40+ Pantun Suka Cita dan Duka Cita Dengan Maknanya


Pantun ialah puisi melayu lama asli dari  indonesia yang terdiri atas sampiran dan juga isi dengan rima a-b-a-b. Pada dasarnya Kata “Pantun” tersebut berasal dari bahasa jawa kuno yakni tuntun, yang berarti ialah mengatur atau menyusun.
Pantun merupakan sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan juga irama yang indah, tetapi juga memiliki makna yang penting. Pantun tersebut awalnya adalah karya sastra indonesia lama yang diungkapkan dengan secara lisan, tetapi dengan seiring berkembangnya zaman sekarang pantun itu mulai diungkapkan dengan tertulis.
Pantun juga ialah suatu karya yang dapat menghibur dan juga mendidik serta juga menegur. Pantun adalah suatu ungkapan perasaan dan juga suatu pikiran, dikarenakan ungkapan itu disusun dengan kata-kata yang sedemikian rupa sehingga dapat sangat menarik untuk didengar atau juga dibaca. Pantun tersebut menunjukkan bahwa indonesia mempunyai ciri khas tersendiri untuk dapat mendidik dan juga menyampaikan hal yang bermanfaat.


CIRI –CIRI PANTUN

  • Pantun mempunyai Bait, pada tiap-tiap bait pantun itu disusun oleh baris – baris. Satu bait tersebut terdiri atas 4 baris . yaitu :
    1.Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
    2.Setiap baris terdiri atas 4  sampai 6 kata.

  • Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan juga isi. Pada Baris pertama dan juga kedua adalah sampiran, baris ketiga dan juga keempat ialah isi. (Walaupun sampiran tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan isi, tetapi lebih baik jika kata – kata pada sampiran itu ialah suatu cerminan dari isi yang hendak disampaikan)
  • Pantun itu Bersajak a-b-a-b atau juga a-a-a-a.
Penting : Ciri – ciri pantun  ialah yang terdapat di atas, kita harus dapat mengenali ciri – ciri pantun agar dapat membedakan anatara pantun dengan puisi lama yang lain. Contohnya ialah ada yang mengatakan bahwa terdapat suatu pantun 2 baris, dan hal tersebut adalah pendapat yang keliru (salah), dikarenakn yang dua baris itu merupakan karya puisi lama yang disebut dengan Gurindam.

 

MACAM – MACAM PANTUN

Pantun Berdasarkan Siklus Kehidupan (usia) , ialah sebagai berikut :

  • Pantun Anak – Anak ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa anak – anak. Pantun tersebut dapat menggambarkan suatu makna kegembiraan maupun kesedihan.
  • Pantun Orang Muda ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa muda. Pantun tersebut biasanya berartikan mengenai perkenalan, Hubungan Asmara  rumah tangga, dan Perasaan (kasih sayang, iri, dll), serta juga nasib.
  • Pantun Orang tua ialah suatu pantun yang berhubungan dengan Orang Dewasa (Tua). Biasanya mengenai suatu Adat Budaya, Agama, Nasihat, dan lain sebagainya.

Pantun Berdasarkan Isinya , ialah sebagai berikut:

  • Pantun Jenaka ialah pantun yang berisikan mengenai hal – hal lucu dan juga menarik.
  • Pantun Nasihat ialah suatu pantun yang berisikan mengenai suatu nasihat, yang bertujuan untuk mendidik, dengan cara memberikan suatu nasihat mengenai moral, budi perkerti, dan lain sebagainya.
  • Pantun Teka – Teki  ialah suatu pantu yang berisikan suatu teka teki, dan juga biasanya para pendengar atau juga pembaca akan diberi kesempatan untuk dapat menjawab atau menerka teka – teki pantun itu.
  • Pantun Kiasan ialah suatu Pantun yang berisikan mengenai suatu kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.





Contoh PantunTerbaik dan Terbaru




Pantun Suka Cita

Untuk kali pertama kita akan membuat pantun suka cita. Coba perhatikan isi dari pantun suka cita ini.

Suka Cita Jalan-Jalan
Api unggun hangat membara
Duduk sendiri jangan termenung.
Betapa hati riang gembira
Jalan-jalan ke puncak gunung. 

batang bambu sepanjang lengan
burung pipit hinggap di dahan.
Alangkah indah pemandangan
Semua anugerah dari Tuhan

Naik mobil pelan-pelan
Makan nasi dengan petai.
Hari libur jalan-jalan
Dengan keluarga, libur di pantai. 

Adik kecil makan bubur,
Sudah bubur makan snack.
Sebentar lagi akan libur,
Akan main ke rumah nenek. 


Suka Cita Dapat Hadiah
Pasti kamu senang ketika mendapatkan hadiah. Kadang-kadang kita mendapat hadiah karena telah mencapai prestasi tertentu. Misalnya menang dalam perlombaan. Pantun suka cita di bawah ini berhubungan dengan suka cita karena mendapat hadiah.
kumpulan pantun senang hati dengan maknanya
Contoh pantun suka cita

Burung merpati burung dara
Terbang rendah ke turun sawah.
Hati riang sangat gembira
Ayah datang membawa hadiah

Manis rasanya air tebu
Minum di bawah pohon teduh.
Dapat hadiah dari Ibu
Karena hafal juz tiga puluh. 

Ikan gabus dalam rawa,
Kalau dimasak enak rasanya.
Dapat hadiah yang istimewa
Karena rapotku bagus nilainya

Tuk dalam merasa heran,
Ada kancil berteman rusa.
Kalau aku hafal Quran
Hadiahnya umroh bersama-sama

Suka Cita Bermain
Anak-anak suka bermain. Bermain merupakan sumber kebahagiaan. Hati menjadi riang. Pikiran senang. Nah, sekarang pantun suka cita dengan tema bermain. 

Pohon mangga di halaman,
Buahnya sedikit sangat jarang.
Jalan-jalan naik delman
Keliling desa hatiku girang. 

Ada sopir ada kenek,
Kenek lama sakit gigi.
Naik becak bersama nenek
Hendak belanja ke pasar pagi. 

Berbagai bunga ada di taman,
Layang-layang putus benang.
Main petak umpet dengan teman
Hati senang, aku menang.

Panas-panas minum blewah,
Sore hari cari belalang.
Main ke desa, turun ke sawah
Senang hati seperti bolang. 

Pantun Suka Cita Dengan Artinya

Sekarang mari kita belajar lagi pantun suka cita. Karena pantun suka cita ini merupakan pantun lama, mungkin kamu kurang paham isinya. Oleh karena itu, akan kami berikan artinya.

[1]
Elok rupanya kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
Artinya: Pantun di atas menggambarkan betapa senangnya hati seorang anak saat mengetahui ibunya datang. 

[2]
Dibawa itik pulang petang
Dapat dirumput bilang-bilang
Melihat ibu sudah datang
Hati cemas menjadi hilang
Artinya: Saat di rumah sendiri kadang-kadang hati seorang anak merasakan takut, cemas, dan tidak tenang. Maka semua perasaan itu berganti senang saat melihat ibunya datang. 

[3]
Dapat di rumput bilang-bilang
Menghisap bunga dengan mayang
Hati cemas menjadi hilang
Perut lapar menjadi kenyang
Artinya: Saat ibu datang, kecemasan berganti kebahagiaan. Perut yang lapar jadi kenyang. 

[4]
Juragan bernama Sutan Tahir
Muat beras bercampur pulut
Selama masa adikku lahir
Telah beroleh kawan bergelut
Artinya: Perasaan senang karena punya adik baru. Dengan punya adik, maka bisa bermain bersama. 

[5]
Orang Bandung memintal kapas
Anak Cina berkancing tulang
Ayah kandung pulanglah lekas
Ananda rindu bukan kepalang
Artinya: Menunggu-nunggu ayah untuk segera pulang. Dengan kepulangan ayah, maka hati ini menjadi bahagia. 

[6]
Ramai orang bersorak-sorak
Menepuk gendang dengan rebana
Alangkah besarnya hati awak
Mendapat baju dengan celana
Artinya: Pantun di atas menggambarkan rasa suka cita seorang anak karena mendapatkan baju dan celana baru. 

[7]
Cina gemuk membuka kedai
Menjual embeh dengan pasu
Bertepuk adikku pandai
Boleh diupah dengan susu
Artinya: Senangnya hati karena bisa mengajarkan adiknya bertepuk tangan. 

[8]
Saya tidak pandai menari
Sebarang tari saya tarikan
Saya tidak pandai menyanyi
Sebarang nyanyi saya nyanyikan
Artinya: Pantun yang mengungkapkan tidak pandai menyanyi akan tetapi tetap senang walaupun ketika bernyanyi suaranya jelek. 

Pantun Duka Cita Dan Maknanya

Ada pula pantun duka cita yang termasuk ke dalam pantun lama. Sehingga bahasanya kurang familiar di telinga kita.
Oleh karena itu perlu adanya penjelasan dari makna pantun suka cita tersebut. 

[1]
Sinangis lauk ‘rang tiku
Diatur dengan duri pandan
Menangis duduk di pintu
Melihat ayah pergi berjalan
Maknanya: Merasa sedih karena ayah hendak pergi. Biasanya anak-anak menangis apabila ayah atau ibunya hendak pergi. Pantun di atas menggambarkan kesedihan tersebut. 

[2]
Diatur dengan duri pandan
Gelombang besar membawanya
Melihat ayah pergi berjalan
Entah ‘pabila kembalinya
Maknanya: Pantun di atas menggambarkan rasa sedih ketika melihat ayah pergi. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah si anak tidak tahu kapan ayahnya akan pulang. 

[3]
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Dimana hati tidakkan rusuh
Ibu mati bapak berjalan
Maknanya: rasa sedih akibat ditinggal mati oleh ibunya. Dan melihat ayahnya pergi jauh. Oleh karena itu semakin sedihlah hatinya. 

[4]
Besar buahnya pisang batu
Jatuh melayang selaranya
Saya ini anak piatu
Sanak saudara tidak punya
Maknanya: Pantun tersebut menggambarkan perasaan anak yatim piatu, yakni tidak punya ibu dan bapak. Selain itu tidak punya saudara. Sehingga hidupnya sebatang kara. 

[5]
Elang berculit tengah hari
Cenderawasih mengirai kepak
Alangkah sakitnya berbapa tiri
Awak menangis disangka gelak
Maknanya: Kesedihan hati karena hidup dengan bapak tiri. Bapak tiri tidak sama dengan bapak kandung. Dalam pantun di atas digambarkan ayah tiri tidak mengerti perasaan anak tirinya.