16 Contoh Pantun Berbalas Terbaru

Pengertian pantun – Apa itu pantun? Kita tentu tidak asing dengan pantun. Arti pantun adalah salah satu jenis karya puisi lama dengan 4 baris dan sajak a-b-a-b di akhir larik. Ada banyak pengertian pantun menurut para ahli, meski definisi pantun secara umum sebenarnya kurang lebih sama.
Pantun termasuk dalam bentuk puisi lama. Ada banyak macam-macam pantun seperti pantun nasehat, pantun agama, pantun pendidikan, pantun jenaka, pantun teka-teki dan lain-lain. Apapun jenis-jenis pantun, tetap harus sesuai dengan struktur dan kaidah pantun itu sendiri.
Lantas apa yang dimaksud pantun itu sebenarnya? Kali ini akan dijelaskan pengertian pantun dan artinya secara umum serta menurut pendapat para ahli.

Pengertian Pantun

Berikut adalah beberapa pengertian pantun secara umum, baik arti pantun sesuai KBBI dan Wikipedia ataupun pengertian pantun menurut para ahli sastra dan bahasa.

Arti Pantun Menurut KBBI

Pengertian pantun menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Definisi Pantun Menurut Wikipedia

Menurut Wikipedia Indonesia, definisi pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan sedangkan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa.

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Di bawah ini adalah definisi dan pengertian pantun menurut para ahli sastra dan ahli bahasa beserta penjelasan lengkapnya.

Menurut R.O. Winsted 
Pengertian pantun menurut R.O. Winstead adalah sebuah pantun tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, namunialah sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, serta rindu dendam penuturnya.

Menurut Sunarti
Arti pantun menurut Sumarti adalah salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa, yang salah satu keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b.

Menurut Dr. R. Brandstetter
Menurut Dr. R. Brandstetter, arti pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa di Nusantara. Misalnya dalam bahasa Pampanga, tuntun bermakna teratur, dalam bahasa Tagalog, tonton bermakna bercakap sesuai dengan aturan tertentu sedangkan dalam bahasa Jawa Kuno, atuntun berarti teratur.
Dalam bahasa Toba, pantun berarti kesopanan atau kehormatan, dalam bahasa Melayu, pantun yang artinya quatrain, yaitu sajak berbaris empat, dengan rima a-b-a-b. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun berarti cerita panjang yang bersanjak dan diiringi musik.

Menurut Surana
Definisi pantun menurut Surana adalah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, yang berima silang (a-b-a-b). Larik pertama dan kedua disebut dengan sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa sebuah lukisan alam atau hal apa saja yang bisa diambil sebagai suatu kiasan. Larik ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian dari subjektif.

Menurut Herman J. Waluyo

Menurut pendapat Herman J. Waluyo, pengertian pantun secara umum adalah bentuk puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat.

Menurut Kaswan dan Rita
Pantun merupakan jenis puisi melayu lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak a-b-a-b, larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi.
Sampiran tidak berisi maksud karena hanya diambil rima persajaknya. Jadi saat akan membuat pantun, sebaiknya membuat dulu isinya kemudian menyusul sampirannya yang disesuaikan.

Menurut Edi dan Farika
Pantun menurut Edi dan Farika diartikan sebagai bentuk puisi lama yang dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara, dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun dikenal sebagai paparikan.

Menurut Hidayat
Definisi pantun menurut Hidayat merupakan salah satu jenis puisi Melayu lama yang secara luas dikenal di negara Indonesia dari dulu sampai sekarang.

Menurut Alisyahbana
Pantun merupakan puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.

Ciri-Ciri Pantun

Berikut adalah beberapa ciri-ciri pantun dan penjelasannya meliputi aspek baris/larik, suku kata, sampiran, isi dan rima/sajak.
  • Terdiri dari 4 baris/larik
  • Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
  • Baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran
  • Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi
  • Memiliki sajak/rima dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.




Contoh PantunTerbaik dan Terbaru




10 Contoh Pantun Berbalas :
Jumlah Pemeran : 2 orang
Tema : Kehidupan sekolah Orang

Orang ke-1:
Tanpa madu minum jamu
Rasanya jadi pahit sekali
Hei teman kemana saja dirimu
Tak kunjung datang kemari

Orang ke-2:
Memotong kayu dengan gergaji
Kayunya dari pohon beringin
Maaf teman saya pergi
Perut lapar ingin ke kantin

Orang ke-1:
Lele goreng enak dimakan
Minumnya es jus nanas
Enak sekali kamu makan
Sedang saya berkutat tugas

Orang ke-2:
Jika lapar jangan dipaksa
Pergi keluar cari makan
Saya kekantin karena terpaksa
Perut lapar tak tertahankan

Orang ke-1:
Setrika listrik digerakkan
Makin digerakkan makin panas
Kalau begitu saya maafkan
Bantu saya mengerjakan tugas

Orang ke-2:
Pahitnya jamu tak tertahankan
Cari minuman dicampur madu
Jaman sekarang tak ada gratisan
Kasih apa kalau saya bantu

Orang ke-1:
Pohon rindang pohon mengkudu
Pohonnya tumbuh di pinggit sungai
Kalau kamu mau membantuku
Kan kuberi hadiah nanti

Orang ke-2:
Hujan lebat ada petir
Suaranya keras sampai kehulu
Sudahlah teman jangan khawatir
Kau temanku pasti kubantu

Orang ke-1:
Hujan turun dimana-mana
Menyirami padi-padiku
Aku tak tahu harus bagaimana
Tapi engkau sungguh teman baikku

Orang ke-2:
Buat poster tolong tunjukkan
Jangan lupa gambarnya juga
Sudahlah kamu jangan sungkan<
Sudahlah teman jangan khawatir
Kau temanku pasti kubantu

Orang ke-1:
Hujan turun dimana-mana
Menyirami padi-padiku
Aku tak tahu harus bagaimana
Tapi engkau sungguh teman baikku

Orang ke-2:
Buat poster tolong tunjukkan
Jangan lupa gambarnya juga
Sudahlah kamu jangan sungkan
Karna kamu teman baikku juga 
Contoh Lainnya:
*Ada kakek yang sudah tua
sedang berdiri di depan kali
wahai pemuda janganlah memakai narkoba
karena bisa merugikan diri sendiri

#Ada anak sedang membaca
sambil memakan pulut ketan
saya tak akan memakai narkoba
karena itu perbuatan setan

*Jalan-jalan ke tanah toraja
jangan lupa sama pacar
wahai kamu anak remaja
janganlah bertindak kasar

#Ada bunga rapi ditata
warna cantik berbelah-belah
wahai engkau kakak tecinta
maafkan daku yang telah bersalah

*Ada wanita separuh baya
punya sakit tapi ditahan
jangan meminta maaf kepada saya
minta aaflah kepada tuhan

#Gadis manis siapa yang punya
yang punya si jantung hati
terimakasih atas nasehatnya
akan kuingat sampai mati