri.
Lantas apa yang dimaksud pantun itu sebenarnya? Kali ini akan dijelaskan pengertian pantun dan artinya secara umum serta menurut pendapat para ahli.

Pengertian Pantun

Berikut adalah beberapa pengertian pantun secara umum, baik arti pantun sesuai KBBI dan Wikipedia ataupun pengertian pantun menurut para ahli sastra dan bahasa.

Arti Pantun Menurut KBBI

Pengertian pantun menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Definisi Pantun Menurut Wikipedia

Menurut Wikipedia Indonesia, definisi pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan sedangkan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa.

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Di bawah ini adalah definisi dan pengertian pantun menurut para ahli sastra dan ahli bahasa beserta penjelasan lengkapnya.

Menurut R.O. Winsted 
Pengertian pantun menurut R.O. Winstead adalah sebuah pantun tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, namunialah sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, serta rindu dendam penuturnya.

Menurut Sunarti
Arti pantun menurut Sumarti adalah salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa, yang salah satu keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b.

Menurut Dr. R. Brandstetter
Menurut Dr. R. Brandstetter, arti pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa di Nusantara. Misalnya dalam bahasa Pampanga, tuntun bermakna teratur, dalam bahasa Tagalog, tonton bermakna bercakap sesuai dengan aturan tertentu sedangkan dalam bahasa Jawa Kuno, atuntun berarti teratur.
Dalam bahasa Toba, pantun berarti kesopanan atau kehormatan, dalam bahasa Melayu, pantun yang artinya quatrain, yaitu sajak berbaris empat, dengan rima a-b-a-b. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun berarti cerita panjang yang bersanjak dan diiringi musik.

Menurut Surana
Definisi pantun menurut Surana adalah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, yang berima silang (a-b-a-b). Larik pertama dan kedua disebut dengan sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa sebuah lukisan alam atau hal apa saja yang bisa diambil sebagai suatu kiasan. Larik ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian dari subjektif.

Menurut Herman J. Waluyo

Menurut pendapat Herman J. Waluyo, pengertian pantun secara umum adalah bentuk puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat.

Menurut Kaswan dan Rita
Pantun merupakan jenis puisi melayu lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak a-b-a-b, larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi.
Sampiran tidak berisi maksud karena hanya diambil rima persajaknya. Jadi saat akan membuat pantun, sebaiknya membuat dulu isinya kemudian menyusul sampirannya yang disesuaikan.

Menurut Edi dan Farika
Pantun menurut Edi dan Farika diartikan sebagai bentuk puisi lama yang dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara, dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun dikenal sebagai paparikan.

Menurut Hidayat
Definisi pantun menurut Hidayat merupakan salah satu jenis puisi Melayu lama yang secara luas dikenal di negara Indonesia dari dulu sampai sekarang.

Menurut Alisyahbana
Pantun merupakan puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.

Ciri-Ciri Pantun

Berikut adalah beberapa ciri-ciri pantun dan penjelasannya meliputi aspek baris/larik, suku kata, sampiran, isi dan rima/sajak.
  • Terdiri dari 4 baris/larik
  • Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
  • Baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran
  • Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi
  • Memiliki sajak/rima dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.





Contoh PantunTerbaik dan Terbaru





Bikin atap dari lontar.
Mata menatap hati bergetar.

Burung gelatik indah warnanya.
Kamu cantik siapa yang punya?

Baju batik di pohon kedondong.
Hai cantik godain aku dong!

Burung gelatik terlihat anteng.
Kamu cantik aku ganteng.

Makan piscok bikn ketagihan.
Kita cocok, cocok di pelaminan.

Odong odong bertalu talu.
Kapang dong kita ke penghulu?

Air cuka air mata.
Aku suka kamu cinta.

Naik kereta, kereta rusa.
Jatuh cinta berjuta rasa.

Haus minum, badan segar.
Kamu tersenyum hatiku bergetar.

Minum jamu di pinggir kali.
Deket kamu nyaman sekali.

Makan kemumu di pohon randu.
Senyumanmu bikin rindu.

Satu titik di bunga selasih.
Wajahnya cantik hatinya bersih.

Batik batik dari Solo.
Cantik cantik masih jomblo.

Kepiting yuyu makan selada.
Bukan merayu bukan menggoda.

Satu titik dua kedondong.
Hai cantik temenin aku dong.

Minum jamu dari singkong.
Liat kamu langsung cintrong.

Jalannya rata kakinya tertatih.
Matanya jelita pipinya putih.

Badan gerah kurang segar.
Bibir merah bagaikan mawar.

Pohon mangga daunnya rimbun.
Bening mata sebening embun.



[Kalau ngomongin cinta, ngga ada habisnya. Dari zaman dulu sampai zaman sekarang membicarakan cinta tidak pernah ada bosan-bosannya. Dalam cinta kita bisa menemukan berbagai hal. Mulai dari sakit hati, kecewa, patah hati, jomblo, single, romantis, gombal, bahkan rayuan maut.

Begitu banyak dinamika cinta. Itulah sebabnya cinta tak pernah membosankan. Karena selalu berganti-ganti suasana, rasa, serta perasaan yang menyertainya. Dan sekarang marilah kita berbicara tentang gombal gembel cinta.

Untuk kali ini kita akan membicarakan gombal-gombalan cinta. Sebuah permainan kata kata dalam bentuk sastra lama, yakni pantun. Setiap baitnya bisa digunakan untuk menghiburi diri bersama teman atau siapapun.]

Pergi ke Barat mencari kerang.
Cintaku ibarat batu karang.

Angin melayah ke Trengganu.
Tak kan goyah cintaku padamu.

Panas api membakar kedai.
Berani kuhadapi gelombang badai.

Bambu belah jangan dipaku.
Cinta ialah kamu dan aku.

Tiada permata kalau tiada batu.
Tidak ada cinta, kalau tidak ada kamu.

Burung bertemu di atas awan.
Kepadamu aku tertawan.

Anak itik makan petis.
Sudah cantik kamu romantis.

Emas permata si tuan raja.
Kalau cinta bilang saja.

Baca gurindam, Raja Selatan.
Cinta dipendam, sakit di badan.

Rakit hulu dari kelapa.
Sakit rindu obatnya apa?

Rakit hulu menjemput tamu.
Sakit rindu obatnya bertemu.

Tahu gimbal tahu Melayu.
Bukan menggombal bukan merayu.

Asam kandis dari Bugis.
Kamu gadis paling manis.

Buah kelapa dalam kereta.
Pertama jumpa langsung jatuh cinta.

Tajam paku untuk mengukir.
Cinta pertamaku cinta terakhir.

Pergi ke kota pakai pedati.
Jauh di mata dekat di hati.

Dalam lesung ada kelapa.
Hidung mancung punya siapa?

Kain batik di kota Mekah.
Neng cantik ayo nikah.

Di atas tiang ada layang-layang.
Kamu sayang hatiku melayang.

Timang-timang daun lebat.
Kamu memang paling hebat.

Nah itulah kumpulan pantun pendek gombal tentang cinta. Moga moga kamu bisa menghafalnya. Karena memang itu merupakan pantung singkat, pantun pendek, yang juga disebut dengan pantun karmina.

Tapi kalau masih kurang sekrang masih ada juga pantun lainnya. Mari kita simak satu per satu.



[Apakah kamu memiliki jurus tertentu dalam menghadirkan keromantisan cinta? Setiap orang bisa menciptakan suasana romantis dengan berbagai hal. Misalnya dengan kata kata lembut, tatapan penuh cinta, ataupun dengan memberikan hadiah kecil yang sulit dilupakan.

Maka dari itu kali ini kita akan menyajikan kumpulan pantun gombalan cinta romantis. Pantun ini bisa kamu berikan kepada sang kekasih. Tentunya kekasih hati. Kekasih yang cintanya diresmikan dengan buku pernikahan.]

Di luar sana ada kucing,
Meringkuk dalam udara dingin.
Kalau kepalaku sedang pusing,
Menatapmu itu yang kuingin.

Awan hitam cukup tebal,
Rupanya itu pandangan semu.
Entah merayu entah menggombal,
Yang pasti hatiku rindu kamu.

Kota lama banyak gelatik,
Terbang tinggi jauh melayang.
Makin lama makin cantik,
Pantas saja aku mabuk kepayang.

Batu kali batu bata,
Indah sekali senja merona.
Makin lama makin cinta,
Pribadimu makin mempesona.

Dari hulu hingga ke seberang,
Naik sampan bergoyang-goyang.
Dari dulu sampai sekarang,
Kepadamu selalu sayang.

Keras batu si batu karang,
Tempat bermain ikan dan kerang.
Cintaku bukan cinta sembarang,
Cinta mati untukmu seorang.

Ruang tamu cukup lebar,
Indah dihias oleh permata.
Dekat denganmu dada berdebar,
Apakah itu tanda dari cinta?

Menulis syair di daun lontar,
Lontar diminum airnya segar.
Baru saja pisah sebentar,
Rindu di dada menggelegar.

Udara dingin menggigil rasanya,
Makan ke dalam loyang.
Sekedar ingin bertanya,
Kamu gi ngapain sayang?

Tanah Abang tempatnya kain,
Kota Tegal banyak jamu.
Jangan tanya aku ngapain?
Aku lagi kangen kamu.

Pantun Gombal Singkat Terbaru


Pantun cinta memang salah satu pantun yang paling disukai. Entah untuk orang yang sedang jatuh cinta, maupun orang yang patah hati. Berikut ini merupakan pantun cinta yang mudah-mudahan bisa membuatmu terhibur.

Pantun cinta di bawah ini merupakan pantun balas-balasan. Pantun memang sering kali dijadikan ajang tanding. Banyak sekali acara tanding pantun, terutama pada suku Melayu.

Beli batik beli tape.
Neng cantik, minta dong nomor hape.

Beli tape beli pepaya.
Nomor hape buat apa?

Buah kedondong sudah dimakan.
Boleh dong kita kenalan.

Bunga selasih bunga kamboja.
Kenalan sih boleh aja.

Gunung Lawu amat tingginya.
Boleh tau di mana rumahnya?

Ada pepaya di pohon kina.
Rumah saya ada di sana.

Hari dingin badan lemah.
Saya ingin main ke rumah.

Tumbuh kembang di tanah Minang.
Apa abang ingin meminang?