45+ Contoh Pantun Cinta Romantis Untuk Tersayang

Pengertian pantun – Apa itu pantun? Kita tentu tidak asing dengan pantun. Arti pantun adalah salah satu jenis karya puisi lama dengan 4 baris dan sajak a-b-a-b di akhir larik. Ada banyak pengertian pantun menurut para ahli, meski definisi pantun secara umum sebenarnya kurang lebih sama.
Pantun termasuk dalam bentuk puisi lama. Ada banyak macam-macam pantun seperti pantun nasehat, pantun agama, pantun pendidikan, pantun jenaka, pantun teka-teki dan lain-lain. Apapun jenis-jenis pantun, tetap harus sesuai dengan struktur dan kaidah pantun itu sendiri.
Lantas apa yang dimaksud pantun itu sebenarnya? Kali ini akan dijelaskan pengertian pantun dan artinya secara umum serta menurut pendapat para ahli.

Pengertian Pantun

Berikut adalah beberapa pengertian pantun secara umum, baik arti pantun sesuai KBBI dan Wikipedia ataupun pengertian pantun menurut para ahli sastra dan bahasa.

Arti Pantun Menurut KBBI

Pengertian pantun menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Definisi Pantun Menurut Wikipedia

Menurut Wikipedia Indonesia, definisi pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan sedangkan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa.

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Di bawah ini adalah definisi dan pengertian pantun menurut para ahli sastra dan ahli bahasa beserta penjelasan lengkapnya.

Menurut R.O. Winsted 
Pengertian pantun menurut R.O. Winstead adalah sebuah pantun tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, namunialah sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, serta rindu dendam penuturnya.

Menurut Sunarti
Arti pantun menurut Sumarti adalah salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa, yang salah satu keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b.

Menurut Dr. R. Brandstetter
Menurut Dr. R. Brandstetter, arti pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa di Nusantara. Misalnya dalam bahasa Pampanga, tuntun bermakna teratur, dalam bahasa Tagalog, tonton bermakna bercakap sesuai dengan aturan tertentu sedangkan dalam bahasa Jawa Kuno, atuntun berarti teratur.
Dalam bahasa Toba, pantun berarti kesopanan atau kehormatan, dalam bahasa Melayu, pantun yang artinya quatrain, yaitu sajak berbaris empat, dengan rima a-b-a-b. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun berarti cerita panjang yang bersanjak dan diiringi musik.

Menurut Surana
Definisi pantun menurut Surana adalah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, yang berima silang (a-b-a-b). Larik pertama dan kedua disebut dengan sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa sebuah lukisan alam atau hal apa saja yang bisa diambil sebagai suatu kiasan. Larik ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian dari subjektif.

Menurut Herman J. Waluyo

Menurut pendapat Herman J. Waluyo, pengertian pantun secara umum adalah bentuk puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat.

Menurut Kaswan dan Rita
Pantun merupakan jenis puisi melayu lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak a-b-a-b, larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi.
Sampiran tidak berisi maksud karena hanya diambil rima persajaknya. Jadi saat akan membuat pantun, sebaiknya membuat dulu isinya kemudian menyusul sampirannya yang disesuaikan.

Menurut Edi dan Farika
Pantun menurut Edi dan Farika diartikan sebagai bentuk puisi lama yang dikenal luas dalam berbagai bahasa di Nusantara, dalam bahasa Jawa, pantun dikenal sebagai parikan, sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun dikenal sebagai paparikan.

Menurut Hidayat
Definisi pantun menurut Hidayat merupakan salah satu jenis puisi Melayu lama yang secara luas dikenal di negara Indonesia dari dulu sampai sekarang.

Menurut Alisyahbana
Pantun merupakan puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.

Ciri-Ciri Pantun

Berikut adalah beberapa ciri-ciri pantun dan penjelasannya meliputi aspek baris/larik, suku kata, sampiran, isi dan rima/sajak.
  • Terdiri dari 4 baris/larik
  • Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
  • Baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran
  • Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi
  • Memiliki sajak/rima dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a


Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.





Contoh PantunTerbaik dan Terbaru



Pantun Romantis Sebelum Tidur

Kali Ciliwung tanggulnya jebol,
Lari ke atas kaki terbentur.
Meski masih ingin mengobrol,
Mata ngantuk tak bisa diatur.
Undur-undur makan roti,
Dibawa ke lubang suasana sepi.
Selamat tidur kekasih hati,
moga indah si bunga mimpi.
Jalan-jalan ke kota Dumai,
Singgah dulu ke Tanjung Meranti.
Pergi tidur dengan hati damai,
Bersihkan hati dari iri dengki.
Burung bersarang dalam gua,
Mematuk bunga mawar melati.
Kepada Allah kita berdoa,
Dengan nama-Nya hidup dan mati.
Udara hangat mari berteduh,
Mari buat sebuah tandu.
Kecup hangat dari jauh,
Moga terobati sgala rindu.
Buah ranum bunganya mekar,
Tertiup angin daunnya goyang.
Rinduku ini belum lagi pudar,
Sebelum berjumpa denganmu sayang.
Batu bata tetap batu,
Batu dari Kalimutu.
Kapankah kita dapat bersatu,
Hidup bersama tak terpisah waktu.
Buah duku buah kweni,
Berjatuhan di dekat kaki.
Doakan aku yang di sini,
Moga dilancarkan mencari rezeki.
Hari Selasa makan makan,
Makan ikan lalap kemangi.
Senantiasa aku doakan,
Untuk adinda yang kusayangi.
Namamu indah terpahat,
Dalam dada tak terlihat.
Sudah waktunya istirahat,
Agar tubuh kembali sehat.
Meletup bunga-bunga randu,
Jatuh ke tebu berbuku-buku.
Kututup dengan salam rindu,
Kepadamu wahai adindaku.


Pantun Romantis Malam Hari


Syair Rindu Malam Hari

Jauh darimu terasa lama. Dekat denganmu terasa singkat. Pikiranku gundah gulana. Wajah ayumu memang memikat.

Bila malam telah menjelang. Wajah cantikmu datang membayang. Rinduku tiada kepalang. Kepadamu hatiku smakin sayang.

Duhai istriku pujaan hati. Betapa besar cintaku ini. Ingin rasanya kucurahkan segala kasih. Dengan bahagia hatimu terpenuhi.

Kolam bukan sembarang kolam,
Kolam bening tempat peraduan.
Malam bukan sembarang malam,
Malam penuh dengan kerinduan.
Daun talam ditempelkan,
Daun kelor dari Irian.
Selamat malam aku ucapkan,
Untukmu dirimu wanita impian.
Jauh kampung kaki berjalan,
Terus melangkah walau kelelahan.
Ingin bersama menatap bulan,
Sayang jarak saling berjauhan.
Indah rumah dari jati,
Indahnya rumah karena ditata.
Biarlah kutabahkan hati,
Demi menggapai cita-cita.
Memang indah pohon meranti,
Tumbuh berjajar lima.
Entah esok atau nanti,
Kita akan kembali bersama.
Terbang tinggi jauh ke awan,
Tapi kancil hanya berjalan.
Senyumanmu indah sangat menawan,
Sangat serasi dengan rembulan.
Terbentang indah laut biru,
Tidur bayi dalam kelambu.
Kutatap bintang penuh haru,
Terkenang hati dengan wajahmu.
Betapa besar pohon beringin,
Tumbuh pula buah kemumu.
Lembutnya semilir angin,
Ingatkan diri pada tuturmu.
Tidur bermalam dalam gua,
Tak juga terpejam mata.
Dalam diam aku berdoa,
Kepada Tuhan aku meminta.
Air jernih dalam guci,
Mengalir dari Gunung Kawi.
Kuharap cintaku suci,
Bukan sekedar nafsu duniawi.
Telur dadar ditambah kurma,
Air tembakau coklat warnanya.
Bukan sekedar ingin bersama,
Aku ingin engkau bahagia.


Pantun Ucapan Selamat Malam


Sajak Romantis Selamat Malam

Lama kutunggu puas menanti. Pertemuan dengan kekasih. Walau rambutku memutih. Setiaku tak berbelah bagi.

Engkau laksana bidadari. Wajah ayu hatinya bersih. Rasa syukur melingkungi. Jauh hingga ke lubuk hati.

Selamat malam aku ucapkan. Untukmu gadis pujaan. Pejamkan mata dalam buaian. Esok mimpi jadi kenyataan.

Tali kendur hendak direntangkan,
Lihat talam berkelebatan.
Sebelum tidur hendak kuucapkan,
Selamat malam gadis pujaan.
Bila pergi ke Kota Pinang,
Jalan lupa membeli Quran.
Pergilah tidur dengan tenang,
Tutup hari dengan kesyukuran.
Gadis Aceh menari seudati,
Menari dengan segenap hati.
Satu hari telah kita lewati,
Anugerah dari Rabbul Izzati.
Burung dara terbang melayang,
Berkumpul jumlahnya delapan.
Ingin kusapa dirimu sayang,
Meski sekedar dengan ucapan.
Sapi bertanding dalam karapan,
Tradisi dari masa silam.
Tidak ada satu ucapan,
Kecuali selamat malam.
Campa sudah Aceh sudah,
Saatnya ke selat Karimata.
Berjumpa sudah mengobrol sudah,
Saatnya kini pejamkan mata.
Sepasang merpati berduaan,
Sayap kecil saling dikepakan.
Betapa indahnya menuju peraduan,
Sedangkan hati penuh kebahagiaan.


Pantun Romantis Untuk Cowok


Ini bukan pantun rayuan. Apalagi gombal tak karuan. Sekedar ingin ungkapkan. Yang tersembunyi dari kenyataan.

Wajahnya tampan sungguh memikat. Hati berdebar saat melihat. Saat tersenyum cerahlah dunia. Benar-benar aku tlah jatuh cinta.

Nampan bukan sembarang nampan,
Nampan dari Sungai Selan.
Tampan bukan sembarang tampan,
Cahayanya cerah laksana rembulan.
Telah pergi orang Belanda,
Saatnya kita hidup merdeka.
Bukan maksud untuk menggoda,
Cowok ganteng siapa yang punya?
Usah dikenang masa yang silam,
Jalani hidup dengan benar.
Meskipun orangnya pendiam,
Tapi pesonanya amat bersinar.
Daging sapi enak digulai,
Sedap bila banyak bumbunya.
Hati siapa tidak lunglai,
Menatap senyuman sang arjuna.
Ikan emas berenang di kolam,
Bersembunyi di balik papan.
Terpendam cinta di dalam,
Ingin kukatakan takut tak sopan.
Kalau tumbuh pohon randu,
Akan tumbuh tanaman benalu.
Kalau jauh terasa rindu,
Jika bertemu rasa malu.
Rupanya indah pulau Jawa,
tempat bermain anak rusa.
Gundah gulana dalam jiwa,
Sungguh rasa ini amat menyiksa.
Bunga berseri mekar sudah,
Tumpah ke tanah isi pena.
Bunga berseri tampak indah,
Tersiram oleh air cinta.
Belajar jangan sampai berhenti,
Karena ilmu derajat tinggi.
Kutunggu tunggu kunanti-nanti,
Rupanya kumbang tiada mengerti.
Batu nisan di pinggir jalan,
Bunga mawar di tengah taman.
Mestikah lisan ini mengatakan,
Telah bersemayam rasa nyaman.

....................................................................................

Pantun Romantis Malam Minggu


Hangatkan badan dekat tungku,
Bila sendiri terasa jemu.
Malam minggu kutunggu-tunggu,
Sayang pula tak bisa bertemu.
Senja petang datang tamu,
Tamu jauh lama ditunggu.
Ingin kusapa dirimu,
Selamat bermalam minggu.
Kalau tangan terasa pedih,
Mungkin luka tertusuk duri.
Malam minggu jangan sedih,
Ada aku yang menemani.
Kalau air mendidih,
Jangan angkat sendiri.
Kalau hatimu sedih,
Yang rugi diri sendiri.
Ingat legenda Sangkuriang,
Tendang perahu hingga melayang.
Hati ini tetap riang,
Walau dompet sedang meriang.
Daripada makan mentimun,
Lebih baik minum makan zaitun.
Daripada duduk melamun,
Lebih baik kita berpantun.
Pandai kakek membuat sepatu,
Janggut panjang penuhi dagu.
Hari ini hari Sabtu,
Tak terasa dah malam minggu.
Daun salam mari diramu,
Diminum untuk badan yang lara.
Salam rindu buat kamu,
Yang sedang dilanda asmara.
Jagung kering di atas para,
Untuk makanan hari raya.
Hati kecewa jangan dipelihara,
Lebih baik bergembira ria.

.....................................................


Pantun Untuk Kekasih Yang Jauh


Syair Cinta LDR

Jauh memang jarak jauh. Terpisah pula oleh waktu. Hanya sesekali bertemu. Membuat rindu tiada jemu.

Walau jarak jauh membentang. Cintaku padamu tidak berkurang. Bagaikan batu karang. Tak hancur diterpa badai gelombang.

Di sini aku selalu menanti. Kehadiranmu duhai bidadari. Beribu hari tak peduli. Asalkan bahagia bersamamu nanti.

Miliki hati yang bersih,
Iri dengki harus dilarang.
Hendak hati bertanam kasih,
Sayang kekasih jauh di seberang.
Apa tanda bunga randu,
Belah buahnya di waktu terang.
Apa obat hati yang rindu,
Bertemu tidak berjumpa jarang.
Senang hati saat bergurau,
Rasa sedih jauh tertimbun.
Bagaikan bunga di musim kemarau,
Cintaku haus tetesan embun.
Bunga mawar bunga selasih,
Walau indah sayangnya berduri.
Malam minggu memadu kasih,
Tapi aku meratap diri.
Lezat nian goreng ikan,
Tambah pula dengan cendawan.
Ingin segera aku lupakan,
Sayang dia sangat menawan.
Panjang ekor ikan pari,
Sebelum dimasak mesti bersih.
Malam hari berdiam diri,
Menatap langit mengenang kasih.
Lompat katak pada kolam,
Tak terlihat waktu menyelam.
Pada semilir angin malam,
Kutitipkan segenap salam.
Datang pendekar ke kerajaan,
Untuk mengadu kesaktian.
Salam rindu untuk pujaan,
Hati merana kukabarkan.
Gadis manis di pematang,
Membawa nasi juga ketan.
Biarlah jarak jauh membentang,
Asalkan hati ini saling bertautan.