Kumpulan Contoh Pantun Nasehat Orang Tua



  1. Pengertian Pantun Orang Tua dan contohnya itu apa sih ?
  2. Apa yang dimaksud dengan PantunOrang Tua ?
  3. Apa arti kata Pantun Orang Tua ?
  4. Apa itu Pantun Orang Tua dan artinya ?
  5. Apa contoh Pantun Orang Tua ?

Pengertian Orang Tua dan Contohnya


Pantun Orangtua - Pantun adalah sebuah jenis puisi lama dalam bahasa Nusantara. Kata pantun berasal dari sebuah kata patuntun yang ada dalam bahasa Minangkabau yang artinya "petuntun". pantun ini juga tersedia untuk semua kalangan seperti anak-anak,remaja dan bahkan dewasa.
 
Contoh Pantun nasehat orang tua berikut ini adalah pantun yang kerap digunakan orang tua untuk memberikan nasehat. Penyajiannya kami bagi dalam tujuh tema yakni : adat, agama, budi, nasehat, pahlawan, kias, dan peribahasa. 
.



Pada postingan spesial kali ini, kami akan memberikan kumpulan pantun orang Tua terbaik,


Baca Juga:

Kumpulan Pantun Cinta Paling Romantis Lengkap Terbaru 2019




Contoh Pantun Orang Tua



Pantun nasehat hasil seleksi dapat disimak pada KUMPULAN PANTUN NASEHAT PILIHAN.
Pantun nasehat orang tua dengan tema “adat”

Menanam kelapa di Pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah


Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh

Lapun-melapun ke Indragiri
Singgah sebentar ke Batipuh
Ampun hamba tegak berdiri
Wujudnya duduk dengan bersimpuh

Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja

Pantun nasehat orang tua dengan tema “agama”

Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Allah


Bulu merak cantik berkaca
Gugur sehelai ke dalam baldi
Jika tak banyak kitab dibaca
Jangan mengaku khatib dan kadi

Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk cari pandan jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

Daun terap di atas dulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

Tiap napas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu manfaat 
 

Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Kalau budi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas

Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas ke dalam ruang
Adat dunia memang begitu
Sebabnya emas budi terbuang

Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan

Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati

Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin 
 
 

Air melurut ke tepian mandi
Kembang berseri bunga senduduk
Elok diturut resmi padi
Semakin berisi semakin tunduk

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal Sembilan
Tuntut ilmu bersungguh-sungguh
Suatu jangan ketinggalan

Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disukai oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia

Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

Perang ditetak ke batang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak pernah menaruh ilmu 
 

Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kami pun muda lagi perkasa

Banyak batang tumbuh cendawan
Cendawan kukur jalan ke huma
Banyak orang mengaku pahlawan
Sambutlah pukul tikam pertama

Hang jebat hang kesturi
Budak budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata

Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan melayu hilang di bumi

Pantun Nasehat orang tua dengan tema “kias”

Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam di gunung ikan di laut
Dalam belangan bertemu juga

Pokok terap tumbuh di bukit
Belat berbanjar panjang ke hulu
Jangan diharap guruh di langit
Kilat memancar hujan tak berlalu

Tikar pucuk, tikar mengkuang
Alas nikah raja melayu
Ikan busuk jangan dibuang
Buat perencah si daun kayu

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian

Harapkan untung menggamit
Kain di badan didedahkan
Harapkan guruh di langit
Air tempayan dicurahkan

Pohon papaya di dalam semak
Pohon manggis sebesar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan

Demikian 31 contoh pantun nasehat orang tua yang dibagi menjadi tujuh tema. Untuk menambah perbendaharaan pengetahuan tentang pantun baca juga sejumlah pantun lain yang dapat ditemukan dalam artikel terkait blog ini seperti conton pantun nasehat belajar dan lain-lain.

Penelusuran yang terkait dengan Contoh Pantun orang Tua

  • pantun menghormati orang tua
  • pantun orang tua 4 bait
  • contoh pantun muda
  • pantun orang tua beserta maknanya
  • contoh pantun jenaka
  • contoh pantun nasehat
  • pantun orang tua agama
  • berbalas pantun nasehat orang tua