20+ Contoh Pantun Talibun (6, 8, dan 10 Baris)
- Pengertian Pantun Talibun dan contohnya itu apa sih ?
- Apa yang dimaksud dengan Pantun Talibun ?
- Apa arti kata Pantun Talibun ?
- Apa itu Pantun Talibun dan artinya ?
- Apa contoh Pantun Talibun ?
Pengertian Pantun Talibun dan Contohnya
Pantun talibun merupakan bentuk puisi lama yang memiliki sampiran dan isi. Talibun identik dengan jumlah barisnya yang berjumlah genap dan lebih dari 4 baris, misalnya 6 baris, 8 baris, 10 baris. Jika pantun talibun berisi 4 baris maka 2 baris pertama adalah sampiran dan 2 baris berikutnya adalah isi. Begitu juga dengan pantun talibun 6 baris maka 3 baris pertama adalah sampiran dan 3 baris berikutnya adalah isi. Aturan ini berlaku untuk pantun talibun dengan jumlah baris berapapun.
Ciri-ciri Talibun
- Talibun adalah sejenis puisi bebas
- Talibun bersajak abc-abc, abcd-abcd, dan abcde-abcde dan seterusnya.
- Mempunyai jumlah baris dengan bilangan genap yang terdiri atas isi dan sampiran
- Kalimat yang berisi sampiran pertama, kedua dan kalimat sampiran seterusnya itu saling memiliki hubungan atau bisa juga saling bertentangan
- Terdapat kalimat pembantu yang berada pada sampiran, berupa perumpamaan dalam penyampaian isi.
- Setiap baris talibun terdiri atas 8 sampai 12 kata
- Isi dari talibun menjelaskan tentang suatu perkara
- Gaya bahasa yang dipakai sangat luas dan menekankan pada pengulangan yang berirama
- Salah satu bahan yang penting dalam pengkaryaan kisah atau cerita pelipur lara
- Dalam pembentukannya, talibun menggunakan puisi lain (syair atau pantun)
- Tidak ada pembayang, setiap rangkap bisa menjelaskan keseluruhan cerita/kisah
- Ada beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian
Tema Talibun
Tema talibun biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti berikut:- Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll
- Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
- Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang
- Mengisahkan kecantikan seseorang
- Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia
- mengisahkan perlakuan dimasa lalu
- mengisahkan seperti peperangan pada masa lalu
PANTUN YANG KAMU CARI
Contoh PantunTalibun
Berikut Contoh Pantin Talibun 6 baris, 8 baris, dan 10 baris!
Contoh:
1. Talibun 6 Baris
Saudara jauh datang berkunjung sebagai tamu
Selayaknya pula tuan rumah sibuk menjamu
Tamu dari jauh datang mebawa oleh-oleh bak upeti
Berbuat baiklah kepada orang tuamu
Juga terhadap saudara-saudaramu
Agar engkau menjadi manusia yang tau adat dan budi pekerti
Selayaknya pula tuan rumah sibuk menjamu
Tamu dari jauh datang mebawa oleh-oleh bak upeti
Berbuat baiklah kepada orang tuamu
Juga terhadap saudara-saudaramu
Agar engkau menjadi manusia yang tau adat dan budi pekerti
Seorang saudagar datang dari jauh dengan elok budi pekerti
Berdagang banyak makanan nikmat sekali dia punya rasa
Meskipun sulit hidup merantau namun senang nampaknya ia
Belajarlah dengan rajin sampai engkau terasa akan mati
Agar kan kau gapai cita-citamu setinggi angkasa
Agar kan kau gapai kehidupan yang manis nan bahagia
Berdagang banyak makanan nikmat sekali dia punya rasa
Meskipun sulit hidup merantau namun senang nampaknya ia
Belajarlah dengan rajin sampai engkau terasa akan mati
Agar kan kau gapai cita-citamu setinggi angkasa
Agar kan kau gapai kehidupan yang manis nan bahagia
2. Talibun 8 Baris
Buah nangka manis rasanya tak enak getahnya
Berduri-duri namun tak tajam nan lembut luarnya
Susahlah payah pak petani menanam buah nangka
Maka dari itulah jangan kau buang sia-sia
Janganlah engkau berbuat jahat kepada sesama
Niscaya balasan berat yang engkau terima dari Yang Maha Kuasa
Di akhirat engkau akan dimasukkan Nya ke dalam neraka
Di dunia pun engkau akan hidup sengsara
Berduri-duri namun tak tajam nan lembut luarnya
Susahlah payah pak petani menanam buah nangka
Maka dari itulah jangan kau buang sia-sia
Janganlah engkau berbuat jahat kepada sesama
Niscaya balasan berat yang engkau terima dari Yang Maha Kuasa
Di akhirat engkau akan dimasukkan Nya ke dalam neraka
Di dunia pun engkau akan hidup sengsara
Pergi merantau jauh ke negeri seberang
Janganlah lalai membawa perbekalan berupa makanan
Jika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang kau bawa
Serta janganlah malu mendatangi orang untuk bertanya
Jika engkau bernuat baik kepada semua orang
Niscaya kebaikan pula yang akan engkau dapatkan
Sudahlah engkau kan dapat pahala
Di dunia pun engkau akan hidup bahagia
Janganlah lalai membawa perbekalan berupa makanan
Jika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang kau bawa
Serta janganlah malu mendatangi orang untuk bertanya
Jika engkau bernuat baik kepada semua orang
Niscaya kebaikan pula yang akan engkau dapatkan
Sudahlah engkau kan dapat pahala
Di dunia pun engkau akan hidup bahagia
Tukang kayu mengerat paku
paku dikerat kain kasa
kain kasa pasang di papan
papan untuk pijakan lantai
meski berbeda-beda suku
juga berbeda-beda bahasa
yang penting kaga persatuan
agar hidup tenang dan damai.
Kelu paku kacang belimbing
tempurung lenggang-lenggangkan
dibawa orang ke Seruasa
bawa serta dengan sayaknya
anak dipangku kemenakan dibimbing
orang kampung dipertenggangkan
jaga kampung jangan binasa
jaga serta adat dan agamanya
paku dikerat kain kasa
kain kasa pasang di papan
papan untuk pijakan lantai
meski berbeda-beda suku
juga berbeda-beda bahasa
yang penting kaga persatuan
agar hidup tenang dan damai.
Kelu paku kacang belimbing
tempurung lenggang-lenggangkan
dibawa orang ke Seruasa
bawa serta dengan sayaknya
anak dipangku kemenakan dibimbing
orang kampung dipertenggangkan
jaga kampung jangan binasa
jaga serta adat dan agamanya
3. Talibun 10 Baris
Berburu mengejar menjangan dengan busur ungu
Menjangan lari tunggang langgang melihat garangnyan pemburu
Pemburu yang lain menggunakan sebapan berlaras
Berharap dapatkan tumpukan daging menjangan
Berharap malam nanti dapat menikmati daging menjangan yang guruh nan kenyal
Kejarlah akhiratmy seperti engkau mengejar buruanmu
Kejarlah duniamu seperti engkau mengejar mangsamu
Dengan begitu engkau akan hidup dengan selaras
Antara Dunaiawi dan uhkrowi tiada yang dianaktirikan
Semua untuk kebahagiaan yang hakiki dan kekal
Menjangan lari tunggang langgang melihat garangnyan pemburu
Pemburu yang lain menggunakan sebapan berlaras
Berharap dapatkan tumpukan daging menjangan
Berharap malam nanti dapat menikmati daging menjangan yang guruh nan kenyal
Kejarlah akhiratmy seperti engkau mengejar buruanmu
Kejarlah duniamu seperti engkau mengejar mangsamu
Dengan begitu engkau akan hidup dengan selaras
Antara Dunaiawi dan uhkrowi tiada yang dianaktirikan
Semua untuk kebahagiaan yang hakiki dan kekal
Pergi memancing hendak mendapatkan ikan tuna
Memancing dengan umpan yang cekak
Berharap dapat tuna yang besar untuk lauk makan
Jangan lah lupa membawa bekal yang banyak dalam tas
Agar tak kelaparan saat memancing di kolam satana
Beramah tamahlah engkau kepada setiap manusia
Janganlah bersikap angkuh dan congkak
Karena hanya orang bodohlah yang bersikap demikian
Sesungguhnya sombong hanyalah Tuhan yang pantas
Tak ada manusia yang sempurna
Memancing dengan umpan yang cekak
Berharap dapat tuna yang besar untuk lauk makan
Jangan lah lupa membawa bekal yang banyak dalam tas
Agar tak kelaparan saat memancing di kolam satana
Beramah tamahlah engkau kepada setiap manusia
Janganlah bersikap angkuh dan congkak
Karena hanya orang bodohlah yang bersikap demikian
Sesungguhnya sombong hanyalah Tuhan yang pantas
Tak ada manusia yang sempurna
Ke pasar minggu beli durian
Duriannya harum juga manis
Dimakan bersama rama rame
Ditraktir pacar malam mingguan
Dandan cantik seperti artis
Pergi kencan sambil makan sate
Buah kedondong buah duku
Buah nya asam seperti rambutan
Rambutan asam karena masih muda
Jika sempat belilah buku
Buku ilmu pengetahuan
Agar kau tak pilu lagi buta
Adik lapar dikasih makan
makan nasi dan lauk
makan penuh gizi dan sehat
Dua kaki untuk berjalan
Berjalanlah mencari pentunjuk
Agar kau tidak tersesat
Anak orang di Padag Tarap
pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari telah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya serupa
namun rasanya berlain jua
Terlihat ular di siang hari
Tubuh melingkar tak bergerak jua
Kuning hitam warna tubuhnya
Marilah kita mendekatkan diri
Pada kuasa Yang Maha Kuasa
Dengan sembahyang dan berdoa
Bunga mawar telah merekah
Jangan memetik tanpa meminta
Bisa terluka nanti di tangan
Wahai pemuda janganlah lemah
Gapailah sejatinya cinta
Agar bisa mewarnai kehidupan
Kapal pesiar gagal berlayar
Kerana hujan beserta badai
Petir pun tak ingin kalah bersaing
Baiknya kita rajin belajar
Agar cita tetap tercapai
tuk masa depan yang gemilang
Tangkap macan siapkan parang
Parang tajam hilangkan sengsara
Macan mati tinggalkan permata
Untuk persembahan bagi adinda
Kakanda mengarungi lautan garang
Untuk pergi demi hilangkan lara
Disini adinda tak pernah pejamkan mata
Demi menunggu kepulangan kakanda
Duduk termenung menatap bulan purnama
Mengenang semua perilaku yang berbudi
Yang berbudi tak ada yang berkuasa
Menangkap cahaya bulan agar terjerat
Didiklah putra dan putri ilmu agama
Untuk menjadi orang yang berbudi
Agar jauh dari perbuatan dosa
dan selamat dunia serta akhirat
pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari telah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya serupa
namun rasanya berlain jua
Terlihat ular di siang hari
Tubuh melingkar tak bergerak jua
Kuning hitam warna tubuhnya
Marilah kita mendekatkan diri
Pada kuasa Yang Maha Kuasa
Dengan sembahyang dan berdoa
Bunga mawar telah merekah
Jangan memetik tanpa meminta
Bisa terluka nanti di tangan
Wahai pemuda janganlah lemah
Gapailah sejatinya cinta
Agar bisa mewarnai kehidupan
Kapal pesiar gagal berlayar
Kerana hujan beserta badai
Petir pun tak ingin kalah bersaing
Baiknya kita rajin belajar
Agar cita tetap tercapai
tuk masa depan yang gemilang
Tangkap macan siapkan parang
Parang tajam hilangkan sengsara
Macan mati tinggalkan permata
Untuk persembahan bagi adinda
Kakanda mengarungi lautan garang
Untuk pergi demi hilangkan lara
Disini adinda tak pernah pejamkan mata
Demi menunggu kepulangan kakanda
Duduk termenung menatap bulan purnama
Mengenang semua perilaku yang berbudi
Yang berbudi tak ada yang berkuasa
Menangkap cahaya bulan agar terjerat
Didiklah putra dan putri ilmu agama
Untuk menjadi orang yang berbudi
Agar jauh dari perbuatan dosa
dan selamat dunia serta akhirat
Demikian 3 contoh pantun talibun terbaru. Pantun tersebut terdiri atas
pantun 6 baris, 8 baris, dan 10 baris. Pada pantun 6 baris, 3 baris
pertama merupakan sampiran lalu 3 baris berikutnya merupakan isi. Pada
pantun 8 baris dan 10 baris juga berlaku demikian. Semoga bermanfaat dan
selamat belajar!
Penelusuran yang terkait dengan Contoh Pantun Talibun
Penelusuran yang terkait dengan Contoh Pantun Talibun
- contoh pantun talibun 12 larik
- contoh pantun kilat
- contoh pantun seloka
- contoh pantun berkait
- contoh pantun berkait dan talibun
- contoh mantra
- pantun talibun tema persahabatan
- contoh pantun gurindam
Belum ada Komentar untuk "20+ Contoh Pantun Talibun (6, 8, dan 10 Baris)"