100+ Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya Terbaru

Contoh Pantun – Menurut bahasa jawa kuno kata pantun berarti tuntun-atuntun yang ketika diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti aturan. Dapat disimpulkan bahwa kata pantun mempunyai makna yang mengatur setiap pembacanya untuk memahami nasehat dan makna yang terdapat dalam kandungan isi pantun tersebut.
Pantun adalah naskah fiksi atau puisi lama yang terdiri dari empat baris, baris pertama dan kedua sebagai sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Pantun biasanya mempunyai makna tertentu yang terkandung dalam isi yaitu baris ketiga dan keempat. Isi pantun bisa mengandung nasehat, jenaka, maupun cinta.


 Keberadaan sebuah pantun  sebagai karya seni yang kreatif nan menghibur masih senantiasa eksis hingga pas ini. Karena kecuali dipikirkan, siapa yang tidak senang bersama hiburan? Ya, tentu saja barang siapa perlu sebuah hiburan untuk isikan hari-harinya.

Terlebih lagi kecuali jiwa Anda kreatif, menulis sebuah pantun barangkali sanggup dijadikan sebagai fasilitas bagi Anda untuk menuangkan isikan kreativitas otak Anda. Sebenarnya seluruh pantun, baik itu yang bercerita tentang pantun agama, nasihat, jenaka, atau tema lainnya

Dapat berguna untuk pembacanya, tidak cuman kata-kata yang begitu unik terangkai, terhitung terselip nasihat bijak atau ungkapan cerita lucu yang bermakna. Dimana setiap kata-kata pada pantun jenakan sanggup menghibur, orang yang mendengar pantun tersebut
Sekedar Info yang barangkali sanggup berguna bagi Anda, perlu Anda ketahui bahwa pantun dan syair itu sesungguhnya sangatlah berbeda, cuma selama ini kita melihat antara pantun dan syair punya banyak kemiripan. Lalu, apa sajakah perbedaan satu diantara dua karya sastra tersebut?

Ciri-ciri Pantun :

  • Terdiri atas 4 baris.
  • Jumlah kata dalam setiap baris sebanyak 8 hingga 12 suku kata.
  • Baris pertama dan kedua disebut bersama sampiran.
  • Baris ketiga dan terhitung keempat disebut bersama isi.
  • Memiliki pola sajak A-B-A-B.

Ciri-ciri Syair Pentun :

  • Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya.
  • Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan.
  • Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran.
  • Mempunyai pola A-A-A.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata.
  • Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita.
  • Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur.


Contoh Pantun Nasehat

Dapat berguna untuk pembacanya, tidak cuman kata-kata yang begitu unik terangkai, terhitung terselip nasihat bijak atau ungkapan cerita lucu yang bermakna. Dimana setiap kata-kata pada pantun jenakan sanggup menghibur, orang yang mendengar pantun tersebut

Sekedar Info yang barangkali sanggup berguna bagi Anda, Pantun nasehat adalah pantun yang isinya mengandung nasehat agama, moral,danlainnyadengantujuanmendidik pembaca agar menerapkan nasehat tersebut. Pantun nasehat bersifat membujuk, memberi arahan, dan memberi petunjuk kepada pembacannya.

Berikut ini adalah contoh pantu nasehat yang bagus. Mulai dari contoh pantun nasehat orang tua, contoh pantun nasehat agama, contoh pantun nasehat anak, contoh pantun nasehat belajar, dan contoh pantun nasehat dan maknanya.


Baca Juga:

Kumpulan Pantun Cinta Paling Romantis Lengkap Terbaru



Contoh Pantun Nasehat Anak Berbakti Pada Orang Tua dan Maknanya

Di bawah ini ada 5 bait pantun nasehat berbakti pada orang tua. Disertai dengan penjelasan arti atau maknanya.

[1]
Benang putih panjang sekilan,
Perahu berlayar dengan mualim.
Kasih Ibu sepanjang jalan,
Tak pernah surut tak bermusim.
Maknanya: Kasih sayang seorang Ibu sangat besar kepada anaknya. Tidak pernah terputus bagaimanapun keadaannya. 

[2]
Tujuh sapi bertubuh kurus,
Mencari rumput ke tengah ladang.
Siang hari sibuk mengurus
Malam hari banyak begadang.
Maknanya: Seorang Ibu bekerja siang malam. Siang hari mengurusi anak-anak, rumah, dan berbagai macam hal lainnya. Sedangkan malam sering terbangun untuk mengurusi kita sewaktu bayi. 

[3]
Sangat kencang angin topan,
Menerjang kayu jadi berantakan.
Berbakti kepada Ibu kewajiban
Berbakti kepada ayah jangan dilupakan.
Maknanya: Kita sebagai anak harus selalu berbakti kepada ibu dan kepada ayah. Karena ibu dan ayah banyak berkorban untuk kita. 

[4]
Lihat kereta di kelokan,
Suara burung bersahut-sahutan.
Kepada Allah kita mendoakan,
Agar Ibu Bapak diberi kebahagiaan.
Maknanya: Kita harus senantiasa mendoakan orang tua agar diampuni oleh Allah. Sehingga mereka dimasukan ke dalam surga. 

Contoh Pantun Nasehat Pendidikan Budi Pekerti Dan Artinya

Berikutnya adalah pantun pendidikan. Khususnya tentang budi pekerti.
[1]
Bunga wangi bunga melati,
Tumbuh dekat pohon kemangi.
Kepada yang tua menghormati,
Kepada yang muda menyayangi.
Maknanya: Salah satu budi pekerti luhur adalah menghormati orang yang lebih tua. Dan menyayangi yang lebih muda. 

[2]
Beli balon sebanyak lima,
Kaki tersandung menjadi luka.
Rendah hati kepada sesama,
Pasti orang akan suka.
Maknanya: Kita hendaknya rendah hati ketika bergaul terhadap sesama: keluarga, teman, sahabat, dan masyarakat. Sehingga orang lain akan senang dengan kehadiran kita. 

[3]
Burung dara terbang ke awan,
Terbang di langit sangat lama.
Didiklah tanganmu agar dermawan,
Suka membantu kepada sesama.
Maknanya: Makna pantun di atas ialah agar kita belajar menjadi dermawan, suka menolong, suka membantu. 

[4]
Memanen padi isinya hampa,
Mengikat kado dengan pita.
Sopan santun jangan dilupa,
Itulah pribadi bangsa kita.
Maknanya: Sebagai bangsa Indonesia sudah tentu kita harus sopan dan santun. Karena bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang sopan. 

[5]
Kalau hendak ke jalan raya,
Hati-hati banyak kendaraannya.
Bergaulah dengan berakhlak mulia,
Akan dirihdai Tuhan dicintai manusia.
Maknanya: orang yang memiliki akhlak mulia, akan mendapatkan keridhaan Tuhan sekaligus mendapatkan kecintaan dari manusia. 


Latihan Membuat Pantun Nasehat


Sejauh ini kita sudah banyak membaca pantun. Baik dari pantun nasehat, jenaka, teka-teki, dan yang lainnya.
Nah sekarang giliran kamu yang membuat pantun. Bisa kan? Cobalah isi titik-titik sebagai latihan membuat pantun.
[1]
Buah mangga dibelah tiga,
Ambil satu aduh manisnya.
...................................
.....................................
[2]
Buah kelapa sekarang murah,
Membeli satu dapat dua.
......................................
.....................................
[3]
Ibu pergi ingin diantar,
......................................
Jadilah anak yang pintar,
......................................
[4]
Sumur lama amat dalam,
Ambil air dengan timba.
Ayah bekerja siang dan malam,
................................................
[5]
Jalan-jalan ke Jakarta,
Pulang pergi naik kereta.
...................................
Karena Ibu selalu cinta. 


Contoh Pantun Bersajak AB AB


Sebagai bonus terakhir, inilah pantun-pantun dengan sajak ab ab. Isinya dengan berbagai tema. Mulai dari lingkungan, kesehatan, agama, belajar, dan yang lainnya.
[1]
Motor jatuh di tikungan,
Lewat jembatan dari papan.
Jangan membuang sampah sembarangan,
Agar lingkungan indah dan nyaman.
[2]
Di ujung jalan tempat berjumpa,
Mengenang masa yang telah lalu.
Sarapan pagi jangan lupa,
Agar badan sehat selalu.
[3]
Terdengar kicau burung cicit,
Jauh di hutan suku Dayak.
Sholat berjamaah mesti di masjid,
Pahala 27 derajat lebih banyak.
[4]
Menulis syair di daun lontar,
Pohon kelapa tempat si tupai.
Suka membaca otakpun pintar,
Kelak jadi anak yang pandai.
[5]
Padang datar tempat beburu,
Bunga mawar tumbuh di taman.
Hendaklah menghormati guru,
Itulah tanda murid yang budiman.


Pantun Nasehat, Pantun Jenaka, dan Pantun Teka-Teki

Inilah kumpulan pantun jenaka, teka-teki, dan tentunya pantun nasehat. Cobalah tebak mana yang pantun jenaka, pantun nasehat, dan mana yang teka-teki.
[1]
Burung kutilang burung perkutut,
Main berdua di lereng lembah.
Lihat itu orang gendut,
Kalau berjalan seperti gajah.
[2]
Keras bukan dari baja,
Banyak harta bukan kaya.
Bermahkota bukan raja,
Bersisik bukan buaya.
[3]
Sangat indah bunga setanggi,
Hendak di petik untuk penghulu.
Batang usia sudah tinggi,
Masa muda telah berlalu.
[4]
Pohon tinggi pohon meranti,
Hendak dibawa ke selat Malaka.
Sudah cantik baik hati,
Banyak orang yang suka.
[5]
Ambil kue dengan tangan,
Naik kuda di atas pelana.
Gara-gara bangun kesiangan,
Ke sekolah lupa pakai celana.