Contoh Puisi Guru | Singkat & Menyentuh Hati

Kumpulan Contoh Puisi - Puisi memang sarana yang sangat baik untuk menujukkan rasa rasa kita terhadap guru. Bahkan dalam pembuatan puisi tak perlu repot-repot, sudah banyak refensi puisi yang bisa digunakan. Selain itu dalam pembuatan puisi tak perlu panjang lebar, cukup dengan beberapa bait namun memiliki makna yang berkesan.
Cukup dengan menggunakan puisi singkat ini, maka akan mampu bisa menujukkan rasa sayang anda terhdap guru. Dengan demikian seorang guru akan menilai kepada anda sebagai anak yang berbakti dan patuh kepadanya

Puisi Guru Singkat – Dari Muridmu

Oleh Nanda Insadani
Tergurat di hatiku celoteh
yang membosankan
Perihal disiplin, tertib, kesopanan
Demi kami dan untuk kami
Dengan harapan kelak kami mengerti
Risau melanda bila kau ada
Bahagia seisi hati bila kau tak di sisi
Pikiran kami terbalik sejak mengenalmu
S’bab kami telah meremehkan sekepal ilmu
Mari, lumat habis kebodohan kami!
Genggam erat sekarung ilmu yang ingin kau beri
Lalu taburkan di lahan jiwa kami!
Tak lupa, siramilah kami dengan pancuran kasih dari hati
Barangkali dokter, menteri, dan polisi
Itulah buah ajarmu yang kau nanti
Jangan sungkan bila engkau mau mengajarkan
Sungguh, cukup ilmu sejati dan akhlak terpuji
; untuk kami.

Puisi Guru Singkat – Guru

Oleh : Zaneta N.A.J
Guru… Engkau membimbingku setiap hari
Setiap waktu dan setiap saat
Hatimu sungguh mulia
Engkau adalah orang tua yang ke dua dalam hidupku
Setiap hari…
Engkau curahkan ilmu
Untuk bekalku nanti
Terimakasih guru ku
Karna engkaulah aku menjadi pintar
Engkau ku sebut…
Pahlawan tampa tanda jasa

Puisi Guru Singkat – Guru tercinta

Oleh Yeni erawati
Guru………..
Engkaulah harapanku
Engkau yang mendidik kami
Aku berterima kasih kepadamu ibu guru
Guru………..
Hampir setiap hari kita bertemu
Kita bartemu disekolah
Disekolah kami mencari ilmu dengan mu guru
READ  Kumpulan Puisi Tentang Hari Kartini 21 April 2017
Guru…………
Kau selalu disisiku
Kalau kita berpisah aku rela
Aku menyayangimu guru

Puisi Guru Singkat – Setetes Embun Di Padang Pasir

Oleh : Anonimous
Terima kasih tak terukur untukmu
Terima kasih tak terkira untukmu
Terima kasih sebesar-besarnya untukmu
Termia kasih sekali lagi untukmu
Kau telah memberikan jalan menuju kehidupan yang lebih baik buatku
Kau memberikan pertolongan sebelum aku membutuhkannya
Kau seperti cahaya dalam ruangan hampa nan gelap
Kau seperti setetes embun di padang pasir
Terima kasih guruku
Terima kasih
Kau tak akan kulupakan
Jasamu akan abadi sepanjang hayat hidupku

Puisi Guru Singkat – Pahlawanku Yang Terbaik

Oleh Nadia Ayu
Sinaran sang mentari …
Tanda tuk memulai hari -harimu…
Tak ada kata lelah dari dirimu…
Kata semangat yang kau ingatkan kepadaku…
Guruku…
Jasa -jasamu yang aku ingat,
saat aku berputus asa..
Perjuangan besarmu yang aku kagumi…
Kesabaranmu yang menjadi cirikhas mu…
Ohh…guruku…
Senyum semangat mu…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Yang menjadi tanda kedatanganmu…
Ilmu mu…
Yang tlah kau berikan kpd semua anak didikmu…
Semoga akan bermanfaat untuk semua orang…
TERIMA KASIH GURUKU …
JASAMU AKAN AKU KENANG SLALU…
Pahlawanku yang terbaik – oleh Nadia Ayu Purwita Sari

Puisi Guru Singkat – Rindu Guru Tercinta

oleh Greety Marbun
Dikeheningan malam yang gelap
kau beriku obor kehidupan
Meski hanya bertahan satu malam
Namun berguna untuk kehidupanku
Diteriknya panas siang hari
Kau beriku keteduhan
Meski hanya sekejap kurasa
Namun selalu ku rasakan dalam hidupku
Jasa yang setiap kau lakukan
Tak ubahnya kasih sayang
Tak pernah mengharap balas
Karena kau pahlawan kehidupan
Baru kusadari,,
Betapa beratnya kau menjadi guru
Butuh waktu dan tenaga super
Karena muridmu kini sudah menjadi guru
Sepertimu…
terima kasih atas didik dan pengajarmu selama kami sekolah
jasamu selalu kami kenang seumur hidup kami semua

Puisi Guru Singkat – Guruku Layaknya Pelangi

Oleh Najwa Futhana Ramadhani
Seorang pemberi ilmu itu
Tampak seperti pelangi
Yang kerap mengajari guna ini-itu
Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi
Dapatkah kuulangi,
Dengan huruf dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata,
Guru
Guru layaknya pelangi
Yang selalu berkenan mengajarkan tentang ini itu
Dan selalu memberi motivasi
Agar terus bekerja keras hingga mendapat buahnya yang manis
Guruku layaknya pelangi …
Yang selalu mengajari untuk berbagi
Yang selalu mengajari untuk sesama yang membutuhkan
Guruku layaknya pelangi …

Puisi Guru Singkat – Sumber Ilmuku

Oleh Dadenargabisma
Guru kau adalah sumber ilmuku
Sumber ilmu yang telah lamaku cari dan
Kini telah mengisi perjalanan hidupku
Guru keramahan sikapmu seakan
Mempermudah masuknya berbagai
Macam ilmu yang bermanfaat untukku yang Haus akan Ilmu dan akan menjadi sebuah petunjuk untuk Perjalanan hidupku
Guru saat kau memberikan ilmu kepadaku Hati
ini mengetahui harapanmu agar ilmu yang kau Berikan
Akan berguna diperjalanan hidupku kelak
Guru kumerasa terkadang diri ini telah Mengecewakanmu
Dengan sikapku danku belum mampu untuk
Mengendalikan emosi yang ada didalam jiwaku
Guru untuk semua ilmu yang telah kau berikan
kepadaku kuhanya mampu berterimakasih
Danku berjanji tak akanku
mengcewakanmu.

Puisi Guru Singkat – Bungaku

oleh Erina Napitupulu
Guruku……….
Kala fajar menyising,
Lengan baju turut Engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela Engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Matapun redup seketika
Semua nama selalu Engkau bawa
Dalam doa dan harapan.
Guruku………..
Berlapis peluh.
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka.
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut disetiap hariku,
Guruku………..
Tak banyak yang akan ku katakan
Karen tanpa katapun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang dapat kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada.
Trimakasih guruku…..
Selamanya bagiku…….
Doaku untukmu

Puisi Guru Singkat – Yang Tak Pernah Berhenti Berkata

Oleh Pandu Prabowo Jati
Di sudut malam kumembisu
Termenung akan segala dosa hariku
Bibir serasa keluh
Takkala kuucap maaf kesekian kalinya
Aku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku
Aku malu, sungguh
Ketika aibku engkau tanggung
Saat mereka mencibir karena aku
Betapa tabah hati yang engkau tanam
Dibalik riangmu yang terenggut
Aku malu pada diriku
Takkala terucap janji-janji
Takkala terucap sesalnya hati ini
Tak sekalipun aku beranjak
Hingga ku tahu
Kini kau selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah batu menjadi berlian
Merubah kami lebih baik
Terima kasih ku sematkan
Rasa syukur aku panjatkan
Teruntuk engkau
Yang tak pernah berhenti berkata

Puisi Guru Singkat – Pahlawan Pendidikan 

Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia

Puisi Guru Singkat – Guruku yang mulia

Oleh Yuli Meynar Pratiwi
Guruku….
Engkau laksana rembulan yang memiliki cahaya yang sangat terang.
Engkau bak matahari yang menyinari bumi sepanjang zaman.
Engkau ibarat malaikat yang membimbing manusia ke jalan yang benar.
Guruku….
Engkau korbankan waktumu untuk mendidik dan mengajar kami.
Tutur kata dan bahasamu yang lembut,membuat kami merasa nyaman dikala engkau sedang mengajar.
Guruku….
Maafkan lah semua perkataan dan perbuatan kami yang mungkin telah mengiris dan mencabik-cabik hatimu.
Guruku….
Kami murid mu selalu mendoakan agar engkau sehat dan disetiap langka mu di sertai Allah swt
amin.

Puisi Guru Singkat – Si Tua dalam Wadah

oleh I Gusti Putu Satia Guna
Ketika mendung
Awan silam, angin kungkung
Si tua itu masih saja
Mengerang merangrang
Memang manusia
Manusia lelah pada kalah
Manusia gelisah pada kisah
Manusia malu pada waktu
Dan mati pada hati
Sepucuk angin nyiur menyentuh
Ujung cemara yang mengering
Anak-anak ilalang menusuk
Telapak kaki, mengoyak butir-butir kerinduan
Rindu pada merdu angin sore
Ketika mata mulai menyapa
Kau meredup
Dan aku membuka pijakan baru

Puisi Guru Singkat – Pembuka Gerbang Dunia

Oleh : Anonimous
Dulu aku bodoh
Dulu aku sama sekali tak tahu apa-apa
Aku tak tahu cara baca tulis
Aku juga begitu bodoh untuk dapat menghitung
Semuanya berubah saat aku mengenalmu
Kau yang seringkali kusepelkan dengan sabar membimbingku
Kau ajarkan aku baca tulis
Kau tularkan sebundel ilmu hitungan
Kau begitu sabar
Kau begitu teliti dan cekatan mengajari dan membimbingku
Nggak jarang aku putus asa dan malas dalam belajar
Namun, kau mampu membuka gerbang semangatku kembali
Aku tak tahu jika orang sepertimu tidak terlahir di dunia
Akan jadi apakah aku jika orang sepertimu tidak ada
Orang yang membuka jalan menuju masa depa
Orang pembuka gerbang dunia untukku

Puisi Guru 3 Bait

Puisi Guru 3 Bait
Santaidamai.com
Dalam sebuah puisi tak hanya dalam bentuk yang panjang, namun dalam sebuah puisi juga bisa di tulis dengan menggunakan jumlah bait tertentu. Berikut ini kami sajikan contoh puisi guru dengan menggunakan jumlah 3 bait yang bisa anda gunakan untuk memberikan sebuah ucapan kepada seorang guru.

Satire Kepada Para Guru yang Banal

Duhai Bapak dan Ibu Guru sekalian
Kami selaku murid sangat membutuhkan
Bimbingan dan keteladanan dari Bapak dan Ibu sekalian
Bukan buku ajar yang engkau jual dengan penuh paksaan
Dan harus kami beli agar dapat lulus ujian
Bapak dan Ibu Guru sekalian
Kami selaku murid sangat menginginkan
Kasih dan sayang dari Bapak dan Ibu sekalian
Bukan kekerasan dan pelecehan
Yang dilakukan pada kami sekalian
Bapak dan Ibu Guru sekalian
Berikanlah kami pengajaran
Kasih sayang dan keteladanan
dan tunjukilah kami jalan
untuk menuju cerahnya masa depan

Guruku

Guruku,
Datang di kegelapan
Kau dengan kesabaran
Sirami sikap perjuangan
Oh guruku,
Jasa tak terkira
Pengorbanan tak terhingga
Ku kenang masa
Guruku,
Begitu jasamu
Bagi nusa bangsa
Namamu akan selalu
Dalam sanubariku

Seorang Guru yang Mengajar Di Kelas

Kau telah sampai di ruang kelas kita
Sesaat sebelum hujan deras menerpa
Kau telah menempuh jarak yang cukup panjang
Untuk bisa sampai dan mengajar di kelas kita
Sedang kami
Yang jarak rumah dan indekosnya dekat dengan kelas kita
Tak kunjung datang ke ruang kelas
“Maaf Pak, kami tak masuk kelas,
kami telah dikalahkan oleh derasnya hujan,”
Alasan kami kepadamu saat tak bisa masuk ke kelas
Karena ada hujan deras
Ah, sebetulnya kami bukan kalah oleh hujan, guruku
Kami kalah oleh kemalasan yang menyaru di balik hujan deras
Dan kau masih saja menunggui kami di kelas
Sampai si buyung–salah satu teman sekelas kami–datang dan masuk ke kelas kita
Dengan tubuh yang amat kebasahan
Singkat cerita
akhirnya kau putuskan
Untuk tetap melanjutkan pelajaran
Meski hanya ada si buyung
Kau
Dan hujan yang masih deras

Puisi Guru 4 Bait

Puisi Guru 4 Bait
GURUKU
guru….
kaulah pendidikku
kaulah pengajarku
kaulah pembimbingku
serta orangtuaku di sekolah
kau yg slalu mengajarkan kami akan ilmu
menulis,mrmbaca,bermain,serta berhitung
kau tidak pernah lelah
kau tidak pernah mengeluh
tetapi kau slalu mengajarkan kami dengan kesabaran..
guru…
kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
kaulah pelita penerang dalam gulita
jasa mu tiada taraa…
mengajar hingga kmi kelak berguna bagi masa depan kami
guruu
terimakasih atas sgala jasamu
tanpamu kami tidak tau akan ilmu
kami tidak tau menulis,berhitung,dan membaca,
trimakasih guru gurukuu