15+ Puisi Ibu Tersayang Sedih, Mengharukan, dan Ungkapan Sayang Untuk Ibu

Puisi adalah suatu bentuk dalam karya sastra yang berasal dari hasil suatu perasaan yang di ungkapankan oleh penyair dengan bahasa yang  menggunakan irama, rima, matra, bait dan penyusunan lirik yang berisi makna.Di dalam puisi juga berisi suatu ungkapan perasaan dan pikiran dari penyair yang menggunakan imajinasinya. Kemudian ia berkonsentrasi untuk menyusun puisi dengan kekuatan bahasa, bai secara fisik maupun batin.
Sebuah puisi biasanya mengutamakan akan bunyi, bentuk serta makna yang terkandung untuk disampaikan. Keindahan pada puisi menjadi kualitas estetika yang begitu indah.
 

Hal-hal membaca puisi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi sebagai berikut:
  • Ketepatan ekspresi/mimik
Ekspresi adalah pernyataan perasaan hasil penjiwaan puisi. Mimik adalah gerak air muka.
  • Kinesik yaitu gerak anggota tubuh.
  • Kejelasan artikulasi
Artikulasi yaitu ketepatan dalam melafalkan kata-kata.
  • Timbre yaitu warna bunyi suara (bawaan) yang dimilikinya.
  • Dinamik artinya keras lembut, tinggi rendahnya suara.
  • Intonasi atau lagu suara.
Dalam sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara lain sebagai berikut:
  1. Tekanan dinamik yaitu tekanan pada kata-kata yang dianggap penting.
  2. Tekanan nada yaitu tekanan tinggi rendahnya suara. Misalnya suara tinggi menggambarkan keriangan, marah, takjub, dan sebagainya. Suara rendah mengungkapkan kesedihan, pasrah, ragu, putus asa, dan sebagainya.
  3. Tekanan tempo yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.


 Di situs pantun-puisi.web.id ini Merupakan kumpulan Berbagai contoh Puisi  dari puisi Baru maupun Puisi lama Berbagai Tema, Kumpulan Naskah Puisi Terbaik , Contoh Puisi Cinta Paling Romantis ,Kumpulan Contoh Puisi Pendek, contoh puisi, contoh puisi sumpah pemuda,contoh puisi balada, contoh puisi kemerdekaan, contoh puisi bebas ,contoh puisi ayah, contoh puisi alam, contoh puisi angkatan 30, contoh puisi agama, contoh puisi ayah dan ibu, contoh puisi aku, contoh puisi angkatan 20, contoh puisi agama islam, contoh puisi berantai, contoh puisi beserta unsur intrinsiknya, contoh puisi bahasa inggris, Koleksi Puisi,contoh puisi baru singkat, contoh puisi bidal, contoh puisi beserta pengarangnya, contoh puisi beserta maknanya, contoh bahasa puisi, contoh puisi b.inggris, contoh puisi b.jawa, contoh puisi b.sunda, contoh puisi b.inggris singkat, contoh puisi b.sunda singkat, contoh puisi b.arab, contoh puisi b.cirebon, contoh puisi cinta tanah air, contoh puisi cinta dalam diam, contoh puisi cinta romantis, contoh puisi cinta pendek, contoh puisi cita cita, contoh puisi cita cita menjadi polisi.,Puisi kontemporer,Puisi Cinta, Puisi Ibu , Puisi Guru, Puisi Pahlawan, Puisi Persahabatan,Puisi Romatis, Puisi Pendidikan,Puisi Bebas , contoh puisi pendek, contoh puisi bebas, contoh puisi ibu, contoh puisi cinta, contoh puisi pendidikan, contoh puisi sahabat, contoh puisi pendek tentang ibu , contoh puisi pendek untuk guru, Contoh Puisi Shabat ,Kumpulan Puisi Pendek Terbaru, Puisi Bebas, Puisi Cinta, Romantis, Sedih, Islami, Menyentuh Hati dll




Contoh Puisinya
 
 
 

Puisi Ibu Sedih, Mengharukan, dan Ungkapan Sayang Untuk Ibu

Selain permintaan maaf, kita juga dapat membuat puisi tentang ibu dengan memberikan gambaran betapa beratnya ibu kita merawat kita mulai dari kita lahir hingga kita dewasa. Segala pengorbanan ibu dapat kita susun menjadi sebuah larik dan bait puisi sedih yang bermakna. Untuk memahami apa itu puisi anda dapat membaca artikel sebelumya yang berjudul Pengertian Puisi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh Puisi.
Pujangga dan penyair umumnya menjadikan ibu mereka sebagai semangat untuk menulis karya sastra termasuk puisi ini. Akhirnya banyak dari penyair yang mendedikasikan puisinya hanya untuk mengungkapkan sayang pada ibu dalam bentuk puisi. puisi sedih tentang ibu yang umum dibuat oleh penyair biasanya berdasarkan pengalaman pribadi mereka hidup bersama ibunya masing masing. Namun ada juga yang puisi ibu yang menceritakan lika liku pahitnya menjadi seorang ibu sehingga mengundang air mata bagi para pembacanya.
Berikut ini adalah contoh puisi ibu yang sedikit banyak mengungkapkan utuk perasaan anak yang sedih untuk ibu yang telah membesarkannya. Simaklah puisi tentang ibu dibawah ini sebagai referensi:


Kehebatan seorang ibu
Oleh : Rudy
Ketika aku tak mampu berjalan.
Ketika aku tak mampu berbicara.
Manusia pertama yang menemaniku ialah ibuku.
Yang selalu ada untukku disaat sedih, susah maupun senang.
Ketika aku mulai tumbuh besar.
Aku mulai mampu memahami hidup.
Tentang sulitnya ibu melahirkanku.
Keringat jatuh bercucuran.
Disaat ibu melahirkanku, ayah berada disampingnya untuk menemani.
"Ibu harus kuat" pinta ayah.
9 Bulan ibu mengandung kita tanpa ada yang berterimakasih.
Tiada lelah letih yang ia rasakan.
Tiada ungkapan yang cukup untuk menunjukan rasa terimakasih.
Tiada ungkapan yang cukup untuk menunjukan rasa sayang.
Yang aku bisa saat ini hanyalah memeluk ibu.
Berjanji merawatnya ketika ia sudah renta.


Di mana kau simpan


Di depanku, Ibu
Aku tak pernah melihatmu menangis atau bersedih
Entah kau simpan di mana
Duka lara hatimu
Juga galau dalam pikiranmu
Mungkin engkau menumpahkan duka laramu
Dalam sujud sujud salatmu
Atau kau pendam sendiri
Semua masalahmu
Sebab ayah tak ada lagi di samping kita
Hanya doa dan harapanku
Semoga Allah memberi nikmat kesehatan
dan kekuatan kepada ibu
Untuk terus berjalan
Menapaki kehidupan di dunia ini


Kala Jauh darimu, Ibu

Malam ini rasanya semakin sunyiAku sendiri di perantauan
yang jauh darimu ibu
Memandang selembar fotomu
Yang terpasang di dinding kamarku
Mambuatku rindu untuk bertemu denganmu ibu
Ingin rasanya segera pulang
Bersujud di kakimu
Memohon restu agar mudah perjalanan hidupku
Dan lancar segala galanya


Kepada Ibu yang Menyayangiku


 Ibu
Usiamu kini telah beranjak renta
Gurat gurat senja mulai membayang di wajahmu
Tanganmu terlihat semakin keriput
Tangan itu juga yang dulu
Dengan cekatan
Memandikanku
Menuntunku kala belajar berjalan
Juga membelai kepalaku
Kala menjelang tidur
 Lalu saat aku beranjak besar
Engkau dengan telaten menyuapiku
Engkau juga yang membereskan  mainanku
Menjelang usia sekolah
Dengan gembira kulangkahkan kakiku menuju sekolah
Engkau juga yang mengantarku
Ada kalanya aku menangis keras
Enggan bersekolah
Dengan sabar, engkau membujukku hingga
akhirnya aku berangkat sekolah
 Kini usiaku telah dewasa
 Namun tanpa engkau
 Diriku bukan apa apa ibu
 Semoga panjang umur dan sehat selalu
untukmu, Ibuku




Puisi – Ibu Malaikatku
Ibu…
Disini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu…
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak fikirkan lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri-duri
Ibu…
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu..
Kau lah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapanpun itu..
Aku akan tetap mencintaimu..




Puisi Untuk Bunda – Jasa Tak Terlupakan
Ibu…
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah
Ibu….
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu…
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu…
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu…
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku
Ibu…
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
******


Puisi Ibu – Pantaskah Aku
Ku duduk berdiam diri
Wanita yang mulai renta ku pandangi
Wanita yang selama ini mengasihi
Serta merawatku sepenuh hati
Seorang wanita yang tak kenal mengeluh
Yang tak peduli dipelipisnya berjuta peluh
Yang bekerja keras tak kenal waktu
Hanya demi kesuksesanku
Tapi pantaskah aku ?
Masih dicintainya
Masih disayanginya
Masih menjadi kebanggaannya
Aku hanyalah anak tak tau diri
Yang hanya tidur dan pergi setiap hari
Yang membentaknya kala dinasihati
Yang manja dan mementingkan diri sendiri
Pantaskah aku, ibu ?
Mendapat kasih sayangmu
Mendapat cinta tulusmu
Memanggilmu seorang ibu
Aku marah,
Aku benci,
Pada diri sendiri
Mengapa baru ku sadari ?
Aku mengecewakannya
Aku beban hidupnya
Aku berdosa padanya
Pantaskah aku,
Mendapat surgamu ibu ?
****** 



Puisi Bunda – Jiwa Terindah
Terlihat senyum tulusmu
Terasa doamu yang tak pernah henti
Tercipta kasih sayang tulusmu
Tak akan tergantikan
Wahai kau wanita terhebat
Kaulah segalanya untukku
Di saat ku bahagia
Air mata kebahagiaan terpancar bersinar
Di saat ku sedih
Air mata doamu tiada pernah berhenti
Tiada pernah mengeluh
Tiada pernah kecewa
Tiada pernah lelah
Jiwamu sungguh indah
Akan selalu ku ingat
Cerita ini akan selalu ku kenang
Engkau selalu ku doakan sepanjang hidupku
wahai kau wanita terhebat, IBU
******


Puisi Ibu – Kasih Hatiku
Kasih Hatiku
Kian hari kian ku ingat
Masa waktu bersamanya
Semakin ku jauh darinya
Semakin kuat rasa
Tuk selalu ingin bersamanya
Aku tak mengerti akan semua
Bagiku………
Dialah selimut penghangat
Di kala dingin malam menyayat
Dialah kapas penghapus
Di kala tetes airmata terjatuh
Dialah sandaran terhangat
Di kala pilu hatiku menerjang
takkan pernah ada
Yang dapat menggantikannya
You are my guardian angel MOM…….
******


Puisi – Kemuliaan Sang Ibu
Terdiam sejenak dalam renungan..
Kala bayang wajahmu datang menyapa..
Waktupun berputar kebelakang
membuka memori kenangan kecilku
Tetesan keringat dan air mata
berjuang melawan maut..
Demi kehadiran sang buah hati
Mendengar tangisan pertamaku
jadi kebahagian tak ternilai bagimu
Saat ku mulai belajar berjalan
kau dengan setia menjaga ku..
Ku mulai belajar bicara
engkau dengan sabar mengenalkan ku pada kata-kata..
Hingga ku dewasa kasih sayang itu tetap sama..
Tak pernah pudar dan terkikis oleh waktu..
Bekerja tanpa mengenal kata lelah
Tidur tanpa mengenal kata lelap
Terjaga dalam gelapnya langit subuh
Demi mencari sesuap nasi untuk ku..
Tapi, balasan apa yang ku beri..
Hanya goresan luka dan air mata..
Meskipun begitu kasih sayang itu tak berkurang sedikitpun..
Slalu kau sebut namaku dalam setiap doamu..
Air mata ini jatuh berlinang dengan derasnya
Mengingat betapa mulianya engkau wahai ibu..
Pepatah berkata..
“surga dibawah telapak kaki ibu”
Izinkanlah daku mencium surga itu
ibu..
******


Puisi Untuk Ibu – Tak Terganti
Ketika kupandang lekat pada sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku tahu disana banyak tersimpan air mata untuk kami anakmu
Air mata yang telah kami lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kami anakmu yang kan jadi nomor satu
Namun sering kali kami melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai sekarang aku bertekad untuk menghapusair matamu…
dan menggantinya dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di dalam hati kami anakmu



******
Puisi Ibu – Tanpa Pamrih
Ibu engkau mengandungku 9 bulan
sampai kau melahirkanku dengan susah payah
Dikau merawatku sampai aku tumbuh berkembang besar
Dikau juga merawatku tanpa pamrih. . .
Dan kau juga merawatku dengan penuh kasih dan sayang
Ibu. . . engkaulah yang mengajari aku berjalan sampai ku bisa berjalan
Dikau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa dengan lancar
Ibu engkau bagai malaikat aku. . .
Kala aku bersedih engkaulah yang slalu ada untuk menghibur aku. . .
Ibu. . . aku juga merasa engkau pahlawan terhebattku
Disetiap aku kesusahan engkaulah slalu ada untuk membantu diriku
Ibu. . . dikau bekerja keras
untuk menafkahi aku. . .
ibu. . . trima kasihku atas pengorbananmu
Yang kau berikan kepadaku. . .
Ibu. . .
******


Puisi Bunda – Doa Untukmu
Aku tak tau apa yang harus aku lakukuan tanpa dia. . .
Dialah yang slalu mengerti aku. . .
Dia yang tidak pernah letih menasihatiku. . .
Dia yang slalu menemaniku. . .
Dialah ibuku. . . orang yang slalu menjaga aku. . .
Tanpa dia hidupku hampa di dunia ini
Tanpanya aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah manusia yang lemah
Yang membutuhkan kekuatanmu. . .
Kekuatan cinta dan kasih dari ibuku. . .
Ya Allah. . .
Berikanlah kesehatan kepada ibu. . .
Panjangkanlah umurnya. . .
Aku ingin membahagiakan dia. . .
Sebelum saya atau ibuku yang tlah tiada didunia. . .