Pengertian Pantun Jenaka , Ciri , dan Jenisnya Beserta Contohnya Paling Lengkap



  1. Pengertian pantun jenaka dan contohnya itu apa sih ?
  2. Apa yang dimaksud dengan pantun jenaka ?
  3. Apa arti kata pantun jenaka ?
  4. Apa itu pantun jenaka dan artinya ?
  5. Apa contoh pantun jenaka lucu ?

Pengertian Pantun Jenaka dan Contohnya



Pengertian pantun Jenaka adalah pantun yang memiliki tujuan untuk menghibur orang yang mendengar, kadang kala dijadikan sebagai sarana untuk saling menyindir didalam kondisi yang penuh keakraban, agar tidak mengundang rasa tersinggung, dan bersama dengan pantun Jenaka dapat membuat kondisi akan jadi tambah meneyenangkan.

Apa arti jenaka? Saat ini orang sangat jarang pakai kata jenaka. Apa sih arti jenaka? Jenaka artinya lucu. Jadi pantun jenaka adalah pantun lucu. Mungkin anak-anak muda saat ini bisa menyebutnya sebagai pantun lucu humor atau gokil.

Jenaka berasal dari bahasa Melayu. Pantun sendiri sebenarnya lebih berkembang terhadap suku Melayu. Oleh karena itu, ketika kami studi pantun, terutama pantun-pantun lama, kami banyak mendapatkan kalimat yang asing.

Pantun jenaka berujuan untuk lucu lucuan dan memiliki tujuan untuk menghibur sang pendengar yang baik. Pantun itu merupakan normalitas yang diucapkan secara lisan ataupun segera melalui candaan yang membawa dampak irang tertawa.

Sangat menarik ketika kami perhatikan pantun yang tertata rapi dan diucapkan bersama dengan nada yang pas ketika orang mengucakan pantun itu. Anda tentu mengenal kata gokil maupun lucu dan banyak sekali yang di istilahkan bersama dengan lelucun




Pengertian Pantun Jenaka

Keberadaan sebuah pantun jenaka sebagai karya seni yang kreatif nan menghibur masih senantiasa eksis hingga pas ini. Karena kecuali dipikirkan, siapa yang tidak senang bersama hiburan? Ya, tentu saja barang siapa perlu sebuah hiburan untuk isikan hari-harinya.
Terlebih lagi kecuali jiwa Anda kreatif, menulis sebuah pantun barangkali sanggup dijadikan sebagai fasilitas bagi Anda untuk menuangkan isikan kreativitas otak Anda. Sebenarnya seluruh pantun, baik itu yang bercerita tentang pantun agama, nasihat, jenaka, atau tema lainnya
Dapat berguna untuk pembacanya, tidak cuman kata-kata yang begitu unik terangkai, terhitung terselip nasihat bijak atau ungkapan cerita lucu yang bermakna. Dimana setiap kata-kata pada pantun jenakan sanggup menghibur, orang yang mendengar pantun tersebut
Sekedar Info yang barangkali sanggup berguna bagi Anda, perlu Anda ketahui bahwa pantun dan syair itu sesungguhnya sangatlah berbeda, cuma selama ini kita melihat antara pantun dan syair punya banyak kemiripan. Lalu, apa sajakah perbedaan satu diantara dua karya sastra tersebut?

Ciri-ciri Pantun :

  • Terdiri atas 4 baris.
  • Jumlah kata dalam setiap baris sebanyak 8 hingga 12 suku kata.
  • Baris pertama dan kedua disebut bersama sampiran.
  • Baris ketiga dan terhitung keempat disebut bersama isi.
  • Memiliki pola sajak A-B-A-B.

Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.


Jenis-Jenis Pantun Jenaka

Jenaka merupakan kategori pantun yang itu artinya masih akan terbagi menjadi ke dalam beberapa jenis lagi. Beberapa jenis tersebut merupakan jenis pantun jenaka secara umum. Berikut beberapa jenis pantun jenaka yang perlu kamu diketahui.

1. Pantun jenaka kelakar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kelakar memiliki arti kata-kata lucu yang bisa membuat orang lain tertawa. Itu artinya pantun jenaka kelakar merupakan jenis pantun jenaka yang memiliki rangkaian kata-kata lucu dengan tujuan membuat orang lain tertawa atau bahagia.

2. Pantun jenaka ejekan atau olok-olok

Merupakan jenis pantun jenaka dengan rangkaian kata-kata yang bertujuan untuk mengolok-olok orang atau situasi tertentu. Meskipun berupa ejekan, tetapi pantun jenaka jenis ini tidak bermaksud untuk merendahkan seseorang.

3. Pantun jenaka sindiran

Merupakan jenis pantun jenaka dengan rangkaian kata-kata sindiran yang sebenarnya bertujuan untuk mengingatkan atau menasehati orang atau masyarakat. Meskipun kata-kata berupa sindiran, biasanya orang yang disindir tidak akan sakit hati, karena memang dikemas dengan ringan dan jenaka.

4. Pantun jenaka dongen binatang

Kalau jenis pantun jenaka yang ini cocok untuk anak-anak. Selain suka dongeng-dongen binatang, anak-anak pasti sangat suka jika mendengar atau melihat sesuatu yang lucu.



Baca Juga:

30+ Contoh Pantun Nasihat Berbahasa Indonesia


Contoh Pantun Jenaka



Pantun Jenaka Anak

merupakan jenis pantun yang isinya memang diarahkan untuk mendidik anak-anak tetapi dibuat lebih menarik dengan menambahkan humor di dalamnya. Meskipun lucu dan jenaka, tetapi pantun seperti ini kebanyakan akan berisi nasehat, himbauan, dan motivasi untuk mereka. Di usia tersebut, mereka pasti membutuhkan hal-hal tersebut.

Berikut beberapa contoh pantun jenaka anak yang bisa penulis tunjukkan!

Siang hari pergi ke hutan
Untuk melihat putri malu
Kamu harus cepat makan
Biar badan sehat selalu

Bunga-bunga tumbuh berseri
Rupanya ini musim semi
Jangan kamu duduk sendiri
Ikut saja bersama kami

Hero mobile legend namanya Kaja
Ada juga vexana
Lebih baik berteman saja
Bertengkar takkan ada guna

Kereta lewat terowongan
Selanjutnya lewan rutan
Jangan kamu gelantungan
Itu mirip orang hutan

Upacara setiap hari senin
Seragamnya bukan warna ungu
Hari habis untuk bermain
Besok bisa jadi dungu

Jalan-jalan naik delman
Tujuannya ke kolam renang
Bermain-main bersama teman
Biar hati merasa senang

Pergi wisata ke gua gong
Di sana tidak ada keong
Anak anjing itu menggonggong
Tapi ia malah mengeong

Anak anjing jenis pudel
Tapi ia terlalu payah
Jika kamu jadi anak bandel
Siapa mau beri hadiah?

Kemarin aku beli semen
Isinya kosong melompong
Jangan suka makan permen
Bikin gigi cepat ompong

Berburu burung belibis
Ketemu pohon manggis
Kalau mau jadi anak yang manis
Jangan kamu suka menangis

Ibu-ibu sedang pingsan
Pingsan karena terkena demam
Anak baik banyak teman
Anak nakal tidak punya teman

Jalan-jalan menengok padi
Biar panen tidak rugi
Bangun pagi pergi mandi
Jangan lupa menggosok gigi

Kelelawar pulang ketika fajar
Setelah pergi cari makan
Jangan sampai malas belajar
Orang malas temannya setan

Pergi wisata naik kapal
Kapalnya kapal feri
Jadi anak jangan nakal
Nanti teman pada lari

Kakek-kakek menggendong karung
Isinya lupa dibawa
Hapus saja wajah murung
Mari kita saling tertawa



Pantun Jenaka Remaja
Merupakan jenis pantun yang sangat diminati oleh para remaja. Biasanya mereka menggunakan pantun ini untuk guyonan atau menggombal. Tak jarang juga di dalam pantun masih terselip nasehat yang sifatnya memang dibuat lebih renyah dan ringan.

Berikut beberapa contoh pantun jenaka remaja yang perlu diketahui!

Merpati terbang hendak pulang
Hari sudah mulai petang
Hanya dengan melihat kamu datang
Hati ini rasanya senang

Ke pasar buah mmberi durian
Pulangnya membeli kue ketan
Duduk melamun sendirian
Nanti bisa kesambet setan

Ke toko buku bersama Drian
Orangnya tidak pernah sungkan
Tidak pernah kepikiran
Kamu kurus kurang makan

Pak tani ke ladang membawa karung
Dibawanya dengan jemari
Wajah kamu jarang murung
Kayak belum makan tiga hari

Hewan-hewan menangis tersedu
Mendengar musik yang sedang diputar
Senyummu manis bagai madu
Membuat hati ini bergetar

Besok pagi menebang pohon sagu
Memotongnya dengan parang
Apa kamu masih meragu
Aku ini milikmu seorang

Pagi-pagi sudah sarapan
Setelah pulang dari senam
Dari pada duduk sendirian
Ayo ikut makan malam

Jalan-jalan di pinggir kali
Tidak ada maksud ingin berenang
Kenapa kamu cantik sekali
Ingin abang bawa pulang

Bayangan cermin itu semu
Jangan kamu antipati
Sehari saja tidak bertemu
Serasa hidup tidak berarti

Menyalakan beberapa dupa
Untuk sembahyang orang budha
Kapan kita bisa berjumpa
Aku sudah sangat rindu

Air panas sudah mendidih
Untuk memasak roti garut
Hati ini rasanya sedih
Jika kamu terus cemberut

Seorang anak berbaju basah
Sedang naik seekor kuda
Hidup ini sudah susah
Apalagi jika kamu tak ada

Hari libur kunjung ke vila
Datangnya saat sore hari
Aku pikir kamu orang gila
Karena senyum-senyum sendiri

Penjual buah akan merugi
Jika hari terus mendung
Kemana manisku akan pergi
Bolehkah abang ikut bergabung?

Naik kereta turun di Krian
Daerahnya dekat surabaya
Kenapa adik sendirian
Apa perlu pergi berdua?

Anak-anak di depan kosan
Menikmati minuman marjan
Apa kamu tidak bosan
Jika tidak ada kerjaan?

Seekor kuda sedang berlari
Melintasi gedung olahraga
Melihat kamu senyum sendiri
Aku jadi mulai curiga



Pantun Jenaka Nasehat
Merupakan pantun berisi himbauan atau pesan tertentu yang di dalamnya. Himbauan tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari himbauan tentang kehidupan, masalah pribadi, hingga lainnya.
Berikut contoh pantun jenaka nasehat yang perlu kamu tahu!

Pergi ke masjid subuh-subuh
Pulangnya langsung pergi rapat
Mana mungkin cepat sembuh
Minum obat saja kamu tak sempat

Pergi kerja ke kolam ikan
Memberi mereka semua pakan
Jangan sampai lupa makan
meski tidak ada yang mengingatkan

Melihat rusa pergi berlari
Ke arah hutan yang sepi
Bangun, hari sudah pagi
Waktunya mewujudkan mimpi

Pakai handbody merk marina
Sebelum hendak pergi kerja
Kenapa hidupmu sungguh merana
Mungkin karena bekerja

Bibi berkunjung membawa bawang
Diletakkan di atas meja
Dari mana dapat uang
Kalau kamu tidak bekerja

Seorang raja bersama pengawal
Pergi berburu naik kuda
Jika ingin tidak menyesal
Jangan malas selagi muda

Masak sayur dikasih micin
Masaknya sambil berandai-andai
Belajarlah kamu dengan rajin
Agar jadi murid yang pandai

Makan roti sambil minum kopi
Makannya bersama sonya
Jangan hanya bisa bermimpi
Tapi usaha mewujudkannya

Ke pasar apa mau dibeli
Tidak berniat beli ikan
Hidup hanya satu kali
Sayang kalau disia-siakan

Siput selalu datang terlambat
Kalah sama burung sriti
Jika tidak mau berobat
Apakah sudah siap mati?

Membaca surat pernyataan
Tulisannya bagai sebuah cobaan
Jangan lari dari kenyataan
Ini bukan perlombaan

Jalan-jalan ke Micigan
Tidak lupa mampir ke Praha
Semua Tuhan yang tentukan
Manusia cuma bisa usaha

Pergi ke luar memakai topi
Untuk membeli sekilo ikan
Mimpi hanyalah menjadi mimpi
Jika tidak diwujudkan

Duduk di atas kasur busa
Sambil menekuk kedua paha
Menang kalah jangan memaksa
Yang penting sudah mau usaha

Duduk di teras di sapa rani
Ia baru membeli guci
Gitu saja tidak berani
Kamu pemuda atau gantungan kunci

Dapat surat dari praha
Isinya hanya daftar isi
Mulai sekarang ayo usaha
Kalau tidak sekarang kapan lagi

Seorang gadis membawa panah
Duduk sendiri di atas tanah
Jangan pernah kamu menyerah
Menyerah hanya untuk orang lemah





Pantun Jenaka Pendidikan
Merupakan pantun yang bertujuan untuk bertujuan untuk mendidik tetapi dikemas dengan cara yang unik dengan memberikan sentuhan humor. Pantun ini juga bisa digunakan untuk memacu motivasi belajar siswa agar mendapatkan nilai yang bagus.

Berikut beberapa contoh pantun jenaka pendidikan yang perlu kamu tahu!

Seorang gadis tertidur pulas
Sambil mengenakan syal
Selagi muda jangan malas
Biar tua tidak menyesal

Danau tempat tinggal buaya
Yang terlihat hanya satu saja
Sekolah tidak membuat kaya
Di sana bukan tempat kerja

Seorang anak membawa gitar
Ia berlari karena dikejar
Jika ingin menjadi pintar
Kamu harus rajin belajar

Melihat anak berbaju kumal
Di depan toko cindera mata
Berusahalah dengan maksimal
Karena hasil sesuai dengan usaha

Mengangkat meja yang sangat ringan
Untuk membetulkan lampu pijar
Dari pada berpangku tangan
Lebih baik pergi belajar

Salah satu logam namanya baja
Logam juga namanya mangan
Pekerjaan tidak untuk dipikirkan saja
Tetapi untuk diselesaikan

Burung merpati membawa batu
Dijatuhkan di perapian
Jika kamu mengerjakan sesuatu
Fokuslah untuk mencapai tujuan

Hutan ini sangat sepi
Hanya terlihat beberapa gajah
Hidup harus punya mimpi
Karena mimpi adalah arah

Seekor kucing kemarin mati
Matinya sambil berdiri
Hidup ini sungguh berarti
Jangan sampai lupa diri

Induk ayam telah kembali
Ke rumah bapak pontoh
Semakin mengerti semakin peduli
Jangan sampai masa bodoh

Duduk di kursi bagian tepi
Sambil mendengar lantunan adzan
Semua orang punya mimpi
Jangan sampai tidak diwujudkan

Sore-sore makan roti roma
Sambil duduk rumah belakang
Walau ujian masih lama
Bisa belajar dari sekarang

Dari arah timur terbit mentari
Semua orang pergi bergegas
Belajar harus setiap hari
Jika ingin juara kelas

Baju di jemuran masih basah
Tapi sudah tidak berbusa
Semua pelajaran terasa susah
Kalau belum terbiasa
\


Pantun Jenaka Cinta
Merupakan pantun berisi rangkaian kalimat kasih sayang dan cinta yang diselipi dengan humor-humor segar. Pantun jenis ini cukup populer di kalangan anak-anak muda, biasanya mereka menggunakan pantun seperti ini untuk diberikan kepada pacar, gebetannya, atau teman.

Berikut beberapa contoh pantun jenaka cinta yang perlu kamu tahu!

Melihat nenek minum jamu
Di samping adik sedang bermain
Belahan jiwaku adalah kamu
Tidak pernah ada yang lain

Burung merpati warnanya putih
Sedang hinggap di atas dahan
Hati ini tak pernah letih
Meski tetap kamu abaikan

Hari raya makan kupat
Sambil makan banyak roti
Jantungku berdetak cepat
Sepertinya aku jatuh hati

Anak ayam masuk kandang
Jalannya sangat perlahan
Kekasih hati tak kunjung datang
Hati ini sudah tak tahan

Ayah duduk di ruang tamu
Sambil memangku adikku sora
Menikmati sore bersamamu
Membuat hati senang gembira

Pergi ke kantor mengantar naskah
Sambil antar beberapa pena
Ke arah mana kaki melangkah
Ku harap adek ada di sana

Nonton tv sambil makan kacang
Nontonnya bersama mayang
Helaian indah rambutmu yang panjang
Membuat diri terus terbayang

Ke pasar membeli ikan
Untuk jamuan para tamu
Meski aku kamu abaikan
Hatiku ini tetap untukmu

Jalan-jalan membeli kain
Motifnya bunga-bunga
Kenapa harus cinta yang lain
Kalau kamu saja sudah sempurna

Adik kecil sedang menangis
Menangis mencari susunya
Aduhai sungguh manis
Baju biru siapa yang punya

Ke hutan melihat macan
Yang sedang makan kadal
Maksud hati mengajak berkencan
Apa daya tak ada modal

Di pantai sedang ada volli
Mainnya pasti beregu-regu
Kenapa kamu jahat sekali
Padahal jawabanmu selalu ku tunggu

Buah jambu hanyut di tepi
Terombang ambing kesana kemari
Ketika hati sedang sepi
Rasanya ingin segera berlari

Ke pulau kecil naik perahu
Perginya sendirian
Apa kamu tidak tahu
Aku butuh kepastian
Baca juga:  Kumpulan Kata Kata Rindu & Kangen Seseorang Yang Jauh

Banyak orang suka salak
Buat suguhan para tamu
Meski cintamu sudah ditolak
Anggap dia bukan untukmu


Pantun Jenaka Lucu
Merupakan pantun jenaka yang berisi rangkaian kata-kata yang sifatnya lucu dan menghibur atau bisa membuat orang lain tertawa. Jenis pantun ini cukup banyak, mungkin salah satunya bisa dilihat dari acara tv yang sering menggunakan pantun sebagai hiburan untuk penonton.

Berikut beberapa contoh pantun lucu yang bisa penulis berikan!

Melihat hewan kerbau
Sedang dimandikan oleh rudi
Pantas saja kamu bau
Ternyata jarang mandi

Berbelanja ke pasar ikan
Sampai lokasi sudah buyar
Jangan aku kamu lupakan
Karena utangmu belum kau bayar

Di depan ada rawa-rawa
Dibuat mandi beberapa badak
Tak bisa kutahan tawa
Melihat tikus sedang berbedak

Membuat acar dari mentimun
Untuk dimakan bersama roti
Jangan hanya terus melamun
Duduk merenung tanpa arti

Sapi jantan tubuhnya kurus
Karena tidak makan padi
Dari pada ngomong terus
Mending kamu cepat mandi

Tidak ada semut yang mati
Karena terinjak kaki gajah
Tidak tahu kapan pasti
Seorang jomblo akan menikah

Buah duren kulitnya berduri
Dipetik dari pohon oleh pak tani
Melihat kamu duduk sendiri
Ingin sekali ku menemani

Beli perabotan harganya murah
Itu pasti hal yang lumrah
Aku minta obat merah
Kupikir hatiku sedang berdarah

Burung gereja terbang terpisah
Lalu hinggap di atas dahan
Jangan resah juga gelisah
Menjadi jomblo bukan akhir kehidupan

Ke pasar membeli buah duku
Jangan lupa membeli ketela
Jangan kamu jahat padaku
Karena aku bisa gila

Jalan-jalan ke kota Solo
Pulangnya lewat Magetan
Hei kamu para jomblo
Jangan lupa jaga kesehatan

Seorang laki-laki membawa tembak
Ternyata ia sedang berburu
Bila kamu bisa menebak
Tulang apa warnanya biru?

Mengendap-ngendap ulat bulu
Taku dimakan burung kakak tua
Apa kamu tidak malu
Liburan pakai modal mertua

Sebuah batu pasti tenggelam
Apalagi batu pualam
Ketika hari sudah malam
Kenapa langit warnanya hitam?

Anak kecil naik komedi putar
Ia turun dengan mendadak
Bila kamu memang pintar
Buah apa yang berbedak?


Demikian pembahasan pentun jenaka kali ini, mulai dari pengertian pantun jenaka, ciri-ciri, jenis, hingga contohnya sudah penulis tuliskan dengan detail. Jika sudah tahu, kamu harus mencoba membuat beberapa pantun mulai sekarang.