20+ Contoh Pantun Pramuka Keren Penyemangat Terbaru

Pengertian pantun – Apa itu pantun? Kita tentu tidak asing dengan pantun. Arti pantun adalah salah satu jenis karya puisi lama dengan 4 baris dan sajak a-b-a-b di akhir larik. Ada banyak pengertian pantun menurut para ahli, meski definisi pantun secara umum sebenarnya kurang lebih sama.
Pantun termasuk dalam bentuk puisi lama. Ada banyak macam-macam pantun seperti pantun nasehat, pantun agama, pantun pendidikan, pantun jenaka, pantun teka-teki dan lain-lain. Apapun jenis-jenis pantun, tetap harus sesuai dengan struktur dan kaidah pantun itu sendiri.
Lantas apa yang dimaksud pantun itu sebenarnya? Kali ini akan dijelaskan pengertian pantun dan artinya secara umum serta menurut pendapat para ahli.

Pengertian Pantun

Berikut adalah beberapa pengertian pantun secara umum, baik arti pantun sesuai KBBI dan Wikipedia ataupun pengertian pantun menurut para ahli sastra dan bahasa.

Arti Pantun Menurut KBBI

Pengertian pantun menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Definisi Pantun Menurut Wikipedia

Menurut Wikipedia Indonesia, definisi pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan sedangkan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa.

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Di bawah ini adalah definisi dan pengertian pantun menurut para ahli sastra dan ahli bahasa beserta penjelasan lengkapnya.

Menurut R.O. Winsted 
Pengertian pantun menurut R.O. Winstead adalah sebuah pantun tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, namunialah sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, serta rindu dendam penuturnya.

Menurut Sunarti
Arti pantun menurut Sumarti adalah salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa, yang salah satu keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b.

Menurut Dr. R. Brandstetter
Menurut Dr. R. Brandstetter, arti pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa di Nusantara. Misalnya dalam bahasa Pampanga, tuntun bermakna teratur, dalam bahasa Tagalog, tonton bermakna bercakap sesuai dengan aturan tertentu sedangkan dalam bahasa Jawa Kuno, atuntun berarti teratur.
Dalam bahasa Toba, pantun berarti kesopanan atau kehormatan, dalam bahasa Melayu, pantun yang artinya quatrain, yaitu sajak berbaris empat, dengan rima a-b-a-b. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun berarti cerita panjang yang bersanjak dan diiringi musik.

Menurut Surana
Definisi pantun menurut Surana adalah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, yang berima silang (a-b-a-b). Larik pertama dan kedua disebut dengan sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa sebuah lukisan alam atau hal apa saja yang bisa diambil sebagai suatu kiasan. Larik ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian dari subjektif.

Menurut Herman J. Waluyo

Menurut pendapat Herman J. Waluyo, pengertian pantun secara umum adalah bentuk puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat.

Menurut Kaswan dan Rita
Pantun merupakan jenis puisi melayu lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak a-b-a-b, larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi.
Sampiran tidak berisi maksud karena hanya diambil rima persajaknya. Jadi saat akan membuat pantun, sebaiknya membuat dulu isinya kemudian menyusul sampirannya yang disesuaikan.

Menurut Edi dan Farika
Pantun menurut Edi dan Farika diartikan sebagai bentuk puisi lama yang dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara, dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun dikenal sebagai paparikan.

Menurut Hidayat
Definisi pantun menurut Hidayat merupakan salah satu jenis puisi Melayu lama yang secara luas dikenal di negara Indonesia dari dulu sampai sekarang.

Menurut Alisyahbana
Pantun merupakan puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.

Ciri-Ciri Pantun

Berikut adalah beberapa ciri-ciri pantun dan penjelasannya meliputi aspek baris/larik, suku kata, sampiran, isi dan rima/sajak.
  • Terdiri dari 4 baris/larik
  • Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
  • Baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran
  • Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi
  • Memiliki sajak/rima dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.




Contoh PantunTerbaik dan Terbaru




Berikut ini beberapa pantun klasik yang sebenarnya sudah membosankan untuk digunakan dalam lomba kegiatan Pramuka.

Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi

Pantun di atas sudah klise, maka perlu diberikan contoh-contoh pantun yang lebih fres, yang lebih segar sehingga kegiatan pantun, dan kegiatan Pramuka menjadi kegaiatan yang semakin menarik dan semakin keren
.

Berikut ini beberapa contoh pantun yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan pramuka.

Jalan-jalan ke kota tua
Kota tua jalannya basah
Kita adalah anak Pramuka
Pantang menyerah pantang susah

Memasak air sampai mendidih
Jangan lupa siapkan kopinya
Mungkin kita pernah bersedih
Tapi kita harus terus berkarya

Kopi diminum terasa segar
Apalagi di waktu petang
Saat ini kita kemah belajar
Masa depan cerah pasti datang

Pantun di atas cocok untuk menggambarkan kegiatan Pramuka yang penuh kegembiraan. Pantun di atas juga mengajarkan bahwa setiap anggota Pramuka dididik dan dilatih untuk pantang menyerah dan selalu belajar sehingga kelak di masa depan bisa meraih cita-cita yang diimpikan.
Pramuka

Hujan turun semua basah
Tak nyala kayu meski dibakar
Waktu kemah janganlah susah
Karena di sini kita belajar

Bulu hidung terus berdiri
Karena udara sedang lembab
Untuk bisa hidup mandiri
Dan memiliki rasa tanggung jawab

Ada kain dalam peti
Kain bagus untuk semua
Jika kita besar nanti
Bisa berguna untuk semua

Pantun di atas cock untuk menggambarkan kondisi perkemahan dalam Pramuka. Digambarkan melalaui pantun bahwa kegiatan kemah itu meskipun berat karena harus belajar mandiri, tidur di tenda tidak di kamar, makan seadanya. Untuk minum sulit, mandi sulit, dan masih harus mengikuti banyak kegiatan janganlah dianggap sesuatu yang memberatkan semata, tetapi  juga harus dianggap sebagai proses untuk belajar. Belajar menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas dan diri sendiri. Dengan demikian, ketika sudah besar nanti bisa menjadi manusia yang berguna. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.

Untuk contoh pantun pramuka yang terakhir dari pantunmun, akan ditampilkan pantun yang cocok untuk pentas seni dan menunjukkan kehebatan regu. Berikut ini contohnya:

Pagi hari makannya roti
Roti dimasak dengan dipanggang
Regu rajawali regu kami
Kami datang tidak menantang

Karena roti makanan bergizi
Perut lapar diubah kenyang
Tapi jika kalian berani
Mundur sejengkalpun kami pantang

Di samping roti telur itik
Enak dimakan selagi hangat
Kami adalah regu terbaik
Berlomba penuh semangat

Terlalu besar semangka dibelah
Ikan tengiri ditangkap jala
Jikapun kami masih kalah
Kami takkan tunduk kepala

Ikan Hiu memakan mangga
Mangga habis memakan duren
Kami akan selalu bangga
Menjadi Pramuka yang keren

Kemilau emas disangka berlian
Ternyata api menyisahkan bara
Juga bisa mengenal kalian
Sesama Pramuka Indonesia

Demikian contoh-contoh pantun yang bisa digunakan dalam kegiatan Pramuka semoga bermanfaat, dan Jayalah selalu Pramuka Indonesia!

Jalan-jalan ke kota Jember
Jember terkenal kota tembakau
Pramuka keren memang bener
Pantunmun juga sangat memukau