60+ Contoh Pantun Nasehat Hidup Yang Bermakna

Contoh Pantun – Menurut bahasa jawa kuno kata pantun berarti tuntun-atuntun yang ketika diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti aturan. Dapat disimpulkan bahwa kata pantun mempunyai makna yang mengatur setiap pembacanya untuk memahami nasehat dan makna yang terdapat dalam kandungan isi pantun tersebut.
Pantun adalah naskah fiksi atau puisi lama yang terdiri dari empat baris, baris pertama dan kedua sebagai sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Pantun biasanya mempunyai makna tertentu yang terkandung dalam isi yaitu baris ketiga dan keempat. Isi pantun bisa mengandung nasehat, jenaka, maupun cinta.


Kumpulan Contoh pantun nasehat – Pantun adalah sebuah puisi lama yang memiliki arti sangat luas, dan sangat dikenal dalam sebuah karya sastra yang tergolong dalam jenis puisi lama. Biasanya pantun terdiri dari empat empat baris. Dalam setiap baris memiliki memiliki 8 sampai 12 suku kata.
Dalam pembuatan pantun harus menggunakan pola sajak pantun a-b-a-b dan a-a-a-a, tidak boleh membuat pantun dengan sajak a-a-b-b atau a-b-b-a. Pada asal mulanya pantun adalah sebuah contoh karya sastra lisan, namun pada sekarang ini bisa kita jumpai dengan pantun yang tertulis.
Ciri-ciri pantun adalah pantun tidak memiliki nama penulis atau nama pengarang, hal ini dikarenakan pada proses penyebaran pantun, disebarkan hanya melalui lisan. Mulai dari jaman dahulu hingga pada sekarang ini. Sehingga pantun tidak memiliki sebuah sumber karya pengarang.




 Keberadaan sebuah pantun  sebagai karya seni yang kreatif nan menghibur masih senantiasa eksis hingga pas ini. Karena kecuali dipikirkan, siapa yang tidak senang bersama hiburan? Ya, tentu saja barang siapa perlu sebuah hiburan untuk isikan hari-harinya.

Terlebih lagi kecuali jiwa Anda kreatif, menulis sebuah pantun barangkali sanggup dijadikan sebagai fasilitas bagi Anda untuk menuangkan isikan kreativitas otak Anda. Sebenarnya seluruh pantun, baik itu yang bercerita tentang pantun agama, nasihat, jenaka, atau tema lainnya

Dapat berguna untuk pembacanya, tidak cuman kata-kata yang begitu unik terangkai, terhitung terselip nasihat bijak atau ungkapan cerita lucu yang bermakna. Dimana setiap kata-kata pada pantun jenakan sanggup menghibur, orang yang mendengar pantun tersebut
Sekedar Info yang barangkali sanggup berguna bagi Anda, perlu Anda ketahui bahwa pantun dan syair itu sesungguhnya sangatlah berbeda, cuma selama ini kita melihat antara pantun dan syair punya banyak kemiripan. Lalu, apa sajakah perbedaan satu diantara dua karya sastra tersebut?

Ciri-ciri Pantun :

  • Terdiri atas 4 baris.
  • Jumlah kata dalam setiap baris sebanyak 8 hingga 12 suku kata.
  • Baris pertama dan kedua disebut bersama sampiran.
  • Baris ketiga dan terhitung keempat disebut bersama isi.
  • Memiliki pola sajak A-B-A-B.

Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.

Contoh Pantun Nasehat



Contoh Pantun Nasehat

Pantun nasehat dalam postingan ini terdiri dari 60 contoh, cukup banyak bukan? Seperti yang kami sebutkan di atas, isinya bermacam-macam nasehat tentang anjuran rajin belajar, pendidikan, agama, dan tentang cinta. Tak perlu berlama-lama lagi, di bawah ini langsung saja kami berikan untuk Anda 60 contoh pantun nasehat:



Lalu berempat orang kubung
Ke baruh membawa petai
Jika tak tahu kata berhubung
Tiada sah menjadi pegawai

Berburu ke padang datang
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajang
Bagai bunga kembang tak jadi
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Kurai Taji balai Senayang
Orang tua berjual lada
Cepat kaki ringan tangan
Lamun selera lepas juga
Terbang elang ke seberang
Lalu hinggap di kayu ara
Kelak tidak dipandang orang
Supaya jangan jadi cedera
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur di sampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Baik dirahat benang kereta
Benang setukal perbuat kain
Baik dilihat dengan mata
Jangan menyesal hari yang lain
Baik-baik berlayar malam
Arus deras karangnya tajam
Cari-cari mualim yang paham
Di situ banyak kapal tenggelam
Kapal Anjiman dari Cina
Singga bermuat papan jati
Amal dan iman biar sempurna
Tidaklah jadi sesal di hati
Raja gagah lagi sakti
Laksamana pergi berperang
Supaya tidak sesal di hati
Janganlah kena perdaya orang
Muka-muka jalan berkelok
Berlubuk air batang Antokan
Kalau suka pada yang elok
Yang buruk hendak peliharakan
Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil dan rusa
Bergotong-royong amalan yang baik
Elok diamalkan setiap masa
Tegak-tegak cocokkan pancang
Pasang bendera bunyikan tabuh
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera jangan tumbuh
Pinang muda dibelah dua,
Manik-manik mati dirembah
Dari muda sampai ke tua
Pengajaran baik jangan diubah
Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sama
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
Anak pelanduk dalam perigi
Ikan belanak masuk ke belat
Jangan duduk berhati dengki
Ayuhai anak hendaklah ingat
Batang ketumbar berdahan-dahan
Kelapa jatuh ke tepi bangsal
Biarlah sabar dengan perlahan
Siapa gopoh nanti menyesal
Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin muka lihat sendiri
Lepas dijemur baju dilipat
Disimpan dalam almari lama
Jangan kita tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama
Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasehat guru
Malam hari gelap-gulita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
jadi kebanggaan zaman berzaman
Pergi berburu ke sempadan
Dapat kancil badan berjalur
Biar cari baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan layang
Baik-baik mengurai padi
Takut memercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalam hidup
Barulah kekal dihormati orang
Orang baik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil gajah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah bekal dihormati orang
Orang baik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Dayuang perahu menuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah
Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Mau ke mana gunung dikejar
Sudah tinggi banyak berduri
Terima kasih nasehat belajar
Tentu akan kutaati
Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru ke palang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi.
Tiga empat cempaka biru
Lima enam dalam jambangan
Kalau dapat teman baru
Teman lama jangan dilupakan 
Sekian uraian tentang 60 Contoh Pantun Nasehat Hidup, semoga bermanfaat.