Contoh Puisi Persahabatan Yang Hancur

Puisi persahabatan yang hancur sudah lama saya tidak mengupdate blog puisi ini berhubung saya lagi malas menulis dan mumpung mood menulis saya lagi bagus kali ini saya akan menulis puisi yang bertemakan tentang sahabat.
Sebelum ke intinya mari kita berbasa basi terlebih dahulu tentang persahabatan. Sahabat adalah seseorang yang menerima kita apa adanya seseorang yang tidak hanya datang saat kita senang dan pergi saat kita susah karena orang yang seperti itu tidak bisa di sebut seorang sahabat. Seperti kata pepatah "Seorang sahabat sejati lebih baik daripada serastus orang teman.
Dalam kehidupan ini kita pasti memiliki seorang sahabat yang sangat baik atau jika anda tidak punya pasti anda pernah memiliki seorang sahabat yang sekarang mungkin sudah menjadi mantan atau bahkan menjadi musuh. Karena tidak jarang sebuah persahabatan berakhir menjadi permusuhan. Ya seperti tema puisi yang akan saya tulis di bawah ini yaitu puisi persahabatan yang hancur daripada saya makin ngomel panjang panjang dan akhirnya menjadi tidak jelas mending basa basinya saya tutup dulu.

PUISI PERSAHABATAN YANG HANCUR



Semuanya berakhir sudah
Semuanya kan menjadi kenangan
Kenangan bahwa kita pernah saling menatap
Bersama memangku hari hingga sekarang menjelang

Masih tergiang jelas di tempurung kepalaku
Masih terasa di jemariku
Hatiku masih terasa akan engkau
Masih takbisa kubunuh rindu yang tersembah untukmu

Kita sekarang membenci
Kita sekarang jauh 
Kita sekarang menjadi jangkrik yang merindu bintang
Jauh kita berada setelah lelah bersama

Wahai sahabatku 
Aku sangat merindukanmu
Andai saja kita tidak berpisah
Andai saja kita masih bisa tertawa seperti dulu

Aku belum mati terlupa
Setiap rasa yang terasa menyayat kelam
Bercengkrama putih menyulam malam
Kita membenci di dalam ego

Sahabat seandainya semua bisa kuulang
Semuanya tidak akan serunyam ini
Semuanya semudah bernafas
Kita saling beradu maki hingga kita tertampar

Wahai sahabatku 
Terima kasih karena telah sudi menjadi sahabatku
Di manapun engkau berada rinduku kan selalu menawanmu dalam delusi
Mengikat hingga engkau terbayang cekat menyata 

Wahai sahabatku
Suatu hari nanti, kelak
Mungkin ketika aku mati
Datang dan ziarahlah ke tempatku
Niscaya kan kusambut kedatanganmu di sudut lahat.


Mungkin Yang Kamu Cari: