Puisi Tentang Perpisahan Cinta

puisi perpisahan cinta puisi ini untuk sobat sobat pembaca yang sedang sedih karena perpisahan cinta. Memang menyakitkan jika sudah terluka karena cinta. Seperti kata pepatah untuk mengobati hati yang terluka karena cinta maka obatnya juga cinta. Apalagi jika menyangkut perpisahan maka sudah di pastikan menyakitkan.
Perpisahan itu sebenarnya wajar, perpisahan bagian dari pertemuan karena tanpa pertemuan perpisahan itu tidak pernah ada. Semua perpisahan itu menyakitkan salah satunya adalah perpisahan dalam cinta.
Kita tidak selamanya bisa bersama dengan orang yang kita sayang dan cintai. Meskipun cinta yang kita miliki sangatlah besar tidak peduli perpisah itu tetap bisa memisahan kita.
Tidak mudah berpisah dengan seseorang yang sangat kita cintai apalagi seseorang yang telah memberikan kita banyak hal untuk kita ingat, kita akan semakin sulit melupakannya.
Puisi di bawah ini khusus kami persembahkan untuk siapa saja, di mana saja yang sedang sedih karena perpisahan cinta yang sedang di alami dengan kekasih. Semoga puisi perpisahan cinta kali ini bisa mengobati rasa sedih dan galau anda karena perpisahan cinta.
Silahkan di baca puisi perpisahan cinta



PUISI PERPISAHAN CINTA


Selamat membaca!


Ingin Bersamamu
Karya: Rayhandi

Ingin aku bersamamu
Memelukmu dan menyentuhmu
Merasakan hangat bara tubuhmu
Melihat laut lepas tanpa dinding penghalang.

Aku sangat ingin menyentuhmu
Menyentuh wajahmu
Melihat kecantikan yang ada di sana
Ingin rasanya.

Saat saat bersamamu selalu ada di pikiranku
Meski cuma bayang semu yang bisa kusimpan
Namun semua tentangmu begitu nyata di benakku
Bisa kulihat wajahmu meski saat mataku hitam tertutup.

Aku bisa melihatmu meski kau jauh di seberang biru
Aku bisa merasakanmu meski aku terbaring kaku sendiri sebagai kekasih malam.

Semuanya hanya maya
Khayal hilang tanpa bisa kugenggam
Semuanya raib di makan kenyataan
Karena buktinya aku di sini memohonmu kembali.
 
 
 
Inilah akhirnya cinta kita
Karya: Rayhandi
Inilah akhirnya cerita kita
Cerita yang dulu kita tulis dengan manis pahit rintangan
Cerita ketika kita masih saling menggenggam jemari
Cerita saat semuanya masih cinta
Saat cinta di hati masih berwarna
Cerita yang dulu indah kini buram tanpa warna
Cinta kita yang ada masih setia menanti
Cinta kita masih setia saling merindu
Karena setiap malam bisa kudengar rindu itu mendoakanmu
Hingga semuanya hilang
Semuanya berubah pada akhirnya
Saat cinta kita melihat kenyataan itu
Kenyataan bahwa aku dan kamu
Tidak mungkin lagi bersatu
Karena kita sudah terikat dengan orang lain
Kita sudah menjadi milik orang lain
Semua tentang kita sirna sudah
Kecuali cinta yang enggan pergi
Tidak mudah ternyata hidup ini
Terlebih menjalani hari tanpa dirimu
Menghabiskan waktu tanpa sosok dirimu di dekatku
Inilah rasa sakit
Rasa sakit yang dulu kutakutkan
Berharap agar aku tak menyentuhnya
Meski akhirnya aku terluka juga
Sangat menyakitkan semua ini
Setiap hari yang bisa kulakukan hanya menangis dan menangis
Aku benci itu aku benci diriku
Kenapa setelah selama ini
Sudah dua tahun sejak saat itu
Tapi hati tetap masih setia menyimpan cinta untuk kekasih orang
Ingin rasanya kuhapus namanya di hatiku
Agar aku tidak merana dan hancur berkeping keping
Agar mataku kering dari airmata
Ternyata melupakanmu sulit juga
Tidak semudah bacotku
Melupakanmu untukku adalah ibarat memanjat langit
Tiada mungkin
Sungguh tidak pernah terpikirkan olehku
Hubungan kita harus berakhir dengan cara seperti ini
Harus berakhir dengan luka tersakiti juga airmata
Inilah akhirnya kita
Kita bertemu karena takdir
Kita berpisah juga karena takdir
Sungguh tidak ada rasa penyesalan di benakku bertemu denganmu
Terima kasih karena kau telah menulis cerita bersamaku
Sekarang aku bukan kertas putih lagi
Karena di sana ada cerita kita....


Lupakan aku
Karya: Rayhandi
Dalam cinta melupakan adalah hal tersakit
Terutama melupakan seseorang yang bernama cinta
Melupakan semua tentangnya termasuk cintamu untuknya
Di sini sekarang kuberada
Di persimpangan hati yang sepi
Aku duduk disana menangis sejadi jadinya
Meratap sekuat kuatnya
Berteriak sekeras kerasnya
Menangis hingga airmata ini kering
Meratap hingga duka di hati ini mati
Berteriak hingga suara ini habis
Sehingga aku mati rasa
Dengan mati rasa
Aku tidak perlu menangis saat hatiku hancur sengsara
Aku tidak perlu sakit hati saat aku di campakkan bagai tebu
Aku tidak terisak saat tangisku pecah
Aku ingin tapi aku tetaplah hamba biasa
Aku terlalu munafik
Aku berpikir bahwa aku bisa hidup tanpanya di sisiku
Tanpanya di dekatku, di pikiranku maupun di hatiku
Hingga akhirnya aku sadar
Aku sedang jatuh cinta
Aku sedang mencintai seseorang penghuni bumi
Aku jatuh cinta padanya
Ternyata takdir masih sudi mempermainkanku
Dia yang kucintai pergi meninggalkanku
Pergi dan tidak akan pernah kembali
Dia kembali ke tanah lahat
Terbaring di sana hingga menjadi abu
Termasuk hatinya yang mencintaiku
Aku hancur airmataku kering
Tidak pernah kutemukan seseorang sepertinya
Di dirinya aku menemukan kebahagiaan yang selama ini hilang
Di dirinya aku merasa di cintai
Kini kebahagiaan itu terbang di bawa angin duka
Mengantarnya ke tempat dia bisa bahagia
Ke tempat dia tidak perlu melihat dunia fana lagi
Aku ingin ikut dengannya
Hidup bersama sebagai manyatpun aku sudi
Karena dia adalah kebahagiaanku
Untuk apa aku hidup jika satu satunya kebahagiaan yang kumiliki pergi
Aku ingin bersamanya
Aku ingin ada di dekatnya
Aku aku hancur tanpanya di sisiku
Aku takut tanpanya
Dia adalah kebahagiaanku
Satu satunya orang yang bisa membuatku bahagia dan mengajari aku arti cinta
Aku belajar banyak hal darinya termasuk cinta
Dari kecil aku tidak tahu apa apa
Aku tidak mengenal cinta dan kasih sayang
Orang tuaku sangat membenciku
Mereka ingin aku mati
Ayahku meninggalkanku saat umurku dua minggu di rahim ibu
Dia laki laki terbejat yang pernah ku kenal namanya
Aku berharap tidak beryemu dengannya
Ibuku mati saat aku di lahirkannya
Dia juga teramat membenciku
Dia ingin mengugurkanku
Dia inggin aku raib dari perutnya
Sejak itu aku bersumpah pada diriku
Bahwa kebahagiaan itu tidak ada
Kebahagiaan dan cinta itu omong kosong
Di dunia ini yang ada hanya kenyataan
Aku tumbuh menjadi orang yang tidak merasa apa apa
Tidak merasa sakit hati meski di caci
Tidak merasa sedih saat duka
Dunia ini kejam
Di dunia ini tidak ada kesempatan aku merasa bahagia
Tidak peduli sekuat apa aku menggapainya
Namun semuanya berubah
Sejak aku mengenalnya
Dia sangat berbeda
Dia mengajariku apa itu hidup
Dia teramat hebat di mataku
Dia bisa membuatku jatuh cinta tanpa harus merayuku
Dia bisa mencuri hatiku meski saat hatiku kukunci mati
Sekarang cinta tinggallah cinta
Karena kenyataan yang berbicara
Semua kebahagiaan yang sempat kupegang kini hilang
Aku kembali hitam
Ini mugkin memang jalan
Aku mungkin menderita
Tapi aku tidak lagi putus asa
Karena satu hal yang selalu kuingat dari kata katanya " Selalu ada kebahagiaan untuk kita syukuri jika kita mau melihat ke bawah"


Nah bagaimana Puisi Perpisahan Cinta di atas? semoga puisi perpisahan cinta di atas bermanfaat untuk sobat sobat di rumah yang sedang sedih dan mencari " puisi perpisahan cinta " semoga galau dan kesedihan yang sobat rasakan cepat hilang dan kembali semangat menjalani hidup.