29+ Contoh Pantun Agama Islam Untuk Anak SD
Pantun
merupakan salah satu jenis puisi lama yang masih terkenal sampai
sekarang. Teman-teman pun pasti setidaknya pernah mendengar pantun tidak
hanya di dalam pelajaran bahasa Indonesia, melainkan juga di
acara-acara hiburan adat sampai program hiburan komedi di stasiun
televisi. Karena berbagai hal ini pulalah, tidak ada alasan untuk enggan
untuk mempelajari pantun dan jenis-jenisnya.
Selain bisa menambah
pengetahuanmu dan meningkatkan kemampuan dalam pelajaran, memahami
pantun dan jenis-jenisnya dapat membuat kamu semakin kreatif ketika
berinteraksi dengan orang lain dan mau memberi hiburan atapun nasihat
kepada sahabat-sahabatmu.
Pengertian Pantun
Hemat kata, pantun adalah jenis puisi lama
yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan
isi. Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada baiknya
teman-teman memahami dengan baik dulu ciri-ciri dari jenis puisi lama
yang satu ini. Tentu saja ini agar kalian dapat dengan mudah
mengklasifikasikan sebuah puisi lama itu layak disebut pantun atau
tidak. Memahami ciri-ciri pantun juga membuat kalian akan lebih mudah
membuat jenis puisi yang satu ini.
Ciri-ciri Pantun
Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini
pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang
mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan
imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu kental,
seperti berikut ini.
1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris
Jika prosa mengenal ada
paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu gagasan
utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait
biasanya berisi untaian kata-kata yang berada dalam satu gagasan dan
umumnya mempunyai ciri khas tersendiri bergantung jenis puisinya.
Khusus untuk pantun, puisi
lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu
terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga
dengan sebutan larik.
2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris
Mulanya pantun cenderung
tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah,
tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi.
Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas
8—12 suku kata.
3. Memiliki Sampiran dan Isi
Salah satu keunikan pantun
yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama
yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki
pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut
biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang
peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi
pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.
Untuk masalah penempatannya
di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua.
Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai
keempat.
4. Berima a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa
disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi.
Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan
pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri
khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.
Yang dimaksud dengan rima
a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga
pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada
pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.
Jenis-jenis Pantun
Setelah memahami ciri-ciri
pantun, kini saatnya teman-teman juga mengenal jenis-jenis pantun yang
biasa diujarkan ataupun dituliskan seseorang. Berikut ini adalah
jenis-jenis pantun berdasarkan tema isinya.
1. Pantun Nasihat
Pada dasarnya, pantun dibuat
untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun
masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai
berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang
bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.
2. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun
yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik.
Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar
ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk
menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk
ringan dan jenaka.
3. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini
memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan
pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan
pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema
di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip
agama tertentu.
4. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini
selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri dengan
pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk
hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.
5. Pantun Berkasih-kasihan
Sama dengan namanya, isi
dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta dan kasih
sayang. Umumnya, pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi
Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang
yang disukainya.
6. Pantun Anak
Tidak hanya untuk orang
dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak. Tentu saja isinya
lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si
kecil. Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini adalah untuk
mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi
mereka.
PANTUN YANG KAMU CARI
Ciri-ciri Syair Pentun :
- Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
- Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
- Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
- Mempunyai pola A-A-A.
- Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
- Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
- Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.
Contoh PantunTerbaik dan Terbaru
Bila dingin mari berdiang,
minum hangat jangan kurang.
Mari tunaikan sembahyang,
lima waktu jangan kurang.
Panas bara usah ditanya,
Kue talam matang karenanya.
Sopan bicara akhlak mulia,
agama Islam mendidik jiwa.
Air cuka bercampur pasta,Ikan pari ke selokan,
terkena mata jadi luka.
Jangan suka berkata dusta,
dusta mendekatkan pada neraka.
akan mati kurang makan.
Didik diri jadi dermawan,
sedekah jariyah sebagai bekalan.
Batang kurus kayu jati,
tumbuh mawar dan setanggi.
Ilmu harus mengisi hati,
dengan ilmu derajat tinggi.
Baju kumal tersangkut jaring,
beli ketupat pergi ke pasar.
Ilmu dan amal jalan beriring,
agar mendapat untung besar.
lantai kayu banyak pakunya.
Siapa yang rajin ke masjid,
subur iman di hatinya.
Talang Betutu lewat selat,
kepala pusing minum susu.
Sholat itu sungguh berat,
kecuali bagi yang khusu’.
Petang hari banyak kilat,
awan mendung telah terlihat.
Latih diri tunaikan sholat,
agar jadi ahli ibadat.
Pelajari dan Amalkan Al Quran
Sumber pengajaran Islam termaktub dalam Al Quran. Generasi terdahulu mempelajari dan mengamalkannya.Sehingga mereka berjaya di muka Bumi ini. Ketika umat jauh dari Quran, jauh pula mereka dari rahmat Tuhan.
Oleh karena itu tekunlah dalam mempelajarinya. Lalu sebisa mungkin diamalkan. Inilah pantun agama Islam untuk anak SD mengenai pentingnya belajar Quran.
Hangat air karena belerang,
air mengalir dari perbukitan.
Berilah obor sebagai penerang,
jangan sampai kegelapan.
Berganti hari beputar zaman,
tiap diri mendapat balasan.
Al Quran adalah pedoman,
petunjuk bagi setiap insan.
Petik cabai di ujung jari,
cabai matang dalam peti.
Hendaknya Quran dipelajari,
hingga ilmu meresap di hati.
Jadilah insan yang bermanfaat,
jiwa bersih usah dirusak.
Quran akan memberi syafaat,
pada hari pembalasan kelak.
Jika gigi ditanggalkan,
buruk muka walau berdandan.
Jika Quran ditinggalkan,
alamat sengsara sekujur badan.
Pantun Islami Singkat
Masih tentang pantun agama untuk anak-anak. Berikut ini beberapa pantun singkat yang sayang bila dilewatkan.Mata menoleh tengok perlahan.
Anak sholeh disayang Tuhan.
Bumi goyah pertanda gempa.
Cintai Ayah sayangi Bunda.
Tergigit lidah terlilip mata.
Rajin ibadah mencari surga.
Guntur kilat menggetarkan.
Tunaikan sholat jangan ditinggalkan.
Batu permata terlihat mewah.
Mari kita sholat jamaah.
Kota Kedah tempatnya lebah.
Rajin ibadah hidupnya berkah.
Belum ada Komentar untuk "29+ Contoh Pantun Agama Islam Untuk Anak SD"